.webp)
Sholat sunnah subuh atau yang disebut sholat qobliyah merupakan ibadah yang memiliki keutamaan istimewa. Sholat sebanyak 2 rakaat ini dilakukan sebelum melaksanakan sholat shubuh. Amalan ini dihukumi sunnah yang sangat dianjurkan atau sunnah muakad.
Dikutip dari laman Nahdlatul Ulama, ada banyak hadits yang menjelaskan untuk mengerjakan sholat qobliyah subuh. Salah satu hadits yang menjelaskan diriwayatkan oleh Abu Hurairah, bahwa Rasulullah bersabda "Janganlah engkau tinggalkan kedua rakaat sunnah fajar itu, meskipun kalian oleh tentara berkuda." (HR. Abu Dawud dan Baihaqi r.a).
Sunnah qobliyah shubuh juga memiliki nama lain. Dikutip dari buku Fikih Salat Sunah oleh Ali Musthafa Siregar dan Nurhadi, beberapa nama lain sholat qobliyah yaitu sunnah subuh, sunnah fajar, sunnah barod, sunnah wustho, dan sunnah ghodat dalam kitab I'anah ath-Thoolibiin Juz 1 Hal. 246.
Tata Cara Sholat Qobliyah Subuh
Dikutip dari buku Dirasah Islamiyah Kelas VIII oleh Al Mubdi'u dkk dan buku Fikih Salat Sunah, berikut tata cara sholat qobliyah Subuh.
- Membaca niat sholat sunnah qobliyah subuh
- Takbiratul ihram
- Membaca surah Al-Fatihah dilanjutkan salah satu surah dalam Al-Quran (dianjurkan surah Al-Kafirun pada rakaat pertama, Al-Ikhlas pada rakaat kedua. Dapat pula Al Insyirah pada rakaat pertama dan Al Fil pada rakaat kedua).
Sebagaimana Imam al-Ghazali berkata: "orang yang membaca surah al-Insyiroh dan al-Fiil pada sholat sunnah qobliyah subuh, maka terjagalah ia dari kejahatan orang orang yang jahat. Allah SWT tidak memberi jalan kepada orang jahat untuk menyakiti seseorang tadi dan ini adalah benar lagi sudah teruji tanpa ada keraguan." - Rukuk
- I'tidal
- Sujud pertama
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua rakaat pertama
- Berdiri dan mengulang urutan di atas sejak membaca surat Al-Fatihah hingga sujud kedua
- Duduk tasyahud
- Mengucapkan salam, menoleh ke kanan dan kiri
Bacaan Niat Qobliyah Subuh
Dikutip dari laman NU Online, sholat sunnah qobliyah subuh sering juga disebut sholat fajar. Baik sholat qobliyah subuh maupun sholat fajar memiliki bacaan niat masing-masing. Berikut ini bacaan niatnya:
Niat Shalat Qobliyah Shubuh
أُصَلِّى سُنَّةَ قَبْلِيَةً الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
Arab Latin: Ushalli sunnatan qabliyyata shubhi atau( Fajri ) rak'ataini lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku niat sholat sunnah sebelum subuh atau sholat fajar dua raka'at karena Allah Taala.
Niat Shalat Fajar
أُصَلِّي سُنَّةَ الْفَجْرِ رَكْعَتَيْنِ أَدَاءً لِلّهِ تَعَالى
Arab Latin: Ushalli sunnatal fajri rok'ataini ad'an lillahi ta'ala.
Artinya: "Saya niat sholat sunnah fajar dua rakaat karena Allah Ta'ala.
Keutamaan Sholat Qobliyah Subuh
Sholat sunnah 2 rakaat ini memiliki keistimewaan yang diberikan bagi siapa saja yang mengamalkannya. Masih dikutip dari buku yang sama, berikut keutamaannya.
1. Lebih baik dari dunia dan seisinya
Keutamaan dari mengerjakan sholat sunnah dua rakaat sebelum subuh yaitu amalan yang lebih baik dari dunia dan isinya. Keutamaan ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:
رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
Artinya: "Dua rakaat sholat sunnah fajar lebih baik daripada dunia beserta segala isinya." (HR.Muslim)
2. Selamat dari Api Neraka
Keutamaan yang dapat diperoleh bagi orang yang yang melaksanakan sholat qobliyah shubuh adalah selamat dari siksa api neraka. Hal ini telah disebutkan dalam hadits riwayat Muslim berikut ini:
"Siapa pun yang melakukan sholat sebelum matahari terbit dan sholat sebelum terbenamnya tidak akan masuk neraka." (HR Muslim)
3. Pahala yang tidak terbatas
Pahala yang akan kita dapatkan jika mengamalkan sholat ini sangatlah besar. Hal ini dibuktikan oleh perkataan Aisya Radhiyallahu Anha bahwasannya Nabi Muhammad SAW tidak pernah meninggalkan dua rakaat sebelum subuh.
4. Waktu yang dijadikan saksi
Waktu ini merupakan saksi hamba Allah SWT disaksikan oleh para malaikat sebab waktu subuh adalah waktu ketika semua malaikat turun ke bumi.
Demikian seputar informasi mengenai sholat qobliyah subuh. Semoga bermanfaat ya!
Artikel ini ditulis oleh Mutiara Zalsabilah Ridwan, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(sto/rih)
