.webp)
Dinas Kesehatan (Dinkes) Brebes menyebut pasien suspek cacar monyet atau monkey pox (Mpox) sudah diperbolehkan pulang usai dinyatakan negatif cacar monyet. Dinkes menegaskan saat ini status Brebes masih zero Mpox.
Kabar soal warga Brebes yang terkena cacar monyet ini banyak beredar di media sosial, disertai dengan foto seorang pria yang dipenuhi bintik di bagian wajah.
Kepala Dinkes Brebes, Ineke Tri Sulistyowati menjelaskan, pria dalam unggahan tersebut adalah warga Kecamatan Songgom yang bekerja di Slawi Kabupaten Tegal. Ineke menyebut pria ini mengalami gejala mirip Mpox atau cacar monyet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sabtu (31/8) malam jam 18.18 WIB, Kabid P2 Dinkes Tegal menelepon ada pasien Mpox warga Brebes di RS Mitra Keluarga Slawi," ujar Ineke, Sabtu (7/9/2024).
Adanya kabar warga suspek Mpox ini kemudian dilaporkan ke Dinkes Provinsi. Selanjutnya dari Dinkes Jateng meminta agar pasien dipindahkan ke RSUD Brebes.
"Jam 19.06 dari RS Mitra Keluarga Slawi menelpon untuk segera menjemput pasien Mpox. Kemudian kita sampaikan kondisi pasien ke Dinkes provinsi. Jawaban dari foto pasien, kemungkinan besar bukan Mpox, tapi menunggu hasil laporan dari dokter spesialis kulit kelamin," bebernya.
Berikutnya pada Senin (2/9), hasil pemeriksaan pasien keluar. Dokter spesialis kulit kelamin RSUD Brebes menyatakan tidak ada pembengkakan atau pembesaran kelenjar getah bening dan tidak ada lesi di telapak tangan pada pasien ini.
"Dokter spesialis kulit kelamin menyatakan tidak ada pembesaran kelenjar getah bening yang menjadi salah satu indikasi dari cacar monyet. Hasil ini konsultasikan kembali ke Dinkes Provinsi dan berdasar hasil tersebut dari Dinkes Provinsi menyatakan bukan Mpox," terangnya.
Ineke menyebut kondisi pasien suspek itu sudah membaik. Bahkan pada Jumat (6/9) sudah dibolehkan pulang ke rumah.
"Klien suspek Mpox per hari Jumat diperbolehkan pulang oleh dr Maya SpKK," tandasnya.
Meski Brebes zero Mpox, Ineke mengimbau warga untuk tetap waspada. Caranya dengan menjaga imunitas, berperilaku hidup bersih dan sehat serta membiasakan cuci tangan pakai sabun dan melaksanakan Germas (gerakan masyarakat hidup sehat).
(aku/aku)
