Kabupaten Demak yang dikenal dengan kekayaan budaya dan religiusitasnya, kini meneguhkan posisinya sebagai daerah yang harmonis. Keberhasilan ini tidak lepas dari peran strategis Bupati Demak Eisti'anah melalui Forum Komunikasi Ulama dan Umara (FKUU), yang memadukan peran tokoh agama dan pemerintah dalam menyelesaikan berbagai persoalan sosial.
Ulama berperan sebagai penjaga moral dan etika, membimbing masyarakat dengan nilai-nilai yang mencegah perilaku negatif dan menjaga keharmonisan sosial. Sebagai mediator, ulama membantu menjaga persatuan dan toleransi, terutama dalam situasi rawan konflik seperti Pemilu. Sementara itu, umara bertanggung jawab memastikan kebijakan yang adil dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat dengan dukungan dari ulama.
Sinergi ini menciptakan solusi komprehensif, seperti dalam menekan peredaran minuman beralkohol di Kecamatan Karangawen. Kolaborasi ini juga memperkuat ukhuwah islamiyah dan menjaga keberagaman, menciptakan lingkungan yang harmonis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami terus berupaya menjaga wilayah Demak kondusif melalui sinergi antara ulama dan umara. Forum ini tidak hanya membahas masalah, tetapi juga mencari solusi nyata yang dapat diterapkan," kata Bupati Demak, Eisti'anah usai mengahdiri Forum Ulama dan Umara di Wilayah Kecamatan Karangawen beberapa waktu lalu.
Wakil Bupati Demak, Ali Makhsun, menerangkan peran ulama dan umara sangatlah penting untuk menyelesaikan persoalan sosial. Selain itu, ulama juga memiliki peran strategis berkolaborasi dengan pemerintah.
"Biasanya dawuh kiai ini didengarkan oleh santri dan masyarakat. Ulama punya peran yang sangat strategis. Korelasi antara pemerintah dan para kiai ini perlu adanya sinergitas," ujar Ali dalam FKUU di Kecamatan Mranggen, Senin (2/9/2024).
Ali yang juga salah satu pengasuh Pondok Pesantren di Demak itu mengatakan Demak berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan. Saat ini stunting di Demak tinggal 9,5 persen.
"Kabupaten Demak telah berhasil menurunkan stunting secara signifikan, saat ini tinggal 9,5 persen," sambung Ali yang juga Ketua Penanganan stunting Kabupaten Demak itu.
Sementara itu Camat Kebonagung, Muh Ulil Albab mengungkapkan forum tersebut merupakan wadah diskusi dan sinergi lintas sektor mengenai persoalan lokal. Sinergi tersebut sangat penting dilaksanakan guna penyelesaian persoalan secara cepat.
"Forum ini memungkinkan diskusi masalah lokal dengan pendekatan yang lebih holistik. Sinergi ini sangat berdampak positif bagi wilayah kami," ujar Ulil.
(prf/ega)