Sebanyak 87 anggota pasukan pengibar bendera merah putih (Paskibra) Kabupaten Klaten dikukuhkan. Bupati Klaten Sri Mulyani berpesan kepada mereka untuk menjalankan tugas dengan semangat dan penuh tanggung jawab.
Upacara pengukuhan anggota Paskibra berlangsung di halaman Pendapa Setda Klaten sekitar pukul 16.00 WIB. Para anggota Paskibra tampak khidmat mengikuti upacara yang juga disaksikan para orang tua.
Prosesi pengukuhan diawali dengan pembacaan ikrar oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Klaten Sugeng Haryanto. Dilanjutkan dengan penyematan lencana Paskibra dan tali kendit oleh pembina upacara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Klaten Faizal Banu yang hadir sebagai pembina upacara sore itu pun membacakan sambutan Sri Mulyani di hadapan puluhan anggota Paskibra itu. Ia menekankan kepada para anggota Paskibra untuk terus semangat, sebab telah banyak seleksi yang harus mereka jalani demi menjadi seorang anggota Paskibra.
"Tidak semua orang memiliki kesempatan untuk menjadi anggota Paskibra. Untuk menjadi anggota Paskibra harus melalui proses seleksi yang cukup ketat, baik fisik, mental, maupun uji wawasan khususnya kebangsaan," kata Sri Mulyani dalam sambutan yang dibacakan Faizal di Pendapa Setda Klaten, Kamis (15/8/2024).
"Jaga persatuan, semangat kebersamaan, kerukunan dan kekompakan antarsesama anggota. Semua itu harus terus digelorakan demi suksesnya pelaksanaan tugas sebagai anggota Paskibra," sambungnya.
Nantinya, para anggota Paskibra itu akan mengemban tugas mengibarkan dan menurunkan Sang Merah Putih pada 17 Agustus mendatang. Sri Mulyani turut berpesan kepada para anggota untuk melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab.
"Keberhasilan pengibaran Bendera ada di tangan kalian, berhasil dan tidaknya kalianlah yang menentukan. Kalian adalah generasi muda yang akan mewarisi semangat para pahlawan pendahulu kita," tuturnya.
Sugeng Haryanto mengungkapkan, pada sore itu ada sebanyak 81 anggota Paskibra yang merupakan siswa SMA/SMK di Kabupaten Klaten, sementara 6 yang lainnya datang dari jajaran TNI dan Polri.
Mereka telah melewati seleksi yang panjang sejak awal tahun. Mulai dari tes wawasan kebangsaan, pengetahuan umum, kesehatan, fisik, PBB, hingga tes kepribadian. Dari 500 pendaftar, ada sebanyak 182 peserta yang memasuki passing grade, hingga akhirnya terpilih 81 anggota Paskibra.
"Anggotanya ada 81 untuk siswanya. Jadi dia nanti (menjadi) pengibar juga penurun. Seleksinya sudah lama dan seleksinya juga sampai BPIP," ungkap Sugeng.
Salah satu anggota Paskibra asal SMAN 1 Prambanan, Iqbal Raditya menjelaskan perjalanan panjang telah ia lewati sejak Februari hingga akhirnya dapat terpilih menjadi anggota Paskibra.
"Dari pertama itu seleksinya banyak banget, tinggi badan, berat badan, terus kesamaptaan kayak push up, sit up, juga parade PBB," ungkapnya.
Meski banyak larangan hingga tantangan dari rasa malas yang melanda, Iqbal tetap semangat mengikuti latihan ketat demi bisa menjalankan tugasnya sebagai Paskibra.
"Harapannya bisa membanggakan orang tua, memberikan contoh buat adik-adiknya," harapnya.
Usai upacara pengukuhan, tampak puluhan anggota Paskibra itu dengan khidmat mencium Sang Merah Putih. Sri Mulyani beserta jajaran Forkopimda Klaten pun menyalami dan menyemangati para anggota Paskibra sore itu.
(akd/akd)