Rumah layak huni yang jadi bantuan ke-14 dari TWC itu merupakan milik salah satu wargaDusun Dengok Kulon, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Budi Widodo.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko TWC, Joel Siahaan mengatakan, bantuan RLH tersebut merupakan kolaborasi antara pemerintah daerah, perusahaan, dan masyarakat setempat.
"Ini bagian dari keterlibatan TWC sebagai korporasi untuk juga berkontribusi ke lingkungan sosial. Kita menyebutnya corporate social responsibility," kata Joel, di Desa Bugisan, Senin (9/9/2024).
Ia mengatakan, bantuan tersebut pun diberikan guna mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar destinasi wisata. Sejak 2016, TWC pun telah membangun kurang lebih 47 unit RLH, 14 di antaranya berada di Kabupaten Klaten.
"Program ini juga akan berkontribusi untuk peningkatan kualitas dari kehidupan sosial bagi penerimanya, dalam hal ini Bapak Budi Widodo dan keluarga," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Klaten Sri Mulyani pun meresmikan dan menyerahkan kunci rumah yang telah dibedah itu kepada Budi. Ia turut melihat kondisi rumah yang telah dibangun 1,5 bulan, dari Juni-Agustus lalu.
"Kami mewakili pemerintah daerah dan masyarakat, mengucapkan banyak terima kasih kepada TWC atas kontribusinya dalam pemenuhan rumah yang sehat," tuturnya.
Rumah gedek milik Budi yang tadinya nonpermanen dan hanya berlantaikan tanah itu kini telah disulap menjadi rumah seluas 10x11 meter persegi yang dilengkapi dua kamar tidur, ruang tamu, dapur, dan kamar mandi.
"Saya ucapkan selamat kepada Pak Budi dan putrinya, Bintang, atas dibangunnya rumah yang mungil tapi cukup mewah. Mungkin minimalis, tapi harganya maksimalis. Selamat menempati rumah yang indah ini," kata Sri Mulyani.
Ia berharap, ke depannya TWC bisa terus berkontribusi memberikan bantuan-bantuan nyata kepada masyarakat Kabupaten Klaten, khususnya yang tinggal di sekitar destinasi wisata candi.
Kepala Desa Bugisan, Heru Nugroho menjelaskan Budi terpilih sebagai penerima bantuan lantaran rumah peninggalan mendiang istrinya yang meninggal saat melahirkan anak semata wayangnya, Bintang, dulunya sangat memprihatinkan.
"Kondisi rumahnya waktu masih gedek itu kalau hujan bocor, jadi banjir," tuturnya.
Berkat bantuan dana sebesar Rp 50 juta dari TWC, dibantu dana mandiri Budi dan jasa masyarakat setempat yang membantu membangun rumahnya, Budi sudah bisa menempati rumah baru untuk tinggal bersama anak dan ibunya.
Sementara itu, Budi yang kini bekerja sebagai kuli bangunan, menyampaikan terima kasihnya kepada TWC yang telah memberikan rumah layak huni. Rumah yang diatasnamakan anaknya itu akan ia rawat dengan baik ke depannya.
"Alhamdulilah, senang, bisa dapat rumah dibantu sama orang TWC jadi rumah yang bagus. Nanti tinggal mengisi perabotan," tuturnya. (akd/akd)