Viral Rekaman Suara Wanita Diduga Mahasiswi Dokter Spesialis Undip

Viral Rekaman Suara Wanita Diduga Mahasiswi Dokter Spesialis Undip

Afzal Nur Iman - detikJateng
Rabu, 28 Agu 2024 21:01 WIB
Ilustrasi Karangan Bunga di Makam Orang Meninggal
Ilustrasi mahasiswi dokter spesialis undip meninggal dunia.Foto: Getty Images/iStockphoto/ProfessionalStudioImages
Semarang -

Beredar di media sosial rekaman suara wanita yang diduga merupakan mahasiswi kedokteran spesialis Universitas Diponegoro (Undip) Semarang yang tewas bunuh diri di kos. Dalam rekaman itu, mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Prodi Anestesi Undip itu sedang mengeluhkan kondisinya kepada sang ayah.

Rekaman suara itu salah satunya diunggah oleh akun Instagram, @abouthetic, pada Selasa (27/8/20224) malam. Dalam rekaman itu, wanita itu terdengar bercerita sambil terisak.

Dalam rekaman itu, mahasiswi tersebut mengeluhkan masalah punggungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tiap aku bangun tidur itu pah, badannya sakit semua pah, punggungnya sakit pah, bangun harus pelan-pelan, kalau nggak pelan-pelan nggak bisa bangun." ujar perempuan itu seperti didengarkan detikJateng, Rabu (28/8/2024).

"Terus apa namanya (terdengar suara batuk) ya kayak aku batuk itu juga kan mau nggak bisa minum obat. Ya diterusin sampai batuknya ilang sendiri. Ya ini sudah mendingan batuknya tinggal sedikit. Tiap aku bangun tidur itu pah, badannya sakit semua pah, punggungnya sakit pah. Bangun harus pelan-pelan, kalau nggak pelan-pelan nggak bisa bangun," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, mahasiswi itu juga menceritakan bahwa dia harus minta tolong cleaning service (CS) untuk membelikannya minum. Ia mengatakan tidak boleh ke minimarket atau pun kantin.

"Aku aja tadi mau minum tuh susah, di bangsal minumnya pada habis terus akhirnya aku minta tolong CS aku kasih uang 50 ribu. Aku minta nitip dia beliin minum karena aku kan nggak boleh ke minimarket, nggak boleh ke kantin sama sekali tuh," lanjutnya.

"Bener-bener ya pah, di sini tuh programnya kacau-kacau pah," tambahnya.

Terkait dengan suara dalam rekaman itu, mantan pengacara keluarga mahasiswi PPDS Undip, Susyanto, memastikan jika rekaman suara itu memang asli.

"Itu betul suara almarhumah, benar itu suara asli, itu chat WhatsApp, dia kan dekat ke bapaknya," ujar Susyanto saat dihubungi detikJateng, pada Rabu (28/8).

Menurutnya, diungkapkan rekaman tersebut sebagai langkah baru dalam mengungkap adanya dugaan bullying atau perundungan yang terjadi di tempat mahasiswi tersebut menempuh PPDS, yakni RS Kariadi.

"Itu kan terobosan saya dalam mengungkap ini kan salah satunya ini," ucap Susyanto.

Lebih lanjut, Susyanto mengatakan bahwa kini statusnya sebagai pengacara justru dicabut setelah rekaman itu beredar. Meski begitu, dirinya tidak mengetahui alasannya dicabut secara sepihak.

"Kebetulan, surat kuasa kepada saya dicabut sepihak Senin sore," katanya.

"Kurang tahu, intinya ada pihak-pihak yang kurang nyaman ketika saya yang menangani perkara ini jadi mereka mencabut sepihak terhadap kami," jelasnya.

Selain itu, Susyanto juga enggan menyimpulkan isi dari rekaman yang beredar itu. Ia mempersilakan pada masyarakat yang mendengarkan untuk menilai.

"Kalau soal perundungan itu yang bisa menafsirkan pendengar, kami sifatnya menyajikan fakta," tambahnya.




(cln/apl)


Hide Ads