.webp)
Bupati Demak Eisti'anah menggelar kegiatan Pasar Murah di Kecamatan Karanganyar, sebagai bagian dari peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2024. Kegiatan ini ditujukan untuk membantu meringankan beban ekonomi masyarakat yang terdampak banjir besar yang melanda Kecamatan Karanganyar awal tahun ini.
Seperti diketahui banjir yang terjadi pada bulan Maret 2024 tersebut mengakibatkan lebih dari 2.000 warga terdampak. Banjir tersebut menimbulkan kerugian material yang cukup besar, termasuk kerusakan rumah dan lahan pertanian.
"Pasar Murah ini adalah bentuk nyata kepedulian kita terhadap masyarakat," ujar Bupati Eisti'anah dalam sambutannya di halaman Kantor Kecamatan Karanganyar beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menekankan pentingnya semangat gotong royong dan solidaritas sosial dalam merayakan kemerdekaan Indonesia. Dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan pasar umum, kegiatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok mereka di tengah situasi ekonomi yang menantang. Eisti'anah mengingatkan masyarakat untuk bijaksana dalam berbelanja.
"Jangan jadikan momen pasar murah sebagai ajang mencari keuntungan pribadi," tegasnya.
 Foto: Pemkab Demak |
Ia juga berharap penyelenggara dapat mengawasi transaksi agar tidak terjadi penimbunan oleh para pedagang pasar. Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Demak berkomitmen untuk terus memberikan perhatian khusus terhadap kesejahteraan masyarakat, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi.
"Mari kita tingkatkan semangat berbagi dan peduli kepada sesama agar tercipta kesejahteraan sosial," ujar Eisti'anah.
Dengan berjalannya kegiatan Pasar Murah ini diharapkan masyarakat Karanganyar dapat sedikit terbantu dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari, sekaligus menguatkan kembali semangat kebersamaan dan solidaritas sosial di tengah tantangan yang ada.
Sementara itu, Kepala Dindagkop UMKM, Iskandar Zulkarnain menjelaskan pelaksanaan Pasar Murah ini diikuti oleh 44 peserta yang menempati 56 stand, terdiri dari organisasi wanita, perbankan, OPD, BUMN/BUMD, UMKM, dan pelaku usaha di Kabupaten Demak.
"Kami berharap kegiatan ini benar-benar tepat sasaran dan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat," ujar Iskandar.
Ia menerangkan pasar murah tersebut bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp 62.291.900. Kegiatan Pasar Murah ini bertujuan untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah dan terdampak bencana memenuhi kebutuhan pokok mereka, serta menekan gejolak dan stabilisasi harga bahan pokok.
Sementara itu, pegawai Kecamatan Karanganyar, Abdul Rouf, mengungkapkan kegiatan ini dimulai pukul 09.00 WIB dan mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat.
"Warga sekitar membeludak, dan dalam waktu kurang dari satu jam barang-barang yang dijual sudah ludes," kata Rouf saat dihubungi detikJateng, Selasa (3/9).
 Foto: Pemkab Demak |
Ia menerangkan salah satu paket yang paling diminati adalah paket seharga Rp 75 ribu yang berisi mie instan, beras 5 kg, gula 1 kg, dan minyak 1 kg.
"Satu paket isinya lima jenis, itu paling murah. Kedua stand PDAM, harganya sama Rp 75 ribu, tapi kalau dihitung selisihnya dengan harga pasar umum selisih lebih murah Rp 50 ribu," ujarnya.
Selain itu, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan pemberian doorprize menarik seperti sepeda gunung, kulkas, dan mesin cuci, yang didonasikan oleh berbagai pihak termasuk Bank Jateng, Bank BRI, dan PT Demak Sarana Sehat.
"Pengunjung berbondong-bondong datang untuk mendapatkan kesempatan memenangkan doorprize," tambah Rouf.
(ncm/ncm)
