7 Mitos tentang Ikan Cupang yang Dipercaya Banyak Orang, Bagaimana Faktanya?

7 Mitos tentang Ikan Cupang yang Dipercaya Banyak Orang, Bagaimana Faktanya?

Anindya Milagsita - detikJateng
Rabu, 28 Agu 2024 15:12 WIB
Ilustrasi jenis ikan cupang hias termahal.
Ilustrasi ikan cupang. (Foto: iStock)
Solo -

Ikan cupang dikenal sebagai salah satu jenis ikan yang bertubuh mungil dan cantik, sehingga kerap dijadikan sebagai ikan hias. Namun, ternyata ada sejumlah mitos tentang ikan cupang yang sudah terlanjur diketahui banyak orang.

Mengacu dari buku 'Ensiklopedia Ilmu Pengetahuan Terlengkap' karya Dedy Ardiansyah, ikan cupang termasuk jenis ikan tawar yang dapat dijumpai di sejumlah wilayah Asia Tenggara. Ikan cupang juga mudah dijumpai di Indonesia dan menjadi salah satu jenis ikan hias favorit bagi sebagian besar masyarakat.

Ikan cupang memiliki ciri-ciri tubuh yang terlihat indah dan berwarna-warni. Namun demikian, ikan cupang justru dikenal sebagai ikan yang agresif. Tak heran, saat merasa terancam akan mengembangkan ekor dan siripnya untuk mengintimidasi lawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun dikenal sebagai jenis ikan yang menarik untuk dijadikan sebagai hewan peliharaan, ternyata ada sejumlah mitos yang menyertai ikan cupang. Nah, bagi detikers yang belum tahu dan penasaran terkait mitos-mitos tentang ikan cupang, terdapat informasi yang menarik untuk diketahui. Temukan penjelasannya melalui paparan berikut.

7 Mitos tentang Ikan Cupang

1. Tidak Melulu Ikan Petarung

Meskipun dikenal sebagai ikan petarung, ternyata ikan cupang tidak melulu dipelihara hanya untuk terlibat dalam pertarungan. Hal ini seperti dikatakan dalam buku '23 Peluang Usaha Top Bidang Agribisnis' karya Bambang Prasetio bahwa ikan cupang dibagi ke dalam dua jenis yang berbeda. Jenis pertama adalah ikan cupang petarung, sedangkan jenis kedua adalah cupang hias. Biasanya ikan hias akan dirawat sedemikian rupa oleh pemiliknya agar dapat mengikuti berbagai macam kontes ikan cupang. Bahkan ikan cupang hias cenderung memiliki harga yang semakin meningkat tergantung pada keindahan yang ada pada tubuhnya.

ADVERTISEMENT

2. Indukan Merawat Telur dengan Kasih Sayang

Bagi orang awam mungkin banyak yang mengira ikan cupang betina akan merawat telur-telurnya dengan penuh kasih sayang. Namun, siapa sangka indukan ikan cupang justru melakukan hal yang sebaliknya. Masih mengacu dari buku sebelumnya, dijelaskan bahwa alih-alih menyayangi telurnya, indukan ikan cupang justru memiliki kecenderungan untuk memakan telur yang telah dikeluarkannya. Tidak hanya itu, mereka juga tak segan memakan anak-anak yang baru saja menetas. Inilah yang membuat perawatan telur hingga anak-anak yang baru saja menetas justru dilakukan oleh ikan cupang jantan.

3. Tidak Memerlukan Filter Air

Sebagai jenis ikan yang bertubuh mungil dan cantik, tidak jarang ada orang yang berpikiran bahwa ikan cupang tidak memerlukan filter air seperti ikan pada umumnya. Padahal hal tersebut justru sebaiknya tidak dilakukan. Mengapa? Menurut laman Plymouth Pet & Aquarium, air bersih justru sangat dibutuhkan oleh ikan cupang. Hal ini dikarenakan kondisi air yang bersih membuat ikan cupang yang hidup di dalamnya bisa merasa bahagia dan terjaga kesehatannya. Tidak hanya memasang filter air, pemilik ikan cupang juga perlu mengganti air di dalam aquarium secara rutin.

4. Harus Tinggal di Akuarium Kecil

Pernahkah detikers mengamati ikan cupang yang tinggal di dalam akuarium-akuarium kecil? Meskipun hal ini banyak dijumpai, tetapi ternyata hal tersebut perlu menjadi perhatian tersendiri bagi para pemilik ikan cupang. Masih mengacu dari sumber yang sama, alih-alih memberikan rumah bagi ikan cupang dalam akuarium kecil, cobalah memilih akuarium dengan ukuran yang memberikan keleluasaan bagi mereka agar bisa berenang dengan lebih bebas.

5. Tidak Boleh Hidup dengan Ikan Lain

Selanjutnya ada sebuah anggapan tentang ikan cupang lain yang masih dipercaya oleh sebagian besar orang hingga saat ini. Salah satunya tentang ikan cupang yang tidak boleh hidup dengan jenis ikan lainnya. Disampaikan dalam laman How Stuff Works, ikan cupang dapat ditempatkan dengan jenis ikan lainnya. Namun, terdapat karakteristik ikan tertentu yang cocok dengan ikan cupang. Sebut saja ikan yang tidak berwarna cerah maupun bersirip besar. Hal ini dikarenakan, ikan cupang cenderung agresif saat ditempatkan bersama ikan-ikan tersebut.

6. Suka Hidup Menyendiri

Sebagian ikan cupang dapat dijumpai hidup di dalam akuarium-akuarium kecil. Namun demikian, bukan berarti mereka suka hidup sendirian. Masih merujuk dari sumber yang sama, dikatakan bahwa ikan cupang dapat hidup dengan ikan sejenis maupun jenis yang lain. Misalnya saja ikan cupang betina yang bisa hidup harmonis dengan betina lain. Namun, pemilik ikan cupang perlu untuk mengamati pergerakan peliharaan mereka secara berkala. Apabila ikan-ikan menunjukkan kerukunan, menunjukkan bahwa mereka dapat hidup bersama. Begitupun sebaliknya, saat ikan terlihat tidak nyaman satu sama lain, maka sebaiknya segera memisahkan mereka.

7. Jenis Ikan Herbivora

Lantas sebenarnya apakah ikan cupang merupakan jenis hewan herbivora? Anggapan ini masih kerap diyakini oleh sebagian orang, sehingga mereka memberi makan ikan cupang berupa lumut. Padahal ikan cupang adalah jenis ikan karnivora. Ini seperti diungkap dalam laman World Animal Protection, bahwa sebagian besar ikan cupang adalah pemakan serangga atau larva serangga. Mereka juga tidak jarang memakan krustasea kecil hingga cacing darah. Alasannya karena ikan cupang memerlukan makanan yang kaya akan protein, sehingga beberapa pilihan makanan tadi menjadi alternatif santapan terbaik bagi mereka.

Itulah tadi rangkuman informasi seputar mitos-mitos tentang ikan cupang yang ternyata masih kerap dipercaya oleh sebagian orang. Semoga informasi ini mampu menjawab rasa penasaran bagi detikers.




(par/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads