PT Pertamina Patra Niaga memberhentikan sementara pengoperasian SPBU 44.531.35 Jalan Raya Banyumas-Banjarnegara, Kelurahan Piasa Wetan, Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas. Hal ini setelah adanya insiden mobil yang terbakar sekitar pukul 09.50 WIB pagi tadi.
"SPBU 44.531.35 saat ini dilakukan pemberhentian operasi dan sedang dilakukan investigasi lebih lanjut untuk insiden ini," kata Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho melalui siaran persnya, Kamis (19/9/2024).
Ia mengimbau bagi masyarakat yang akan mengisi BBM dianjurkan di SPBU terdekat yang jaraknya tidak terlalu jauh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masyarakat bisa melakukan pengisian BBM di SPBU terdekat di 45.531.37 Kecamatan Somegede, yang berjarak 1,5 km dari SPBU 44.531.35," lanjut dia.
Brasto mengungkapkan kejadian ini bermula saat adanya mobil yang sedang mengisi BBM jenis Pertalite pada pukul 09.50 WIB.
"Insiden munculnya api saat mobil Mini Bus Suzuki Carry melakukan pengisian BBM jenis Pertalite dari dalam mobil," terangnya.
Kemudian Operator dengan cepat berupaya memadamkan api yang berkobar dengan alat pemadam api ringan (APAR) 9 kg sebanyak 2 tabung dan alat pemadam api berat (APAB) sebanyak 2 tabung. Kemudian disusul 4 mobil pemadam kebakaran setempat merapat lokasi dan memadamkan api.
"Kami mengingatkan kembali kepada konsumen dan semua pihak agar ketika melakukan pengisian BBM di SPBU dapat memperhatikan standar keselamatan," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, dua mobil di Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas, dilaporkan ludes terbakar usai mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Kepala UPT Damkar Kabupaten Banyumas, Andaru Budilaksono menjelaskan pihaknya mendapat laporan kejadian ini pada pukul 10.55 WIB siang tadi.
"Terjadi kebakaran mobil di KUD dekat SPBU Somagede. Waktu laporan diterima pukul 10.55 WIB ke regu 2 Pos Damkar Kemranjen," kata Andaru melalui keterangan tertulisnya, Kamis (19/9).
Kronologi kejadian ini menurut Andaru bermula saat mobil jenis Carry hendak jalan setelah mengisi BBM. Saat dibunyikan tiba-tiba ada suara seperti letupan dari arah tangki.
"Sekitar pukul 10.30 WIB isi BBM mobil Cary, Saat mobil mau jalan begitu di starter bunyi suara jebod, seketika mobil memercikan api dan menyala dari tengki BBM," terangnya.
Melihat kondisi mobil terbakar, pegawai SPBU langsung mendorong mobil menjauh dari pompa bensin untuk menghindari kebakaran besar.
"Lalu mobil di dorong menjauhi SPBU. Pegawai bernama Aris mengambil APAR untuk memadamkan mobil," jelasnya.
Api yang membesar kemudian menyambar mobil Kijang milik Sunani yang sedang terparkir di sebelahnya. Karena tak bisa dikendalikan pegawai SPBU kemudian melaporkan ke Pos Damkar Kemranjen.
"Mobil menyala hebat lalu menyambar mobil yang terparkir di sebelahnya. Karena api semakin besar Aris mengambil alat pemadam yang lebih besar dan api belum bisa dikendalikan. Kemudian karyawan SPBU menghubungi temannya dan dilanjutkan menghubungi Pos Damkar Kemranjen," ungkapnya.
(rih/apu)