.webp)
Kisah haru mewarnai Peparnas XVII Solo 2024. Kisah itu berasal dari orang tua atlet cabang olahraga (cabor) boccia asal Kota Manokwari, Papua Barat, Pieters Hans Ficktor Warikar (12).
Ini merupakan ajang Peparnas pertama bagi Pieters. Dia bisa sampai menembus Peparnas karena dikenalkan dengan olahraga tersebut oleh ayahnya, Yerris Fernando.
Yerris menceritakan, awalnya ia mengetahui cabor boccia dari 2021. Dia kemudian mencoba melatih putranya dasar boccia. Awalnya, Pieters kesulitan memegang dan melempar bola, karena tangannya lemah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya merasa tertarik dengan olahraga boccia, karena ini olahraga yang sangat membantu daya berpikir dan konsentrasi mereka lebih meningkat, khususnya bagi cerebral palsy yang mengalami gangguan motorik seperti yang dialami Pieters," kata Yerris, dalam siaran pers PB Peparnas Solo 2024, seperti dilihat detikJateng, Selasa (8/10/2024).
Tak hanya sang ayah, ibu Pieters bernama Sintia Iwanggin juga datang ke Solo mendampingi sang putra. Sintia sempat tak kuasa menahan haru saat melihat anaknya bertanding. Sambutan dan dukungan suporter membuatnya merinding.
Pieters melakoni pertandingan pertamanya melawan M Bintang Satria Herlangga di GOR Fakultas Keolahragaan (FKOR) Universitas Sebelas Maret Surakarta, di kawasan Stadion Manahan, Solo, Senin (7/10/2024).
"Sempat kita terpikir bahwa karena kondisinya begini (cerebral palsy) takut dia kelelahan akhirnya khawatir, tapi ya rencana Tuhan tidak ada yang tahu, tadi saya sempat nonton tapi saya harus keluar. Saya lihat pas selesai kenapa anak saya dikasih dukungan suporter yang banyak. Saya terharu, mau menangis," ungkap Sintia.
Menurut Sintia, boccia sangat bermanfaat bagi tumbuh kembang anaknya hingga menjadi atlet untuk mewakili Papua Barat. Berkat boccia ini, putranya menjadi lebih bersemangat.
"Olahraga ini jadi terapi bagi Pieters. Dia menjadi anak yang lebih ceria, tadinya termenung, sering diam di rumah saja, tetapi setelah kenal dengan boccia dia jadi ceria, semangat lagi dan percaya diri," pungkasnya.
(afn/apu)
