.webp)
Pemkab Klaten berhasil menurunkan jumlah warga miskin yang mulanya sebanyak 144,43 ribu orang per Maret 2023 menjadi 141,84 ribu orang per Maret 2024. Meski begitu, Bupati Klaten Sri Mulyani belum puas dengan angka tersebut dan akan terus menekan jumlah penduduk miskin.
Sri Mulyani membenarkan adanya penurunan jumlah masyarakat miskin di Klaten. Walau begitu, dia mengungkapkan, hal tersebut masih belum sesuai dengan targetnya.
"Kemiskinan kita turun. Jadi kemiskinan ini turun walaupun belum sesuai target saya," kata Sri Mulyani kepada wartawan saat ditemui di Desa Somokaton, Kecamatan Karangnongko, Selasa (24/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, persentase penduduk miskin di Klaten sebesar 12,04 persen per Maret 2024. Angka tersebut turun daripada periode Maret 2023 di angka 12,28 persen.
Selanjutnya, Sri Mulyani mengungkapkan, dirinya menargetkan penurunan jumlah kemiskinan bisa mencapai angka 11 persen. Dia mengungkapkan, pihaknya akan terus bekerja keras untuk menekan jumlah penduduk miskin.
"Kami akan terus kebut agar angka kami itu segera turun, 11 persen," katanya.
Maka dari itu, Sri Mulyani menuturkan, dirinya membutuhkan dukungan dari berbagai pihak baik dari OPD hingga pelaku usaha. Menurutnya, pengentasan kemiskinan bukan melulu menjadi tanggung jawabnya, tetapi pemerintah desa dan pengusaha turun mengemban tanggung jawab tersebut.
"Ini butuh support semuanya baik dari pemerintah, OPD, dunia usaha, stakeholder. Tentunya kemiskinan itu bukan sepenuhnya menjadi tanggung jawab bupati atau pemerintah daerah, tapi juga juga menjadi tanggung jawab pemerintah desa dan pengusaha, orang-orang yang mampu," tuturnya.
Lebih lanjut, Sri Mulyani mengatakan, pihaknya akan terus mengevaluasi soal kemiskinan di Klaten. Pihaknya juga akan melakukan langkah strategis untuk terus menekan jumlah warga miskin.
"Kita akan evaluasi titik mana yang menjadi kendala dan langkah strategi apa yang mampu menurunkan atau bahan evaluasi kita," pungkas Sri Mulyani.
(akn/ega)
