Profil DN Aidit, Sosok Religius Petinggi PKI dan Kaitannya dengan G30S

Profil DN Aidit, Sosok Religius Petinggi PKI dan Kaitannya dengan G30S

Anindya Milagsita - detikJateng
Senin, 30 Sep 2024 15:35 WIB
Zentralbild Ulmer 12.7.1958. V. Parteitag der SED vom 10. bis 16.7.1958 in der Werner-Seelenbinder-Halle, Berlin, 3. Tag: UBz: Eine beeindruckende Solidarittsbekundung des Parteitages fr die konsequent- und erfolgreich fr die volle Gewhrleistung der Unabhngigkeit ihres Landes kmpfenden Kommunisten Indonesien erlebte die Werner-Seelenbinder-Halle whrend der Grussansprache des Generalsekretrs der KP Indonesiens, D. N. Aidit.
Ilustrasi DN Aidit. Foto: DN Aidit tahun 1958 (Bundesarchiv/Ulmer, Rudi via Wikimedia Commons)
Solo -

Peristiwa Gerakan 30 September atau yang lebih dikenal sebagai G30S menjadi bagian dari sejarah Indonesia dengan kisah-kisah yang tak terlupakan, salah satunya mengenai DN Aidit. Namun, mungkin tidak sedikit dari masyarakat yang menaruh rasa penasaran dengan sosok DN Aidit, siapa dia? Berikut profil singkatnya.

Berdasarkan informasi yang dibagikan dalam buku 'Sejarah Kontroversial Di Indonesia: Perspektif Pendidikan' karya Tsabit Azinar Ahmad, peristiwa G30S termasuk kontroversi tentang peristiwa di masa lalu yang implikasinya masih bisa dirasakan oleh masyarakat hingga saat ini. G30S menjadi kontroversi karena masih menyisakan misteri mengenai dalang di balik peristiwa kelam yang merenggut nyawa sejumlah petinggi Angkatan Darat tersebut.

Seperti diketahui, terdapat salah satu versi narasi sejarah yang menyebut DN Aidit sebagai pemimpin Partai Komunis Indonesia (PKI) menjadi sosok yang berkaitan dengan G30S. Oleh sebab itu, terdapat rangkuman singkat mengenai kisah DN Aidit dan kaitannya dengan G30S yang menarik untuk diketahui oleh masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Siapa DN Aidit?

Sebelum mengetahui kisah DN Aidit yang disebut-sebut berkaitan dengan peristiwa G30S, terlebih dahulu mari mengenal sosoknya secara lebih dekat. Mengutip dari buku '100 Tokoh yang Mengubah Indonesia: Biografi Singkat Seratus Tokoh Paling Berpengaruh dalam Sejarah Indonesia di Abad 20' karya Floriberta Aning S, dijelaskan bahwa DN Aidit memiliki nama lengkap Dipa Nusantara Aidit. Sosoknya berasal dari Belitung dan lahir pada 30 Juli 1923 silam.

Dirinya dikenal sebagai pemimpin dari sebuah partai yang dikenal luas di Indonesia maupun luar negeri yaitu PKI. Dikatakan bahwa berkat kepemimpinan DN Aidit, PKI mampu berkembang menjadi partai dengan kekuatan politik yang kuat di Indonesia. Karier DN Aidit di dunia partai mencapai puncak di sekitar tahun 1950-an.

ADVERTISEMENT

Pada saat itu dirinya mampu menyingkirkan para tokoh komunis tua yang berasal dari partainya. Tidak hanya itu, di tahun 1960-an PKI berhasil menjadi partai komunis yang masuk dalam tiga besar dunia berkat kepemimpinan sosok DN Aidit.

Salah satu strategi pendekatan DN Aidit yang dikenal adalah membangun dari bawah. Dirinya menempatkan kader-kader partainya di berbagai organisasi profesi. Kemudian DN Aidit juga memberikan arahan agar kader partainya mampu menyusup ke dalam tubuh partai yang lain. Keterampilan DN Aidit sebagai pemimpin partai bahkan disebut-sebut mampu membawanya memiliki kesempatan untuk bisa dekat dengan Presiden Soekarno yang pada saat itu menjabat.

Sementara itu, dijelaskan dalam jurnal 'DN Aidit, Sastra, dan Geliat Zamannya' karya Yoseph Yapi Taum, meskipun selama ini hanya dikenal sebagai pemimpin PKI, ternyata DN Aidit merupakan sosok cendekiawan dan penyair. Ketertarikan DN Aidit di bidang kepenulisan membuat dirinya berhasil mempublikasikan banyak tulisan di media massa.

Bahkan tidak jarang karyanya ada yang sudah diterbitkan dalam bentuk buku. Tidak hanya itu saja, konsistensi DN Aidit dalam menulis puisi juga berhasil membawanya berhasil meraih perhatian khusus.

Kemudian melalui buku 'Aidit: Dua Wajah Dipa Nusantara' yang diterbitkan oleh Tempo di bawah Kepustakaan Populer Gramedia, dijelaskan bahwa DN Aidit merupakan sosok yang religius. Sejak kecil dirinya secara aktif belajar mengaji bersama dengan adik-adiknya yang lain. Sosok yang memiliki nama asli Achmad Aidit ini juga dikenal oleh orang-orang di sekitar rumahnya sebagai tukang adzan.

Kaitan DN Aidit dengan G30S

Lantas seperti apa kaitan DN Aidit yang disebut-sebut berperan dalam peristiwa G30S? Perlu diketahui bahwa terdapat berbagai versi narasi sejarah yang menguraikan tentang dalang di balik peristiwa G30S. Salah satu yang tidak terlepas dari narasi tersebut adalah sosok DN Aidit.

Menurut buku 'Mengurai Kabut Pekat Dalang G30S' karya Herman Dwi Sucipto, terdapat perbedaan pandangan yang berkembang dalam melihat peristiwa Gerakan 30 September atau G30S. Hal ini dikarenakan ada berbagai kesaksian yang memiliki versi berbeda dalam menguraikan G30S tersebut.

Salah satu versi atau pandangan menyebut DN Aidit sebagai sosok yang berkaitan dengan G30S. Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, DN Aidit adalah pemimpin dari PKI. Tidak hanya sebatas menjadi pemimpin PKI, DN Aidit disebut-sebut memiliki kaitan dalam G30S.

Dijelaskan bahwa DN Aidit menerima laporan terhadap pertemuan-pertemuan yang diadakan pada bulan Agustus hingga akhir September 1965 silam. Pertemuan tersebut diadakan oleh Biro Khusus Sentral PKI yang membahas soal kesiapan secara militer, terutama yang berkaitan dengan gerakan pemberontakan.

Kemudian sesuai dengan keputusan Politbiro CC PKI dapat diketahui bahwa gerakan di tingkat pusat berada di bawah DN Aidit sebagai pimpinan tertinggi. DN Aidit juga mendapatkan laporan terkait dengan penetapan tanggal 30 September pukul 04.00 sebagai waktu bagi mereka melancarkan gerakan.

Berdasarkan narasi versi ini disebutkan bahwa melalui gerakan di tanggal tersebut, sejumlah perwira Angkatan Darat menjadi sasarannya. Para perwira menjadi target penangkapan dalam kondisi hidup atau mati. Sayangnya, para perwira tersebut justru meregang nyawa saat terjadinya Gerakan 30 September ini.

Namun demikian, narasi lainnya datang dari sejumlah orang terdekat DN Aidit. Masih diungkap dalam buku 'Aidit: Dua Wajah Dipa Nusantara', bahwa putra sulung DN Aidit bernama Ibarruri Putri Alam menjelaskan ayahnya tidak mengetahui terkait pembunuhan para jenderal.

Saat dibawa ke Jakarta Timur tidak lama setelah pembunuhan tersebut terjadi, DN Aidit justru bertanya-tanya dan tidak mengetahui akan dibawa ke mana dirinya. Hal tersebut memunculkan pandangan baru bahwa DN Aidit justru sosok yang ditelikung oleh pihak lain. Oleh sebab itu, narasi tentang DN Aidit yang disebut-sebut menjadi dalang dari Gerakan 30 September masih menjadi misteri sampai saat ini.

Demikian tadi rangkuman penjelasan mengenai sosok DN Aidit yang disebut-sebut punya kaitan dengan Gerakan 30 September 1965 atau G30S. Semoga informasi ini mampu menambah wawasan bagi detikers, ya.




(par/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads