Kunker ke Jateng, Legislator Gerindra Nuroji Bicara Pendidikan Karakter

Kunker ke Jateng, Legislator Gerindra Nuroji Bicara Pendidikan Karakter

Jihaan Khoirunnisaa - detikJateng
Selasa, 27 Agu 2024 22:00 WIB
Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Nuroji
Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Nuroji (Foto: Istimewa)
Jakarta -

Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Nuroji menyebut pendidikan karakter harus jadi prioritas dalam pembentukan kurikulum pendidikan. Menurutnya pendidikan karakter harus dimulai sejak dini, dari tingkat sekolah dasar hingga pendidikan tinggi, untuk membentuk generasi yang tangguh dan mandiri.

Apalagi melihat perkembangan teknologi yang semakin pesat, termasuk kehadiran kecerdasan buatan (AI) dalam kehidupan sehari-hari.

"Sekarang hidup kita sangat dekat dengan teknologi, bahkan AI pun masuk dalam aktivitas sehari-hari. Saya tidak ingin generasi muda kita seperti robot yang bergantung pada mesin. Pendidikan karakter yang menanamkan akar kebudayaan dan nilai agama harus diusahakan oleh pemerintah," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (27/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini disampaikan saat kunjungan kerja di SMAN 1 Semarang, Kota Semarang, Jawa Tengah. Ia menilai pendidikan karakter memainkan peran krusial dalam membentuk generasi bangsa yang memiliki moral yang kuat. Tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga berintegritas.

Nuroji meyakini generasi muda adalah pemegang tongkat estafet kepemimpinan yang akan menentukan masa depan negara. Karena itu pendidikan karakter harus menanamkan nilai-nilai Pancasila sejak dini.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, dia menyebut pendidikan karakter sebagai fondasi penting untuk mendorong terciptanya idealisme di setiap generasi bangsa dalam mewujudkan Indonesia yang unggul.

Dalam praktiknya, kata dia, tanggung jawab melakukan pendidikan karakter tidak hanya di pundak guru dan sekolah. Namun melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk orang tua.

"Pendidikan karakter akan mendorong terciptanya generasi yang mampu berpikir kritis, berintegritas, dan berkomitmen untuk memajukan bangsa. Ini tugas yang tidak mudah, dan tidak bisa hanya dilakukan oleh sekolah saja. Masyarakat dan orang tua juga harus terlibat, serta pemerintah harus hadir melalui kebijakan yang mendukung," tuturnya.

Untuk itu Nuroji berharap agar pemerintah lebih serius dalam mengimplementasikan pendidikan karakter di seluruh jenjang pendidikan. Dengan begitu diharapkan generasi muda Indonesia dapat tumbuh menjadi pemimpin yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki moral dan etika yang kuat.




(ncm/ncm)


Hide Ads