Sesosok kerangka manusia ditemukan di kawasan pendakian Gunung Sumbing. Berdasarkan pemeriksaan, tulang belulang itu diduga sudah meninggal selama tiga bulan.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Artanto berkata tim dari Disaster Victim Identification (DVI) memeriksa kerangka itu. Terungkap bahwa tulang-tulang itu berjenis kelamin laki-laki.
"Kasus ini masih dalam penyelidikan, dari hasil autopsi bahwa kerangka tersebut jenis kelamin laki-laki, tinggi sekitar 168 cm, usia sekitar 25 tahun, rambut hitam agak panjang. Diperkirakan meninggal tiga bulan yang lalu," kata Artanto kepada detikJateng, Sabtu (28/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, terdapat juga ciri-ciri lain yang dipaparkan Artanto, seperti pakaian panjang berkolor warna cokelat dengan CDL. Kemudian baju kaus oblong hijau bertuliskan JOGJA dan ART OF CULTURE CITY.
"Bagi masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya dalam waktu tiga bulan terakhir ini segera hubungi Polisi," ujar Artanto.
"Jika ada anggota keluarga yang hilang , bisa dilaporkan ke DVI Biddokkes Polda Jateng pada unit Ante Mortem (AM), untuk kami ambil DNA dari keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya," imbuhnya.
Keterangan Artanto senada dengan Kapolsek Kalikajar, Wonosobo, AKP Aris Kristiyanto. Dia menerangkan kerangka itu diduga sudah meninggal lama.
"Kondisinya sudah tulang belulang dan sudah berlumut. Diduga korban ini sudah meninggal dunia lama. Karena kondisinya memang sudah seperti itu," ujar Aris, Kamis (26/9).
Kerangka manusia itu ditemukan di di aliran air Sungai Pengkol Sembilan, tepatnya di petak 23 blok 6 lahan Perhutani, Desa Butuh, Kecamatan Kalikajar, Wonosobo. Kerangka itu terungkap saat seorang pendaki hendak mengambil air.
"Tadi siang (Kamis) kami bersama anggota mendatangi lokasi penemuan kerangka manusia. Tepatnya di aliran Sungai Pengkol Sembilan wilayah Pos 2 pendakian Gunung Sumbing. Awalnya ada pendaki yang mau ambil air terus melihat ada kerangka manusia," kata Aris.
(apu/rih)