Followers Berkurang-Banjir Hujatan, Raffi: Harus Tenang, Jangan Terprovokasi

Jabodetabek

Followers Berkurang-Banjir Hujatan, Raffi: Harus Tenang, Jangan Terprovokasi

Desi Puspasari - detikJateng
Senin, 26 Agu 2024 13:33 WIB
Raffi Ahmad (Anggi-detikcom)
Foto: Raffi Ahmad (Anggi-detikcom)
Solo -

Raffi Ahmad buka suara terkait seruan boikat dan unfollow Instagram yang digerakkan masyarakat ke dirinya. Raffi bahkan terancam kena cancel culture karena dianggap tidak pro rakyat dalam aksi menolak Revisi UU Pilkada.

"Kalau followers turun memang kita ada bersih-bersih. Bersih-bersihin itu ada namanya kalau kita lihat di Instagram," jelas Raffi Ahmad dalam tayangan FYP Trans7, dilansir detikHot, Senin (26/8/2024).

Raffi Ahmad mengatakan paham dengan posisinya saat ini. Meski dianggap tidak pro rakyat, Raffi tidak masalah dan menganggapnya sebagai hal biasa lantaran tak semua orang bisa suka padanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Raffi mengatakan dirinya saat ini memiliki followers terbanyak di Asia Tenggara. Oleh karena itu, cukup wajar jika memiliki banyak haters juga.

"Akupun sangat memahami dengan aku punya followers terbanyak di Asia Tenggara, di dunia nomor 55, dari 70 juta followers ini pasti ada yang suka, ada yang nggak suka, ada yang robot, ada yang tidak. Aku juga tahu plus minus punya followers banyak, kadang ada senangnya kadang ada tidak senangnya," katanya.

ADVERTISEMENT

"Di dalamnya juga ada penyusup yang tidak suka sama aku, mau menjatuhkan aku. Apa pun itu aku harus hati-hati. Aku dulu disebut pencucian uang, sekarang nggak pro rakyat, digosipin ini, ini udah biasa," lanjutnya.

Lebih lanjut, Raffi mengatakan bahwa dirinya dan keluarganya harus tetap tenang meski menghadapi hujatan dari netizen. Yang terpenting saat ini menurutnya adalah jangan sampai terpecah belah.

"Paling penting kita harus tenang, jangan terprovokasi, jangan sampai terpecah belah, kalau memang menyuarakan ini untuk Indonesia ya sama-sama," tegas Raffi Ahmad.




(cln/ams)


Hide Ads