Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten menggelar Jambore Kader Kesehatan 2024. Kegiatan itu menjadi upaya untuk meningkatkan kapasitas para kader Posyandu.
Kepala Dinas Kesehatan Anggit Budiarto mengatakan kegiatan yang digelar di Pendapa Setda Klaten itu juga dilaksanakan secara luring, diikuti Puskesmas kecamatan se-Kabupaten Klaten. Ia mengungkapkan ada sekitar 10.000 kader Posyandu di Kabupaten Klaten.
"Kami laporkan total yang ada di Kabupaten Klaten 10.000 orang. Nanti sesuai dengan tujuannya adalah peningkatan kapasitas, sehingga kegiatan-kegiatan bersama kader nanti akan senantiasa kita lakukan," kata Anggit di Pendapa Setda Klaten, Jumat (23/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anggit menjelaskan Jambore Kader Kesehatan dihelat dalam rangka meningkatkan daya dukung dan peran serta kader di dalam peningkatan derajat kesehatan di Kabupaten Klaten. Mereka akan diberikan materi untuk meningkatkan keilmuan terkait hipertensi dan diabetes.
"Sehingga dalam era ILB (integrasi layanan primer), nanti kelak peran strategi ini juga bisa ambil peran dalam pelaksanaan kegiatan di tingkat Posyandu," jelasnya.
Dalam Jambore itu, dilaksanakan penyematan pin kepada 34 kader Posyandu di Kabupaten Klaten yang telah menguasai 25 kompetensi dasar bidang kesehatan yang wajib dimiliki para kader.
Anggit mengatakan kegiatan Jambore telah diadakan 2 kali, sehingga saat ini sudah ada sekitar 100 kader Posyandu yang telah menguasai 25 kompetensi. Ke depannya, pihaknya akan terus mengadakan pelatihan dan kegiatan agar seluruh kader Posyandu di Kabupaten Klaten dapat menguasai 25 kompetensi tersebut.
"Targetnya di tahun 2026 seluruh kader kesehatan yang ada di Kabupaten Klaten sudah terpapar 25 kompetensi kader. Harapannya nanti semua kader-kader yang ada ini bisa lulus 25 kompetensi," ujar Anggit.
Ia berharap 25 kompetensi yang telah dimiliki para kader nantinya juga bisa diterapkan saat melakukan screening kesehatan, sehingga kondisi masyarakat bisa lebih cepat diketahui.
"Sehingga nanti dengan screen kesehatan itu kita lebih cepat mengetahui keadaan masyarakat. Sehingga yang sehat dipertahankan, yang muncul gejala dihindarkan dari hal-hal yang memperburuk keadaan, yang sudah sakit diobati," terang Anggit.
Jambore Kader Kesehatan 2024 yang digelar untuk memeringati Hari Kesehatan Nasional ke-60 itu juga mendapat apresiasi Sekretaris Daerah (Sekda) Jajang Prihono. Ia menyampaikan terima kasihnya kepada para kader yang telah mendedikasikan dirinya demi peningkatan kesehatan di Kabupaten Klaten.
"Niat kita sama, arahnya, golnya adalah memberikan pelayanan yang terbaik, utamanya pelayanan kesehatan bagi masyarakat Klaten," kata Jajang.
"Terima kasih semua dedikasi pengabdiannya. Jangan pernah lelah berbuat baik, sekecil apapun yang panjenengan (kalian) semua perbuat adalah kebaikan," sambungnya.
Ia meminta kepada para kader yang telah mendapatkan selempang berisi 25 pin kompetensi itu bisa memberikan ilmunya kepada kader-kader lain. Selain itu, seluruh kader juga diminta untuk menyimak dan memanfaatkan pemaparan materi yang diberikan siang itu demi meningkatkan pengetahuan mereka.
Dalam kesempatan itu, selain menyematkan pin dan selempang, Jajang juga sempat memberikan piala dan penghargaan kepada kader dan Posyandu berprestasi yang telah menciptakan berbagai inovasi menarik dalam bidang kesehatan.
(ncm/ega)