Beredar Video Sejumlah Remaja Dipukuli di Srondol Semarang, Ini Kata Polisi

Beredar Video Sejumlah Remaja Dipukuli di Srondol Semarang, Ini Kata Polisi

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Senin, 07 Okt 2024 10:48 WIB
Ilustrasi Kenakalan Remaja
Ilustrasi kenakalan remaja (Foto: iStock)
Semarang -

Video yang memperlihatkan para remaja tengah dipukuli warga di Kelurahan Srondol Kulon, Kota Semarang beredar di media sosial. Video itu dinarasikan bahwa remaja yang dipukuli itu merupakan kreak atau remaja yang suka bergerombol membawa senjata tajam. Polisi membantah narasi tersebut.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @beritasemaranghariini, tampak beberapa remaja mengenakan pakaian hitam tengah diperingatkan oleh para warga. Video tersebut menarasikan remaja yang terlibat merupakan gangster atau kreak.

"Sejumlah kreak mendapat peringatan keras karena meresahkan warga di Srondol Kulon, Kota Semarang, Minggu (06/10/2024) malam. Ternyata kreak masih aktif ya buun....," tulis akun @beritasemaranghariini, dikutip detikJateng Senin (7/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam unggahan yang sudah disukai ribuan akun itu, terlihat ada empat remaja yang dihajar beberapa warga dan salah seorang berseragam tentara. Beberapa warga juga tampak memukul salah satu remaja itu. Kejadian itu juga disaksikan puluhan warga lainnya yang berkumpul di lokasi kejadian.

Dimintai konfirmasi, Kapolsek Banyumanik Kompol Ali Santoso membenarkan kejadian tersebut terjadi di Srondol Kulon, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. Namun, ia membantah remaja yang terlibat merupakan gangster.

ADVERTISEMENT

"Saya luruskan itu bukan kreak, tapi masalah pribadi dan salah paham, tolong diluruskan ya. Masih kita dalami," kata Ali saat dihubungi detikJateng, Senin (7/10/2024).

Ia mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (6/10) sekitar pukul 19.00 WIB di Srondol Kulon RT 3 RW 3. Berapa orang yang terlibat dalam kejadian itu yakni tukang batu.

"Yang terlibat tukang batu. Sudah diamankan Polsek," ungkap Ali.

Ali menjelaskan, ada lima orang terlibat dalam peristiwa yang menimbulkan kegaduhan di salah satu kamar kos di wilayah tersebut.

"Selanjutnya warga menelepon Bhabinkabtibmas, memberitahukan kejadian tersebut ke Polsek Banyumanik," jelasnya.

Ali menegaskan bahwa kejadian tersebut bukanlah aksi kekerasan yang dilakukan gangster atau kreak.




(afn/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads