Masih ada cerita unik di balik viralnya dua pria bule asal Swiss, Robin Amrhein dan Dominic Giovanoli, yang menjadi sinoman di acara ngunduh mantu warga Desa Bero, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten. Setelah sibuk melayani tamu hajatan, keduanya kedapatan menyantap habis sepiring risoles.
"Di belakang, mereka habis makanan banyak. Risoles itu habis semua satu piring sekaligus," kata Agung Prasetyo (24), si pengantin pria saat ditemui detikJateng pada Rabu (18/9/2024) kemarin.
Dua bule berusia 17-18 tahun itu juga lahan menyantap sop yang dihidangkan di hajatan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Makannya di belakang panggung, habis banyak. Mungkin karena di sana (Swiss) tidak ada," ujar Agung sambil tertawa.
Ibu Agung, Ngadilah (60), mengaku tidak tahu ternyata ada bule yang ikut nyinom di rumahnya.
"Saya tahunya ikut laden (mengantarkan makanan ke tamu). Satunya pakai baju dan celana batik kolor, sandalnya japit. Yang satunya pakai baju batik, sarungan, dan pakai selop," kata Ngadilah kepada detikJateng.
Menurut Ngadilah, kedua bule itu begitu bersemangat, dan baru beristirahat setelah tugas mengantarkan makanan ke tamu itu selesai.
"Jika Mas Bilal (teman kedua bule itu yang juga tetangga Ngadilah) bawa baki langsung diserahkan bule itu, terus begitu. Mboten leren (tidak istirahat)," ucap Ngadilah.
"Diajak foto, nggendong ponakan saya juga ndilalah mboten nangis (kebetulan tidak nangis)," imbuh dia.
Sebelumnya diberitakan, aksi dua pria bule menjadi sinoman di acara pernikahan di Klaten viral di media sosial. Dari penelusuran detikJateng, dua bule muda asal Swiss itu memang benar-benar nyinom alias ikut membantu mengantar makanan ke tamu di acara ngunduh mantu warga Desa Bero, Kecamatan Trucuk, Klaten.
Video dua bule nyinom itu diunggah di akun Facebook KabarKlaten pada Selasa (17/9) malam. Unggahannya disertai keterangan 'menyatoe dengan warga lokal'. Dalam video berdurasi sekitar 1 menit itu tampak dua bule itu mengenakan baju batik cokelat, bersarung, dan berpeci.
Kasi Pemerintahan Desa Bero, Wahyudi mengonfirmasi bahwa momen dua bule menjadi sinoman pengantin itu memang terjadi di wilayah desanya. Dia bilang saat itu sedang ada acara ngunduh mantu di rumah warga bernama Pak Sogimin pada Senin (16/9) lalu.
"Itu di rumahnya Pak Sogimin. Ya (nyinom) sama anak-anak remaja sini. Itu kan temannya anak sini yang pulang kampung dari Bali. Nah, tetangganya yang punya gawe (hajatan)," kata Wahyudi kepada detikJateng, Rabu (18/9/2024) siang.
(dil/ams)