Kebakaran melanda rumah milik warga di lereng Gunung Merapi, Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, petang tadi. Satu rumah berbentuk limasan itu pun ludes jadi abu.
"Iya betul (terjadi kebakaran rumah warga). Ini saya di lokasi," kata Sekretaris Desa Tlogolele, Neigen Achta, dikonfirmasi detikJateng Sabtu (7/9/2024).
Kebakaran itu melanda rumah Ibu Tasri, warga Dukuh Gumuk, Desa Tlogolele. Sumber api diduga dari tungku kayu bakar yang digunakan untuk memasak air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kronologinya, jelas Neigen, kebakaran bermula saat korban memasak air menggunakan tungku kayu bakar sore tadi. Karena sudah memasuki waktu maghrib, korban kemudian berangkat ke masjid.
Selesai salat maghrib, korban pulang dan mendapati sudah terjadi kepulan asap dan api berkobar. Warga sekitar langsung berdatangan dan berusaha membantu korban memadamkan api menggunakan peralatan seadanya.
Namun api dengan cepat membesar dan merembet. Sehingga warga pun kesulitan memadamkan.
"Rumah sudah tidak bisa diselamatkan. Terbakar habis," jelasnya.
Api dari tungku yang digunakan untuk memasak air itu diduga merembet. Karena rumah dalam keadaan kosong, sehingga tidak diketahui saat api mulai merembet ke bangunan rumah korban. Sehingga terjadi kebakaran.
Rumah milik korban yang terbuat kayu semua itu ludes jadi abu. Beruntung, api tak sampai merembet ke rumah di sebelahnya. Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
"Kerugian materiil sekitar Rp 40 juta," imbuh dia.
Dikemukakan Neigen, korban di rumah tersebut sendirian. Sedangkan anak-anaknya memiliki rumah di tempat lain.
(aku/aku)