2 Mahasiswi UNS Tewas Kecelakaan di Wonogiri Tengah Proses Skripsi

2 Mahasiswi UNS Tewas Kecelakaan di Wonogiri Tengah Proses Skripsi

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Jumat, 16 Agu 2024 17:22 WIB
ilustrasi kecelakaan
Ilustrasi kecelakaan. Foto: Dok. detikcom
Solo -

Dua mahasiswi Kedokteran UNS Solo meninggal dunia usai terlibat kecelakaan lalu lintas di jalan raya Nguntoronadi-Ngadirojo tepatnya di Dusun Dringo, Desa Wonoharjo, Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri, kemarin. Pihak kampus menyebut jika kedua mahasiswi tersebut saat ini tengah proses skripsi.

Kedua korban yakni Fiqy Zuhrotur Rohmah (22) warga Pujon, Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah dan rekannya bernama Imelda Dewi Arifin (22) warga Karang Kidul, Desa Rejowinangun Selatan, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang. Keduanya merupakan mahasiswi S1 Prodi Kebidanan, Fakultas Kedokteran UNS.

Kaprodi Studi Sarjana dan Profesi Kebidanan UNS, Revi Gama Hatta Novika membenarkan dua orang itu adalah mahasiswanya. Keduanya adalah mahasiswa semester akhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi anak-anak kami tersebut posisi yaitu mahasiswa semester akhir yang sedang menyusun skripsi. Fiqy baru saja selesai ujian proposal, sedangkan Imelda masih akan ujian proposal," kata Revi saat dihubungi detikJateng, Jumat (16/8/2024).

Pihak prodi belum mengetahui secara pasti alasan Fiqy dan Imelda ke Wonogiri. Namun dia memperkirakan Imelda mengantarkan Fiqy, sebab Imelda baru akan ujian proposal pada 21 Agustus 2024.

ADVERTISEMENT

"Kalau dalam rangka penelitian jelas tidak, karena ananda berdua belum mengurus surat izin penelitian dari program studi. Yang paling mungkin dilakukan setelah ujian proposal yaitu uji validitas instrumen penelitian. Tetapi kami konfirmasi ke teman-teman satu angkatannya untuk kepastian mereka melakukan kegiatan apa di Wonogiri, tidak ada yang informasi dari ananda berdua," jelasnya.

Revi mengatakan, kedua mahasiswanya itu mengenakan almamater saat ke Wonogiri. Diperkirakan, mereka mau ke lembaga resmi.

"Kalau melihat mereka memakai almamater, dimungkinkan mereka mau ke lembaga resmi. Mungkin ke calon tempat penelitiannya itu tadi, yang berdasarkan informasi pembimbing skripsi yaitu SMAN 1 Wonogiri," ujarnya.

Namun nahas saat dalam perjalanan, keduanya terlibat kecelakaan dengan mobil hingga meninggal dunia. Revi mengatakan, kedua korban sempat dibawa ke RS UNS sebelum dipulangkan ke rumah duka masing-masing. Jenazah Imelda diantar ke Magelang, sementara Fiqy diantar ke rumah neneknya di Jombang, Jawa Timur.

"Ambulans RS UNS 1 ke Jombang, didampingi 1 mobil dari Fakultas Kedokteran yang di dalamnya dua dosen dan dua perwakilan mahasiswa. Begitu juga satu ambulans RS UNS ke Magelang juga didampingi satu mobil dari Fakultas Kedokteran yang di dalamnya perwakilan dosen dan mahasiswa," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan antara mobil dengan sepeda motor terjadi di Kecamatan Nguntoronadi, Wonogiri. Akibatnya dua orang tewas dalam kejadian itu.

"Benar (ada kecelakaan di Nguntoronadi), tadi sekitar pukul 09.30 WIB. Dua orang meninggal," kata Kasat Lantas Polres Wonogiri AKP Subroto saat dihubungi detikJateng, Kamis (15/8).

Ia mengatakan, kecelakaan itu terjadi di Jalan Raya Nguntoronadi-Ngadirojo tepatnya di Dusun Dringo Desa Wonoharjo, Kecamatan Nguntoronadi. Kecelakaan melibatkan mobil Toyota Corolla berpelat nomor B 1690 WEN dengan sepeda motor Honda Scoopy berpelat nomor AA 5982 AA.

Subroto menjelaskan, mobil Corolla itu dikemudikan oleh Febi Diana Sari (30) warga Desa Baturetno, Kecamatan Baturetno.

Sementara itu, motor Scoopy dikendarai oleh Fiqy Zuhrotur Rohmah (22) warga Pujon, Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.

Saat mengendarai motor, Fiqy memboncengkan Imelda Dewi Arifin (22) warga Karang Kidul Desa Rejowinangun Selatan, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang.

Subroto menjelaskan, kecelakaan itu bermula saat motor Scoopy melaju dari arah utara (Ngadirojo) ke selatan (Nguntoronadi). Setelah sampai di TKP, dari arah berlawanan melaju mobil Corolla. Kondisi jalan lurus, tanjakan dan turunan.

"Mobil berjalan terlalu ke kanan dikarenakan mendahului kendaraan tak dikenal. Dikarenakan jarak yang sudah dekat kedua kendaraan tidak dapat menghindar. Sehingga terjadi benturan, maka terjadilah kecelakaan lalu lintas," kata dia.

Akibat kejadian itu, kata Subroto, pengendara dan pembonceng sepeda motor Scoopy meninggal dunia.




(apl/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads