Pengakuan Kernet Truk Tak Sadar Mobil Kapolres Boyolali Nyangkut di Belakang

Pengakuan Kernet Truk Tak Sadar Mobil Kapolres Boyolali Nyangkut di Belakang

Robby Bernardi - detikJateng
Selasa, 01 Okt 2024 12:52 WIB
Truk yang terlibat kecelakaan dengan mobil Kapolres Boyolali di Tol Batang, Selasa (1/10/2024).
Truk yang terlibat kecelakaan dengan mobil Kapolres Boyolali di Tol Batang, Selasa (1/10/2024). Foto: Robby Bernardi/detikJateng
Batang -

Mobil Fortuner yang membawa Kapolres Boyolali AKBP Muhammad Yoga mengalami kecelakaan hingga nyangkut di belakang truk pembawa tiang listrik di Tol Kandeman, Batang. Menurut pengakuan kernet truk, ia sempat mengira benturan yang dirasakannya merupakan ban truk yang meletus.

Kernet truk bernama Purwanto (26), menceritakan detik-detik kecelakaan itu terjadi. Awalnya, truk yang ditumpanginya mendahului truk lainnya sekitar 200 meter.

Tak lama, saat truk ingin masuk ke jalur lambat, laju truk terasa berat tertahan sesuatu. Ia pun sempat mengira bahwa beban yang dirasakan merupakan ban truk yang meletus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya ya, saya kira kebanan (ban meletus), terus truknya minggir, minggir sedikit-sedikit, minggir berhenti saya turun," kata Purwanto saat ditemui detikJateng di GT Kandeman, Batang, Selasa (1/10/2024).

Saat turun, ia langsung mengecek ban sebelah kiri, namun tidak ada yang pecah. Kemudian dia berputar untuk mengecek ban sebelah kanan. Saat itu baru diketahui bahwa ada mobil nyangkut di belakang truknya.

ADVERTISEMENT

"Saya cek ban sebelah kiri nggak pecah. Terus saya muter sebelah kanan, saya melihat ada mobil di belakang," jelasnya.

Purwanto awalnya sempat mengira ban meletus karena sebelumnya ban juga sempat meletus di Semarang. Selain itu, ia mengatakan tidak terasa ada sebuah dorongan keras saat terjadi benturan dengan mobil.

"Nggak kerasa benturan (saat kecelakaan). Melihat ada mobil belakang seperti itu, ya lemas. Ini baru terjadi, saya alami," katanya.

Lebih lanjut, Purwanto menduga mobil Fortuner itu berupaya menyalip laju truknya. Padahal, truk tronton yang ditumpanginya sudah berada di jalur lambat.

Disebutkannya, laju truk dengan kecepatan 40-50 km/jam. Truk tidak bisa melaju dengan kencang mengingat beban yang dibawa cukup berat, yakni beton tiang listrik atau plating listrik.

"Kendaraan truk perkiraan kecepatan 40 km, kalau yang belakang (mobil), ya tentunya lebih dari seratus," ucapnya.

Menurut Purwanto ada beberapa mobil yang memberikan sinyal dari lampu dim terkait keberadaan mobil nyangkut itu. Tapi, ia baru mengetahuinya setelah truk berhenti.

"Ya, ada mobil yang beberapa kali nge-dim seakan mengingatkan ada mobil yang nyantol. Saya tahu setelah truk berhenti karena saya kira justru ban meletus itu tadi," kata Purwanto.

"Kaku, di dalam mobil ada tiga orang. Dua di depan dan satu di kursi kedua. Dua depan kondisinya seperti itu, saya enggak berani melihat dekat," tambahnya.

Diketahui, truk tersebut melakukan perjalanan dari Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menuju Tegal.

Diberitakan sebelumnya, mobil yang membawa Kapolres Boyolali AKBP Muhammad Yoga mengalami kecelakaan di Tol Kandeman, Batang. Dua orang meninggal dunia yaitu sopir dan ajudan.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto mengatakan, insiden terjadi pukul 01.25 WIB dini hari tadi di Tol Kandeman KM 346+800. Saat itu mobil Fortuner yang ditumpangi korban melaju ke arah Jakarta.

"Kurang lebih besar pukul 01.25 laka lantas di Tol Kandeman KM 346+800. Kecelakaan melibatkan Kapolres Boyolali," kata Artanto di Mapolrestabes Semarang, Kecamatan Semarang Selatan, Selasa (1/10/2024).

Lihat juga Video 'Penampakan Ringseknya Sigra Seusai Hantam Truk di Tol Lampung, 2 Orang Tewas':

[Gambas:Video 20detik]

(cln/aku)


Hide Ads