Seorang tukang las bernama Sujarno (52) meninggal di Jalan Widuri 1, Kelurahan Bangetayu Kulon, Semarang. Korban tewas saat tangki solar yang tengah ia perbaiki meledak.
Seorang saksi yang bernama Yunus (30) mengungkapkan insiden nahas itu terjadi pada Jumat (30/8) pukul 15.00 WIB. Saat itu, ia tengah berada di tempat kerjanya yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi kejadian.
"Saya lagi kerja di sana juga kedengeran, (jaraknya) 100 meteran, kenceng banget," katanya saat ditemui di lokasi, Jumat (30/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mendengar ledakan tersebut, Yunus segera lari ke lokasi kejadian. Ia melihat ramai warga tengah berusaha memadamkan api.
"Sempat ada apinya banyak makanya kan warga pada nyemprotin, Damkarnya juga sempat ke sini satu cuma posisinya api sudah mati," katanya.
Ledakan itu diketahui menyebabkan Sujarno meninggal dunia. Yunus menyebut posisi korban berada di samping mobil tangki tepatnya di belakang kabin.
"Korban di belakang kabinnya, terbakar. Kalau tangkinya ada isinya apa nggak tahu tapi sampe jebol," tambahnya.
Saksi lain, Subur (65) yang rumahnya juga berdekatan dengan korban menuturkan dia juga mendengar ledakan yang begitu keras.
"Baru saja, sekitar jam 15.00 WIB. (Korban) Lagi ngelas, ngelas tangki apa ngelas kabin nggak ngerti, meledak tangkinya yang gede itu sampai jebol," kata Subur.
Akibat ledakan tersebut, lanjut Subur, beberapa genting di sekitar rumah berhamburan. Kaca jendela di rumah juga retak.
"Aku (baru) tidur itu sampai bangun, suaranya keras banget," ujar Subur.
Ketua RT 1 RW 5, Kelurahan Bangetayu Kulon, Supriyanto menjelaskan Sujarno tewas di tempat. Diketahui korban sudah memperbaiki tangki solar tiga hari terakhir.
"Yang ngelas meninggal, Pak Sujarno," kata dia.
Pantauan detikJateng di lokasi, terlihat tim Inafis tiba di lokasi sekitar pukul 16.40 WIB. Kini, area di sekitar lokasi telah dipasang garis polisi. Warga juga memasang terpal di sekitar area ledakan yang menghalang pandangan untuk melihat mobil tersebut.
![]() |
Polisi Selidiki
Kapolsek Genuk, Kompol Rismanto berkata pihaknya tengah menyelidiki ledakan itu. Dia berujar belum bisa menyimpulkan penyebab kenapa tangkinya bisa meledak.
Dia menyebut truk tangki itu milik swasta yang baru dibeli dalam kondisi bekas. Truk tersebut mulai diperbaiki oleh korban pada Rabu (28/8) dengan keadaan kosong.
"Korban kan bersama anaknya melakukan perbaikan, truk ini kan masuknya Rabu sore dia memperbaiki pengaman kendaraan yang ada di sebelah kanan kiri kemudian bodinya itu diamplas untuk dilakukan pengecatan ulang," kata Rismanto ditemui di lokasi.
Rismanto mengatakan bahwa tangki meledak saat proses perbaikan. Meski begitu, pihaknya masih menyelidiki sumber api dari ledakan itu.
"Pada saat proses perbaikan itu tiba-tiba terjadi ledakan. Kami belum tahu (apakah ledakan terjadi saat pengelasan) kan anaknya masih syok ini belum bisa dimintai keterangan kejadiannya spontan, kami belum bisa mengetahui secara pasti," jelasnya.
Korban disebut meninggal dalam kondisi terbakar. Korban saat ini dibawa ke RS Bhayangkara untuk diautopsi.
"Akhirnya dilakukan proses autopsi dulu di RS Bhayangkara. Korban terbakar," katanya.
(apu/apu)