Pemkab Demak Libatkan Lintas Sektoral Turunkan Angka Kematian Ibu-Bayi

Pemkab Demak Libatkan Lintas Sektoral Turunkan Angka Kematian Ibu-Bayi

Mochamad Saifudin - detikJateng
Selasa, 17 Sep 2024 17:40 WIB
Pemkab Demak
Foto: Mochamad Saifudin/detikJateng
Jakarta -

Pemerintah Kabupaten Demak tengah berupaya keras untuk menekan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) yang menunjukkan tren peningkatan. Hingga Agustus 2024, tercatat 101 kasus kematian bayi, dengan sebagian besar terjadi pada usia 0 hingga 7 hari.

Upaya untuk mengatasi permasalahan ini melibatkan seluruh stakeholder, tidak hanya dari sektor kesehatan, tetapi juga aspek sosial dan budaya. Hadir dalam kegiatan tersebut para Camat, Danramil, dan juga Kapolsek.

Bupati Demak, Eisti'anah menyoroti pentingnya upaya penanganan gizi ibu hamil sebagai langkah preventif. Hal itu berhasil ia terapkan pada penurunan stunting tahun ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Permasalahan gizi ibu hamil sangat krusial, bukan hanya saat melahirkan tetapi juga sebelumnya," ujar Eisti'anah usai acara Diseminasi Penurunan AKI dan AKB di Aula Hotel Amantis, Selasa (17/9/2024).

"Upaya kami telah mengundang Kementerian Agama untuk mengedukasi calon pengantin mengenai gizi. Kami juga bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk memberikan tablet tambah darah, yang diharapkan dapat menekan angka kematian ibu," ungkapnya yang juga seorang dokter itu.

ADVERTISEMENT
Pemkab Demak Foto: Mochamad Saifudin/detikJateng

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Demak, dr Ali Maimun, menambahkan banyak kasus kematian bayi berkaitan dengan kondisi kehamilan dan proses persalinan. Sementara tujuh kematian kasus ibu semuanya memiliki penyakit penyerta seperti hipertensi, jantung, dan gagal ginjal.

"Bayi yang lahir tidak menangis seringkali berhubungan dengan kehamilan atau persalinan yang lama. Kami merekomendasikan agar ibu hamil dan keluarganya membaca buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) yang sudah menyediakan informasi lengkap mengenai tanda bahaya dan kapan harus segera ke rumah sakit," jelas dr Ali.

Dalam pertemuan tersebut mengumumkan Tim Satgas Kabupaten Demak yang terdiri dari berbagai jabatan. Yaitu Sekretaris Daerah Demak, Akhmad Sugiharto, Asisten Ekonomi, Dinas Kesehatan dan sebagainya.

"Semua stakeholder mendiskusikan solusi menyeluruh. Tidak hanya aspek kesehatan, tetapi juga kemudahan klaim BPJS Kesehatan dan peningkatan layanan kesehatan harus diperhatikan. Usia pernikahan dan faktor ekonomi juga menjadi bagian dari diskusi ini," ujarnya.

Pemkab Demak Foto: Mochamad Saifudin/detikJateng

Melalui kolaborasi lintas sektor ini, Pemkab Demak berharap dapat menemukan terobosan yang efektif untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi, sehingga dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di Kabupaten Demak.




(akn/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads