Banyak Pelajar dari Luar Semarang Ikut Demo, Polisi Dalami Penggerak

Banyak Pelajar dari Luar Semarang Ikut Demo, Polisi Dalami Penggerak

Afzal Nur Iman - detikJateng
Selasa, 27 Agu 2024 12:56 WIB
Orang tua dan guru pelajar yang diamankan datang ke Polrestabes Semarang, Selasa (27/8/2024).
Orang tua dan guru pelajar yang diamankan datang ke Polrestabes Semarang, Selasa (27/8/2024). Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng
Semarang -

Polisi mengungkap para pelajar yang ikut dalam aksi demonstrasi di Semarang banyak yang berasal dari luar kota. Kini, pihak berwajib mendalami siapa yang menggerakkan para pelajar ini.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar menyatakan telah memanggil orang tua dan guru pelajar itu untuk menjemput 22 pelajar yang diamankan. Namun, mereka juga akan diperiksa untuk mencari tahu mengapa sekelompok pelajar itu bisa terlibat demonstrasi.

"Kalau aturannya kan anak-anak itu tidak boleh dimintai keterangan pada malam hari. Makanya kemudian kita menunggu dari pihak orang tua dan sekolah untuk proses pemeriksaan tapi setelah kita tanya-tanya secara umum mereka itu hanya ikut-ikutan semua," ujarnya saat ditemui di kantornya, Selasa (27/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi merinci nama-nama sekolah yang pelajarnya ikut diamankan. Dari 10 nama sekolah, hanya ada 2 sekolah yang berada di Kota Semarang, sedangkan berasal 3 dari Demak, 1 Grobogan, dan 5 Kabupaten Semarang.

"Pertanyaannya adalah bagaimana mereka dari Demak dari Grobogan, puluhan sekolah itu bisa bergerak bersama-sama ke titik unjuk rasa, itu jadi pertanyaan kan. Dari mereka kita juga akan mendalami informasi-informasi melalui keterangan-keterangan mereka siapa yang menggerakkan, itu kan seharusnya tidak melibatkan anak-anak dalam unjuk rasa," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Dari informasi awal yang diterima pihak kepolisian, pelajar itu disebut hanya ikut-ikutan melakukan aksi karena diajak alumninya. Meski begitu, pemeriksaan baru akan dilakukan hari ini.

"Memang keterangan sementara mereka digerakkan oleh alumni-alumni mereka," katanya.

Seperti diketahui 32 orang diamankan dalam aksi yang berujung ricuh di Balai Kota Semarang, Senin (26/8). 32 orang itu terdiri dari 22 pelajar, 9 mahasiswa, dan 1 tukang ojek.

"Buntut dari unjuk rasa yang terjadi kemarin siang yang kemarin kita lakukan upaya pembubaran sesuai prosedur dan protap yang telah kita tetapkan kita mengamankan 32 orang," ujar Irwan.




(apu/aku)


Hide Ads