- Hewan dengan Umur Terpendek di Dunia 1. Lalat Capung 2. Gastrotricha 3. Ngengat Makanan India 4. Ngengat Luna 5. Lalat Buah 6. Drone Ant 7. Lalat Tsetse 8. Nyamuk 9. Lebah Pekerja 10. Kutu Buku 11. Ikan Gobi Kerdil Tujuh Angka 12. Bunglon Labord 13. Tikus Kayu 14. Tikus Rumah 15. Katak Pohon Hijau Kecil
Umur hewan di alam sangat beragam. Ada yang sangat panjang hingga ratusan tahun seperti spons laut yang mencapai 15.000 tahun. Tetapi ada juga hewan dengan umur terpendek di dunia, yang bahkan hidupnya tidak sampai satu hari.
Dikutip dari laman AZ Animals, umur hewan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk habitat, ukuran, sumber makanan, dan kemampuan defensif. Dalam banyak kasus, hewan-hewan menjalani siklus hidup yang terdiri dari beberapa tahap, di mana satu tahap dapat berlangsung jauh lebih lama daripada yang lain.
Penasaran dengan hewan-hewan dengan masa hidup paling singkat di dunia? Mari simak informasi lengkap yang dihimpun dari laman International Fund for Animal Welfare dan AZ Animals berikut ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hewan dengan Umur Terpendek di Dunia
1. Lalat Capung
Lalat capung adalah serangga akuatik yang terkenal karena memiliki umur terpendek di dunia, biasanya hanya kurang dari satu hari. Terdapat lebih dari 3.000 spesies lalat capung di seluruh dunia. Dalam waktu yang singkat ini, mereka memiliki peran penting dalam menentukan kesehatan ekosistem perairan. Kehadiran larva lalat capung menunjukkan bahwa air tersebut bersih, tidak tercemar, dan memiliki kadar oksigen yang tinggi.
Lalat capung sangat produktif dalam reproduksi. Beberapa spesies dapat menghasilkan lebih dari 10.000 telur dalam waktu satu hari. Ini adalah pencapaian luar biasa bagi serangga yang hanya memiliki waktu hidup sebentar. Oleh karena itu, mereka menjadi indikator vital bagi kesehatan lingkungan perairan.
2. Gastrotricha
Gastrotricha atau yang dikenal sebagai hairy bellies adalah hewan mikroskopis berbentuk silinder yang hidup di lingkungan air tawar dan laut. Mereka hanya hidup selama beberapa hari, rata-rata sekitar 10 hari. Meskipun ukurannya sangat kecil, gastrotricha memainkan peran penting dalam ekosistem. Mereka membantu mengendalikan populasi bakteri dan alga dengan memakannya.
Reproduksi gastrotricha masih belum sepenuhnya dipahami. Beberapa spesies diketahui hermafrodit, yang berarti setiap individu memiliki bagian reproduksi jantan dan betina. Mereka dapat berkembang biak secara seksual atau secara aseksual melalui partenogenesis. Dengan kemampuan ini, gastrotricha dapat mempertahankan populasinya meski hidupnya sangat singkat.
3. Ngengat Makanan India
Ngengat makanan india atau indian meal moths memiliki umur antara 5-25 hari. Mereka biasanya ditemukan di tempat penyimpanan makanan seperti tepung dan biji-bijian. Dalam waktu hidupnya yang singkat, mereka mampu menghasilkan telur hingga 400 butir. Ini menunjukkan bahwa meskipun mereka memiliki umur pendek, kemampuan reproduksi mereka sangat tinggi.
Setelah menjadi dewasa, ngengat ini biasanya akan kawin dalam waktu tiga hari. Proses penetasan telur berlangsung sekitar satu minggu. Dengan cara ini, mereka dapat memperbanyak diri dengan cepat dan memastikan keberlangsungan spesiesnya meski hidup tidak lama.
4. Ngengat Luna
Ngengat luna adalah ngengat yang terkenal dengan sayap hijau cantiknya dan memiliki tanda berbentuk bulan. Mereka hidup rata-rata hanya satu minggu. Selama waktu hidupnya, ngengat luna menjadi mangsa penting bagi berbagai predator seperti kelelawar dan burung hantu. Hal ini menunjukkan bahwa mereka memiliki peran penting dalam rantai makanan.
Di belahan Bumi utara, ngengat luna hanya dapat bereproduksi sekali dalam setahun. Namun, di daerah yang lebih hangat, mereka dapat bereproduksi dua hingga tiga kali. Selama hidupnya yang singkat, betina dapat bertelur antara 200 hingga 400 telur. Dengan demikian, meski hidupnya sangat singkat, ngengat luna tetap berkontribusi besar terhadap ekosistem.
5. Lalat Buah
Lalat buah adalah serangga kecil yang dikenal luas dan sering ditemukan pada buah-buahan. Mereka memiliki umur rata-rata sekitar 10 hingga 14 hari di lingkungan luar, tetapi bisa hidup hingga dua bulan di tempat yang terkontrol.
Selama hidupnya yang singkat ini, betina dapat bertelur hingga 500 telur. Reproduksi yang cepat ini sangat penting untuk menjaga kelangsungan hidup spesies mereka.
Lalat buah sering digunakan dalam penelitian ilmiah karena genetika mereka yang sederhana dan umur yang singkat. Dengan kemampuannya untuk berkembang biak dengan cepat, mereka menjadi model yang ideal untuk berbagai studi biologi. Oleh karena itu, meskipun hidupnya tidak lama, peran mereka dalam penelitian sangat signifikan.
6. Drone Ant
Drone ant memiliki umur selama satu hingga dua minggu. Umur mereka yang singkat disebabkan oleh fakta bahwa mereka mati setelah melakukan perkawinan dengan ratu semut. Drone ant memiliki sayap dan mirip dengan tawon, tetapi ukurannya lebih kecil. Mereka adalah satu-satunya jantan dalam koloni semut.
Meskipun masa hidupnya sangat pendek, drone ant memiliki fungsi yang sangat penting dalam koloni semut. Mereka membantu memastikan kelangsungan hidup koloni dengan memberikan genetik baru melalui reproduksi. Dengan cara ini, meskipun hidupnya singkat, semut jantan memiliki dampak yang besar pada populasi semut.
7. Lalat Tsetse
Lalat tsetse adalah lalat penghisap darah yang ditemukan hanya di Afrika. Lalat tsetse jantan hanya hidup antara dua hingga tiga minggu. Meskipun mereka memiliki umur pendek, mereka dikenal karena menyebarkan penyakit tidur pada manusia. Betina dapat hidup lebih lama, antara satu hingga empat bulan, dan mereka memiliki cara reproduksi yang unik.
Betina lalat tsetse melahirkan anak ukurannya hampir sama dengan spesies dewasanya dan menyusui larva dengan air susu. Meskipun metode reproduksi ini kurang efisien dibandingkan dengan serangga lain, itu adalah cara yang menarik dan unik untuk mempertahankan spesies.
8. Nyamuk
Nyamuk adalah serangga kecil yang terkenal karena menyebarkan penyakit. Umur rata-rata mereka hanya dua minggu, meskipun beberapa spesies bisa hidup lebih lama. Dalam waktu hidup yang singkat ini, betina dapat bertelur hingga 300 telur pada satu waktu. Mereka juga dapat melakukan ini hingga tiga kali dalam hidup mereka.
Nyamuk sering menjadi bagian dari ekosistem sebagai mangsa untuk banyak predator, termasuk burung dan ikan. Meskipun mereka sering dianggap sebagai hama, mereka memiliki peran dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Dengan cara ini, meskipun hidupnya singkat, nyamuk tetap berkontribusi pada kehidupan di Bumi.
9. Lebah Pekerja
Lebah pekerja adalah betina non reproduktif dalam koloni lebah. Umur mereka dapat bervariasi tergantung musim, dengan rata-rata sekitar 40 hari di musim panas dan hingga 140 hari di musim dingin. Lebah pekerja sangat penting untuk pollinasi tanaman, membantu lebih dari 80% tanaman berbunga di Bumi.
Lebah memiliki peran yang sangat penting dalam penyerbukan tanaman. Mereka membantu menyalurkan nilai ekonomi yang besar, seperti penyerbukan tanaman senilai $15 miliar di Amerika Serikat.
10. Kutu Buku
Kutu buku adalah serangga yang tidak bersifat parasit dan memiliki umur hanya empat hingga delapan minggu. Mereka ditemukan di lingkungan alami dan mengonsumsi jamur, alga, dan bahan organik.
Meskipun umurnya singkat, kutu buku berperan dalam proses penguraian dan menjaga keseimbangan di lingkungan mereka. Beberapa spesies kutu buku dapat berkembang biak secara aseksual, sehingga semua individu adalah betina. Ini memungkinkan mereka untuk memperbanyak diri tanpa perlu kawin.
11. Ikan Gobi Kerdil Tujuh Angka
Ikan gobi kerdil tujuh angka adalah ikan kecil yang hidup di samudera dan memiliki umur terpendek di antara vertebrata, yaitu hingga 59 hari. Ikan ini menjalani hidupnya dalam tiga fase: larva, menetap di terumbu karang, dan dewasa.
Meskipun hidupnya sangat singkat, ikan gobi kerdil tujuh angka memainkan peran dalam rantai makanan laut. Mereka menjadi mangsa bagi predator yang lebih besar, seperti ikan dan burung.
12. Bunglon Labord
Bunglon labord adalah reptil dengan umur terpendek. Mereka hanya hidup dua hingga tiga bulan di alam liar. Meskipun dapat hidup lebih lama di penangkaran, mereka memiliki siklus hidup yang cepat. Setelah periode inkubasi yang panjang, bunglon ini mencapai kematangan seksual dalam waktu singkat.
13. Tikus Kayu
Tikus kayu adalah mamalia dengan umur yang sangat pendek, kurang dari 12 bulan. Mereka merupakan bagian penting dari rantai makanan dan menjadi mangsa bagi burung pemangsa.
Hewan ini memiliki peran dalam ekosistem, menjaga keseimbangan populasi hewan kecil. Hewan yang satu ini membantu mengendalikan populasi serangga dan menjadi bagian dari rantai makanan.
14. Tikus Rumah
Tikus rumah adalah hewan pengerat kecil yang sering ditemukan di lingkungan manusia. Mereka dapat hidup hingga satu tahun, meskipun banyak yang mati lebih awal karena predator atau penyakit. Tikus rumah adalah spesies yang sangat adaptif dan dapat bertahan hidup dalam berbagai kondisi.
Mereka berperan sebagai makanan bagi banyak predator, termasuk ular dan burung pemangsa. Selain itu, tikus rumah juga memiliki dampak pada lingkungan tempat tinggalnya dengan membantu menyebarkan biji tanaman. Oleh karena itu, meskipun umur mereka tidak panjang, tikus rumah tetap memiliki kontribusi yang signifikan bagi ekosistem.
15. Katak Pohon Hijau Kecil
Katak pohon hijau kecil adalah katak kecil yang hidup di hutan tropis. Umur mereka rata-rata hanya satu tahun. Dalam waktu singkat ini, mereka bertelur dan melahirkan anak, yang langsung dapat hidup mandiri. Mereka berperan sebagai predator serangga di habitatnya.
Sebagai bagian dari rantai makanan, katak pohon hijau kecil membantu mengontrol populasi serangga dan menjadi mangsa bagi predator yang lebih besar. Meskipun hidupnya singkat, peran mereka dalam ekosistem sangat penting untuk menjaga keseimbangan.
Nah, itulah tadi beberapa hewan dengan umur terpendek di dunia. Semoga bermanfaat!
(sto/apu)