Seorang warga negara Indonesia (WNI) wanita menjadi buron kepolisian Malaysia setelah ditemukan mayat bayi terkubur di dalam semen. Mayat bayi di dalam semen itu ditemukan saat sebuah rumah di wilayah Ipoh hendak direnovasi bulan lalu.
Menurut laporan kantor Bernama dan dilansir The Star, Senin (9/9/2024), Kuala Lumpur membuka kemungkinan untuk meminta bantuan Interpol dalam melacak WNI wanita yang kini tidak diketahui keberadaannya itu. Namun, identitas WNI itu tidak diungkap ke publik.
Dilansir detikNews, Kepala Kepolisian Perak, Komisioner Azizi Mat Aris, mengatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung. Mereka masih melacak WNI wanita yang diketahui merupakan penyewa terakhir rumah di area Taman Sri Rokam di Ipoh, yang menjadi lokasi temuan mayat bayi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada saat ini, belum bisa dipastikan apakah wanita itu masih berada di Malaysia atau sudah kembali ke negara asalnya," ucap Azizi dalam konferensi pers usai pertemuan bulanan di markas besar kontingen kepolisian, pada Senin (9/9) waktu setempat.
"Kita akan bekerja sama dengan lembaga-lembaga lainnya, seperti Departemen Imigrasi, selain mengerahkan semua fasilitas intelijen kami," katanya.
Lebih lanjut, Azizi mengatakan WNI itu menyewa rumah tersebut selama tiga tahun terakhir, sebelum dia menghilang sebulan lalu. Azizi akan meminta bantuan Interpol jika WNI wanita itu telah kembali ke Indonesia.
"Mungkin jika kita telah mengidentifikasi yang bersangkutan telah kembali (ke negara asalnya), maka kita akan menggunakan jalur diplomatik melalui Interpol," jelas Azizi.
Pemilik Rumah Lihat WNI Hamil
Pemilik rumah sewaan itu mengatakan kepada kepolisian setempat bahwa WNI wanita itu sedang hamil ketika dirinya terakhir kali mendatanginya untuk menagih uang sewa bulanan. Diketahui, pemilik rumah tinggal tak jauh dan hanya berjarak satu rumah dari lokasi temuan mayat bayi itu.
Mayat bayi itu ditemukan oleh penyewa baru rumah tersebut, yakni seorang WNI pria berusia 37 tahun. Pria itu menemukan sarung yang di dalamnya berisi mayat bayi saat sedang merenovasi rumah yang akan ditinggalinya itu.
Menurut kepolisian setempat, sarung yang membungkus mayat bayi itu ditemukan terkubur di dalam semen yang ada di area teras rumah tersebut, pada Rabu (28/8/2024) lalu. Asisten Komisioner Abang Zainal Abidin Abang Ahmad dari Kepolisian Ipoh mengatakan bayi itu berjenis kelamin perempuan.
Berdasarkan pemeriksaan oleh pakar patologi di Rumah Sakit Raja Permaisuri Bainun, bayi itu diperkirakan dilahirkan pada usia kehamilan tujuh bulan. Selain itu, tidak ditemukan luka-luka pada mayat bayi perempuan tersebut.
(cln/ahr)