Apresiasi PT HATI untuk Haji 2024 yang Inklusif, Inovatif, dan Kolaboratif

Apresiasi PT HATI untuk Haji 2024 yang Inklusif, Inovatif, dan Kolaboratif

Andy Kurniawan - detikJateng
Selasa, 20 Agu 2024 19:31 WIB
PT HATI
Foto: dok. PT HATI
Jawa Tengah -

Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas menyebut penyelenggaraan Haji 2024 sukses dan jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. PT Halalan Thayyiban Indonesia (HATI) mengapresiasi kesempatan yang diberikan sehingga dapat berkontribusi dalam melayani tamu-tamu Allah selama pelaksanaan Haji 1445H.

"Tidak berlebihan jika disebut Haji 2024 sukses dan jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya," kata Menag Yaqut di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (25/7/2024).

Yaqut menyebut sejumlah indikator yang dapat membuktikan penyelenggaraan Haji 2024 berjalan inklusif, inovatif dan kolaboratif, yakni formulasi skema 4-3-5. "Empat (4) perdana di haji 2024, tiga (3) pengembangan ekosistem potensi ekonomi haji, dan lima (5) inovasi Haji 2024," ucapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun empat hal yang serba-perdana pada Haji 2024. Pertama, layanan fast track diterapkan pada tiga embarkasi yakni di Bandara Soetta Tangerang, Adi Soemarmo Solo dan Djuanda Surabaya.

Kemudian, tiga pengembangan ekosistem ekonomi haji. Pertama ekspor bumbu asli Nusantara; kedua, pengiriman daging DAM petugas dan jemaah dalam bentuk kemasan dan olahan; ketiga, makanan siap saji yang diproduksi oleh PT Halalan Thayyiban Indonesia (PT HATI).

ADVERTISEMENT

Serba perdana selanjutnya yakni kebijakan Murur diterapkan secara terencana dan sistematis. Murur adalah skema pergerakan jemaah dari Arafah (usai Wukuf) menuju Muzdalifah (melintas tanpa turun), lalu menuju ke Mina.

"Terkhusus bagi pelayanan makanan siap saji ini, total ada sekitar 1,7 juta boks yang tahun ini didistribusikan di Makkah dan saat pra-Armuzna dan pasca-Armuzna. Jumlahnya masih bisa ditingkatkan karena potensi kebutuhannya bisa mencapai 5-6 juta boks. Makanan siap saji ini memenuhi citarasa Nusantara." kata Menag.

Keberhasilan ini tak lepas dari kepiawaian Menag Yaqut untuk mensyaratkan menggunakan makanan siap saji. Ide-ide inovatif serta inklusif dalam memposisikan diri dalam mengajak seluruh elemen untuk ikut serta dalam mensukseskan visi misi haji ini patut diacungi jempol.

Owner PT HATI & Wong Solo Group, Puspo Wardoyo mengatakan, Indonesia menjadi negara pertama sebagai pelopor penyedia makanan kemasan dengan isian nasi, dan lauk pauk yang diproduksi oleh PT HATI. Dengan adanya gebrakan ini, Puspo berharap makanan kemasan bisa menjadi inspirasi jemaah haji di seluruh dunia yang pastinya Halal dan Thayyib.

Puspo mengapresiasi kerja keras pihak Kemenag untuk memastikan kelancaran ibadah Haji tahun ini. Menurutnya, Kemenag mengambil langkah tepat dengan menunjuk PT HATI anak perusahaan Wong Solo Grup ini setelah melalui tahapan seleksi yang diikuti oleh beberapa perusahaan di dalam negri (beauty contest).

"Kemenag memilih makanan yang berkualitas untuk jemaah haji sehingga menunjuk kami. Pilihan yang baik karena kami selalu mengedepankan pelayanan dan kualitas produk," kata Puspo, Senin (19/8/2024).

PT HATI tidak bekerja sendirian. Bentuk kolaboratif lainnya, PT HATI juga bekerja sama dengan berbagai lembaga di Indonesia.

Selain menghaturkan apresiasi kepada Kemenag dan jajarannya, PT HATI juga memberikan apresiasi kepada BPOM RI yang terlibat, yang senantiasa membimbing dan memonitor dalam memproduksi makanan siap saji Haji 1445 H.

Pendampingan BPOM dalam sertifikasi Program Manajemen Risiko, serta akselerasi cepat dan lugas dalam memberikan perizinan Health Certificate sehingga produk makanan siap saji dapat diterima oleh otoritas Kerajaan Arab Saudi.

Hubungan baik BPOM RI dan SFDA (Saudi Food and Drugs Authority) tidak diragukan lagi. Berkat hubungan yang terjalin baik, maka seluruh proses ekspor produk ini dapat berjalan mulus dan terkoordinir. "Luar biasa kinerja BPOM RI dalam memastikan produk yang disajikan untuk jemaah Haji kita," ujar Puspo.

Apresiasi yang tidak kalah tinggi juga diberikan PT HATI kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia, Dubes HE Abdul Aziz beserta jajarannya yang selalu siaga untuk mendampingi jalur distribusi makanan siap saji selama di Arab Saudi.

Pendampingan khusus KBRI Riyadh dalam proses distribusi dan penerimaan produk dari mulai Pelabuhan King Abdul Aziz Port (Dammam Port) dengan mengirimkan Note Verbal dan Nota Diplomatik serta pendampingan khusus bagi produk ini sehingga sampai kepada holding area di Armuzna sangat baik dan sempurna. Makanan siap saji pun dapat disajikan dengan baik dan dinikmati oleh seluruh Jemaah Haji Indonesia yang rindu akan cita rasa Nusantara.

"Otomatis, ini semua juga tidak terlepas dari peran BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal) yang telah memberikan sesuai prosedur kepada kami berupa sertifikat halal yang telah terkoneksi oleh Saudi Halal Center (مركز حلال) sehingga produk kami bisa sampai tanpa kendala saat pengecekan dokumen regulasi oleh otoritas Kerajaan Arab Saudi," kata Puspo.

Puspo juga mengapresiasi BPKH Limited Saudi Arabia, yang telah bekerja keras siang malam untuk mendistribusikan ke 172 hotel di Makkah sesuai dengan total jemaah Haji Indonesia tanpa ada komplain dan tepat waktu. Semua Jemaah mendapat makanan siap saji tanpa terkecuali.

Puspo menyebut, hal ini merupakan inovasi baru yang mustahil dilakukan oleh lembaga lain. Pihaknya yakin, saat pendistribusian tersebut, hanya ada satu niatan BPKH Limited bahwa semua ini untuk Dhuyuf Ar Rahman (Tamu Allah SWT) dan Allah lah yang menguatkan. Terbukti, semua terkondisikan dan semua tamu Allah SWT menikmati dengan senang dan puas.

"Semoga semua jemaah memperoleh Haji Mabrur dan Mabrurah, sampaikan salam hangat kami kepada keluarga di Tanah Air," tutup Puspo.




(prf/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads