Kecelakaan melibatkan bus dan dua truk di jalan Pantura Pati tepatnya Desa Jembangan Kecamatan Batangan menelan enam korban jiwa. Polisi menyebut tak ada penetapan tersangka dalam peristiwa ini. Apa alasannya?
Dalam pemeriksaan dan oleh TKP kemarin disebutkan jika sopir bus diduga menyetir dalam kondisi mengantuk sehingga ugal-ugalan. Polisi menyebut tak ada tersangka sopir bus terduga pelaku meninggal dunia saat kejadian.
"Untuk tersangka tidak ada, terduga meninggal dunia saat kejadian," kata Kanit Gakkum Polresta Pati, Ipda Apri Hermawan, kepada detikJateng lewat pesan singkat, Sabtu (28/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Insiden itu menewaskan enam orang, lima dari bus PO Surya Bali dan satu orang sopir truk. Identitas korban tewas yakni sopir truk Ahmad Suwandi (39), sopir bus Ali Imron (46), empat korban tewas yakni penumpnag bus atas nama Shodikin (32), Heru Nur Cahyono (26), Juli Supriyanto (36), dan Syamsul Huda (29).
Kecelakaan itu juga mengakibatkan enam penumpang bus luka-luka yakni Aditya (38), Nurul Huda (46), Ahmad Solikin (40), Kusairi (42), Zaenal Arifin (24), dan Kuswandi (50). menyebut korban luka langsung dievakuasi ke rumah sakit usai insiden tersebut.
"Korban yang dirawat di rumah sakit sudah pulang, kebanyakan luka ringan," ujar Apri.
"Kami juga ke rumah duka saudara Shodikin warga Dawe Kudus untuk memberikan santunan," lanjut dia.
Diberitakan sebelumnya, Kasat Lantas Polresta Pati Kompol Asfauri kejadian berawal saat bus PO Surya Bali berpenumpang 28 orang dari arah timur atau Surabaya menuju Semarang. Sebaliknya dari arah barat Juwana ke Rembang ada truk yang beriringan.
"Ada bus dari arah timur Surabaya ke Semarang kemudian berlawanan ada tronton yang beriringan," jelas Asfauri ditemui di lokasi, Senin (23/9).
Singkatnya terjadilah kecelakaan maut tersebut. Diduga kecelakaan ini karena sopir bus mengantuk.
(ams/apu)