Jembatan Sudimoro Tulung Ambrol, Jalur Alternatif Klaten-Boyolali Ditutup

Lapur Lur

Jembatan Sudimoro Tulung Ambrol, Jalur Alternatif Klaten-Boyolali Ditutup

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Senin, 09 Sep 2024 12:16 WIB
Kondisi Jembatan Sudimoro, Kecamatan Tulung yang ambrol, Senin (9/9/2024).
Kondisi Jembatan Sudimoro, Kecamatan Tulung yang ambrol, Senin (9/9/2024). (Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng)
Klaten -

Jalur alternatif Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten ke Kabupaten Boyolali ditutup. Penutupan dilakukan karena badan jembatan Sudimoro di Desa Sudimoro, Kecamatan Tulung, ambrol.

Pantauan detikJateng, Senin (9/9/2024), penutupan dilakukan mulai dari simpang tiga jalan raya Sudimoro ke arah objek wisata Kalimosodo. Portal bambu dipasang melintang sehingga sepeda motor juga tidak bisa lewat.

Dari utara, penutupan dilakukan di sekitar kantor desa. Badan jembatan yang ambrol sepanjang sekitar 10 meter dengan kedalaman sekitar 20 meter di sisi barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di beberapa titik jembatan juga muncul retakan tanah. Di selatan kebocoran air dari saluran masuk ke jalan dan jembatan karena posisi jembatan yang menurun.

Kades Sudimoro, Kecamatan Tulung, Agus Erwanto, menyatakan jembatan tersebut merupakan jembatan desa. Agus menyebut jembatan ambrol, Minggu (8/9) sekitar jam 22.00 WIB.

ADVERTISEMENT

"Ya sekitar jam 22.00 WIB ambrolnya, sebab saat anggota BPD lewat jam 21.30 WIB tadi malam air baru menggenang. Untuk sementara kita tutup dulu, setelah ini sesegera mungkin kita lanjutkan kita perbaiki lagi," jelas Agus kepada detikJateng di lokasi, Senin (9/9/2024) siang.

Dijelaskan Agus, jembatan tersebut merupakan jalur alternatif dari Klaten ke Boyolali, dari Kecamatan Tulung tembus ke Pasar Ngangkruk, Boyolali. Agus menyebut jalur itu ramai pengendara seharian penuh.

"Jalur ramai 24 jam Klaten ke Boyolali. Jika tidak ada jembatan ini muternya sekitar 5 kilometer melalui jalan raya (jalan Klaten-Boyolali)," jelasnya.

Jembatan tersebut, kata Agus, sebenarnya masih dalam tahap pembangunan dua tahun terakhir. Sudah dikerjakan dua tahun anggaran desa.

"Dua tahun ini, iya murni anggaran desa. Sudah saya ajukan ke Pemkab saat sambang warga karena desa tidak mampu, tapi setelah itu ada (pandemi) Corona," imbuh Agus.

Warga setempat, Sahlan, menyebut jalan ditutup sejak tadi malam karena jembatan ambrol. Padahal jembatan itu jalur penting warga Klaten ke Boyolali.

"Ini jalur warga Klaten dari Jatinom dan Tulung ke arah Boyolali. Jalur ramai mau ke pasar, pabrik dan sekolah," kata Sahlan.

Diwawancarai terpisah, Kalaks BPBD Kabupaten Klaten, Syahruna, menyatakan jembatan ambrol dampak dari hujan deras Minggu (8/9) malam. Hujan turun merata sekitar pukul 13.15 WIB.

"Hujan merata mulai pukul 13.15 WIB sampai 00.30 WIB. TRC sudah melakukan assesmen dan melakukan penanganan awal," katanya.




(aku/apl)


Hide Ads