Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DISSOSP3APPKB) Kabupaten Klaten menggelar Lomba Kreasi Gizi Isi Piringku. Lomba ini menjadi salah satu upaya Pemkab Klaten menurunkan angka stunting.
Lomba yang diikuti oleh 26 kecamatan itu diselenggarakan di Grha Bung Karno. Kegiatan dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten Jajang Prihono.
Dalam sambutannya ia menyampaikan, stunting menjadi isu prioritas pemerintah daerah maupun nasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lomba Kreasi Isi Piringku ini adalah sarana untuk mengedukasi ibu-ibu terkait pentingnya asupan makanan bergizi bagi tumbuh kembang balita," kata Jajang di GBK Klaten, Rabu (21/8/2024).
Lewat lomba tersebut, ibu-ibu didorong untuk mampu menyajikan masakan yang memenuhi kriteria empat sehat lima sempurna sekaligus bergizi seimbang. Sebab, hal tersebut menjadi kunci yang harus didapatkan ibu hamil dan balita agar tidak mengalami kasus stunting.
"Dengan begitu, Lomba Kreasi Isi Piringku secara tidak langsung juga memberi pembelajaran kepada ibu-ibu mengenai pencegahan balita stunting melalui asupan makanan yang bergizi," tutur Jajang.
Dalam kesempatan itu, dilaksanakan pula penyerahan penghargaan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Graduasi Mandiri bagi KPM Program Keluarga Harapan (PKH) yang telah mampu mandiri dan tidak lagi membutuhkan bantuan dari program sosial.
Graduasi tersebut menjadi wujud nyata bahwa program PKH telah berhasil membantu KPM di Kabupaten Klatem untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandiriannya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Klaten Sri Mulyani juga menyerahkan hadiah bagi pemenang Lomba Kreasi Gizi Isi Piringku tingkat Kabupaten Klaten tahun 2024 yang diikuti 26 kecamatan di Kabupaten Klaten. Juara 1 diraih Kecamatan Klaten Utara, Juara 2 oleh Kecamatan Kemalang, serta Juara 3 oleh Kecamatan Gantiwarno.
Orang nomor 1 di Klaten itu menyampaikan, Lomba Kreasi Gizi Isi Piringku menjadi salah satu bentuk upaya Pemkab Klaten dalam menurunkan angka stunting.
"Lomba ini juga menjadi ajang ibu-ibu mengeluarkan kreatifitasnya mengolah makanan harian. Dari bahan biasa, jadi makanan yang enak, nilai gizinya tinggi, rupa dan warnanya kreatif," terangnya.
"Kalau gizinya bagus, insyaallah anak-anak di Klaten tidak stunting. Sehingga sebarkan ilmu ini kepada seluruh masyarakat agar resep makanan ini lezat, bergizi dan ekonomis ini bisa diikuti yang lainnya," tuturnya.
Sri Mulyani turut mengapresiasi dan mendukung Lomba Kreasi Isi Piringku ini. Ia berharap, ibu-ibu ini nantinya bisa memberikan asupan gizi yang cukup demi meningkatkan mutu generasi penerus di Kabupaten Klaten.
(akd/akd)