Pengacara LBH Semarang, Tuti Wijaya, menyebut ada 21 pelajar dan 6 mahasiswa yang diamankan aparat dalam aksi unjuk rasa di depan Balai Kota Semarang hari ini. Hingga malam ini tim kuasa hukum belum bisa bertemu dengan mereka yang diamankan.
"Informasi yang kami himpun baru sekitar 21 orang pelajar dan ada 6 yang berasal dari mahasiswa, itu pun masih data sementara, karena sejak tadi mereka diangkut ke Polrestabes Semarang, mereka sama sekali belum bisa kita temui," kata Tuti di Polrestabes Semarang, Jalan Dr Sutomo, Senin (26/8/2024) malam.
Pantauan detikJateng, sampai saat ini tim kuasa hukum dari LBH Semarang masih berada di depan Kantor Satreskrim Polrestabes Semarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sempat terlihat juga Wakapolda Jateng Brigjen Agus Suryonugroho, Dirkrimum Polda Jateng Kombes Johanson, Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar, dan Kasatreskrim Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma Sena hadir di lokasi.
Kasatreskrim juga sempat menemui tim LBH Semarang. Dia mengatakan bahwa saat ini orang-orang yang diamankan sedang didata. Dia mempersilakan tim kuasa hukum untuk mendampingi setelah seluruhnya dilakukan pendataan.
"Nanti kalau sudah didata silakan kalian dampingi semuanya," ujar Kasatreskrim saat berbincang dengan tim kuasa hukum.
Diberitakan sebelumnya, aksi mahasiswa dan pelajar di depan Kantor Balai Kota Semarang dibubarkan polisi setelah berujung ricuh. Dalam aksinya, massa memaksa masuk ke Balai Kota Semarang dan merusak pagar hingga jebol.
Setelah lebih dari pukul 18.00 WIB, massa dipukul mundur dengan gas air mata. Polisi bahkan sempat melakukan penyisiran hingga pertigaan Jalan Pemuda dekat Mal Paragon.
(dil/dil)