Sebuah sepur kelinci terlibat adu banteng dengan sebuah truk boks di jalur utama Raya Cokro-Delanggu, tepatnya di Desa Wangen, Kecamatan Polanharjo, Klaten. Sepur kelinci itu ditumpangi rombongan ibu-ibu yang hendak senam di Indrokilo.
"Saya dapat kabar ada kecelakaan di sini, ternyata warga saya. Warga RT 7 RW 3 Desa Kranggan yang naik odong-odong mau ke objek wisata Indrokilo, mau senam bersama disana, ini ibu - ibu RT 7,'' jelas Kades Kranggan, Kecamatan Polanharjo, Gunawan Budi Utomo kepada detikJateng di lokasi, Sabtu (19/10/2024) siang.
Dijelaskan Gunawan, seluruh peserta adalah ibu-ibu dengan jumlah sekitar 40 orang. Dia mengaku belum mengetahui jumlah korban luka dalam kecelakaan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korbannya berapa belum tahu, pokoknya yang bisa dibawa ke RS dibawa ke RS dulu. Katanya warga tadi tiba-tiba keretanya ke arah kanan jalan (dari arah timur)," terang Gunawan.
Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Klaten Iptu Alif Akbar Lukman Hakim menyatakan kejadian sekitar pukul 07.30 WIB. Kronologisnya kereta kelinci dari arah timur.
"Kereta kelinci dari arah timur atau Delanggu ke Cokro, sedang truk dari arah Cokro menuju Delanggu. Penumpang sekitar 20 an orang," ungkap Alif kepada wartawan di lokasi kejadian usai memimpin olah TKP.
Menurut Alif, para korban luka dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Delanggu dan RSI. Kereta kelinci berisi ibu - ibu warga Desa Kranggan, Kecamatan Polanharjo.
"Muatan kereta kelinci itu dari Desa Kranggan yang hendak senam, jumlahnya sekitar 20-30 orang. Untuk truk muatan air mineral kemasan," kata Alif.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan lalu lintas terjadi di jalan Cokro-Delanggu, tepatnya di Desa Wangen, Kecamatan Polanharjo, Klaten. Truk boks terlibat adu banteng dengan sepur kelinci alias odong-odong.
Pantauan detikJateng, lokasi kejadian berada di jalan utama menuju objek wisata Umbul Cokro. Jalan di lokasi kejadian dari barat ke timur dengan posisi menurun dan menikung.
Truk tidak mengalami kerusakan serius tetapi kereta kelinci dengan panjang sekitar 8 meter ringsek bagian depan. Kaca depan pecah tetapi tidak sampai terguling.
"Kejadian sekitar 07.30 WIB. Saya pas habis sarapan dengar bunyi duarr," ungkap warga sekitar Wakid, kepada detikJateng, Sabtu (19/10/2024) pagi.
(ahr/ahr)