.webp)
Aksi demo mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait UU Pilkada di Semarang mendadak bergeser ke Balai Kota. Apel siaga pengawasan tahapan pemilihan serentak di Balai Kota Semarang pun batal.
Awalnya massa dikawal polisi menuju Jalan Pahlawan untuk menggelar aksi di depan kantor DPRD Jawa Tengah (Jateng). Di sana kepolisian sudah berjaga termasuk membuat barrier pagar kawat berduri di persimpangan menuju Jalan Menteri Supeno atau akses ke gerbang samping DPRD Jateng yang sempat dijebol pada demo Kamis (22/8) pekan lalu.
Massa bermotor itu konvoi namun hanya melintas di Jalan Pahlawan. Mereka ternyata tidak berhenti di depan kantor DPRD Jateng, tapi menuju Balai Kota Semarang di Jalan Pemuda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Massa aksi yang terdiri dari para mahasiswa itu kemudian berunjuk rasa di kompleks pemerintahan Kota Semarang yang di dalamnya juga terdapat gedung DPRD Kota Semarang.
Sementara itu di dalam halaman Balai Kota sudah disiapkan banner dan tenda untuk apel siaga pengawasan tahapan pemilihan serentak yang digelar Bawaslu Kota Semarang. Karena kedatangan massa aksi, acara tersebut akhirnya ditunda, meski para pejabat dari beberapa instansi sudah ada di sekitar Balai Kota.
Ketua Bawaslu Kota Semarang Arief Rahman mengatakan kegiatan apel siaga pengawasan tahapan pilkada terpaksa ditunda. Jika kondisi mulai aman dan kondusif, ada kemungkinan apel tersebut tetap digelar.
"Kondisi di luar prediksi. Kami sudah berusaha koordinasikan, sepertinya kegiatan apel kita pending sampai waktu yang belum ditentukan," kata Arief di Balai Kota Semarang, Senin (26/8/2024).
Petugas kepolisian yang semula berjaga kantor DPRD Jawa Tengah terlihat ikut bergeser mengamankan aksi di Balai Kota tersebut.
(dil/ahr)
