- Metode-metode Pidato 1. Metode Impromptu Kelebihan dan Kekurangan Metode Impromptu Kelebihan Kekurangan 2. Metode Manuscript Kelebihan dan Kekurangan Metode Manuscript Kelebihan Kekurangan 3. Metode Hafalan (Memoriter) Kelebihan dan Kekurangan Metode Memoriter 4. Metode Ekstemporan Kelebihan dan Kekurangan Metode Ekstemporan
Setiap orang memiliki kemampuan berbicara untuk menyampaikan gagasannya tetapi tidak setiap orang mampu berbicara komunikatif dan menarik di depan umum. Salah satu bentuk komunikasi di depan umum adalah pidato.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pidato adalah pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak. Pidato juga diartikan sebagai suatu wacana yang disiapkan untuk diucapkan di depan umum.
Dikutip dari Modul Bahasa Indonesia Paket A Setara SD/MI Kelas VI oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), tujuan pidato adalah untuk meyakinkan, mendorong atau memberikan motivasi kepada pendengar, memberitahukan sesuatu kepada khalayak dan menghibur para pendengar.
Metode-metode berikut ini dapat menjadi kunci untuk mengasah keterampilan berpidato yang baik, yuk simak!
Metode-metode Pidato
Dalam modul terbitan Kemdikbud tersebut, dijelaskan ada empat metode penyampaian pidato. Berikut metode-metode dalam berpidato serta kelebihan dan kekurangannya:
1. Metode Impromptu
Metode impromptu adalah cara menyampaikan pidato yang dilakukan dengan spontan dan tiba-tiba. Penyampaian pidato dengan menggunakan metode ini tanpa persiapan naskah, catatan kecil, atau menghafal sebelumnya.
Dengan kata lain penyampaian pidato impromptu menggunakan cara spontanitas (improvisasi). Biasanya metode ini digunakan untuk pidato yang sifatnya mendadak dan disajikan menurut kebutuhan saat itu. Metode ini digunakan oleh juru kampanye maupun calon anggota legislatif.
Kelebihan dan Kekurangan Metode Impromptu
Ada beberapa kelebihan dan kekurangan dari metode impromptu ini, yaitu:
Kelebihan
- Ekspresi kata dan pilihan diksi lebih leluasa.
- Bahasa yang digunakan singkat, sehingga tidak membosankan.
- Melatih daya ingat dan tersusun secara sistematis.
- Kemampuan pengembangan bahasan tema secara spontan.
Kekurangan
- Persiapan kurang sehingga isi yang disampaikan kurang sistematis.
- Isi pidato rentan melenceng dari tema acara.
- Kurang bisa menguasai tempat dan pendengar.
- Penyampaian tidak lancar terutama bagi mereka yang belum berpengalaman berbicara di depan umum.
2. Metode Manuscript
Pidato manuscript (manuskrip) adalah pidato dengan menggunakan naskah yang telah dibuat sebelumnya. Biasanya digunakan saat pidato resmi di mana pembicara selalu membaca naskah yang telah dipersiapkannya.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata manuskrip, merupakan naskah, baik tulisan tangan (dengan pena, pensil) maupun ketikan (bukan cetakan). Metode ini digunakan agar tidak terjadi kekeliruan, karena setiap kata yang diucapkan dalam situasi resmi akan di sebarluaskan dan dikutip oleh media massa.
Metode ini biasanya dilakukan oleh presiden, gubernur, bupati maupun walikota atau kegiatan/acara formal.
Kelebihan dan Kekurangan Metode Manuscript
Ada beberapa kelebihan dan kekurangan dari metode manuskrip ini, yaitu:
Kelebihan
- Persiapan lebih matang.
- Tidak ada pesan yang terlewatkan.
- Gagasan dan alur isi pidato tidak berubah.
- Penyampaian isinya bisa terwakilkan kepada orang lain.
Kekurangan
- Membutuhkan waktu untuk penyusunan (ide, pengetikan dan print out).
- Pidato terkesan kaku (monoton) karena kontak mata dengan pendengar tidak maksimal.
- Pembicara akan terlihat kaku.
- Pendengar tidak fokus karena minim interaksi.
3. Metode Hafalan (Memoriter)
Metode ini merupakan metode pidato di mana pembicara menyampaikan pidatonya dengan cara menghafal naskah yang sudah disiapkan. Sehingga saat pembicara sudah berada di depan penonton, pembicara tidak lagi menggunakan naskah yang dibuatnya karena keseluruhan isi naskah sudah dihafalkan.
Memoriter berasal dari kata memory (Inggris). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti memori adalah catatan dengan penjelasan. Metode ini biasanya digunakan oleh orator.
Kelebihan dan Kekurangan Metode Memoriter
Ada beberapa kelebihan dan kekurangan dari metode memoriter ini, yaitu:
Kelebihan
- Alur dan gagasan dari isi pidato terjaga sesuai dengan hafalan naskah.
- Matang dalam memainkan intonasi dan mimik wajah.
- Tampak seperti menggunakan metode impromptu, sebab tidak membawa naskah.
- Gagasannya dapat dinilai kuat karena umumnya menggunakan berbagai macam narasumber sebagai sebuah pembanding.
Kekurangan
- Apabila hafalannya telah terlewatkan mada dari itu beberapa bagian pentingnya dapat hilang.
- Tidak leluasa untuk dapat melakukan improvisasi.
- Jika lupa hafalan akan sangat beresiko terjadi blok panggung. Blok panggung adalah pembicara lupa bahasan.
- Terlalu kaku.
4. Metode Ekstemporan
Metode ini dilakukan hanya dengan menyiapkan poin-poin penting dari tema yang hendak disampaikan, sehingga penyampai pidato tidak perlu membuat teks pidato secara utuh. Namun metode ini hanya dapat digunakan untuk mereka yang sudah berpengalaman, karena dibutuhkan kecakapan dalam berbicara. Metode ini biasanya digunakan oleh juru pidato atau pembicara yang mahir.
Kelebihan dan Kekurangan Metode Ekstemporan
Ada beberapa kelebihan dan kekurangan dari metode ekstemporan ini, yaitu:
Kelebihan
- Fleksibel dalam memberikan penjelasan dari pokok bahasan.
- Bebas dalam menentukan gaya komunikasi.
- Komunikasi yang dihasilkan dengan pendengar akan lebih baik.
- Penyajiannya akan lebih spontan.
Kekurangan
- Hanya dapat dilakukan oleh pembicara yang mempunyai pengalaman berbicara di depan umum.
- Penggunaan diksi yang kurang menarik.
- Mengurangi kefasihan.
- Memerlukan latihan khusus dan sering.
Nah, itulah pembahasan lengkap mengenai metode-metode pidato yang bisa detikers terapkan saat melakukan pidato. Semoga bermanfaat!
Artikel ini ditulis oleh Azhar Hanifah, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(sto/apl)