Pohon Tumbang Timpa Peserta Upacara di Wonogiri, 6 Siswa Masih Dirawat di RS

Pohon Tumbang Timpa Peserta Upacara di Wonogiri, 6 Siswa Masih Dirawat di RS

Muhammad Aris Munandar - detikJateng
Kamis, 15 Agu 2024 17:29 WIB
Ilustrasi ambulans.
Ilustrasi. Foto: Istock
Jakarta -

Enam korban pohon tumbang saat upacara Hari Pramuka di Wonogiri mulai membaik. Namun para korban masih menjalani rawat inap di RSUD Wonogiri.

"Ini tadi kita memantau perkembangan dari 6 korban kemarin, kondisi semakin membaik. Belum ada rencana operasi," kata Direktur RSUD Wonogiri Adhi Dharma kepada wartawan, Kamis (15/8/2024).

Ia menerangkan, dari enam anak itu anak satu orang yang mengalami patah lengan kanan atas. Pihaknya masih terus memotivasi anak tersebut karena ada rasa takut saat akan operasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain patah, kata Adhi, anak yang lain mengalami cedera bahu, cedera kepala luar dan cedera kepala ringan. Anak yang mengalami cedera kepala luar terdapat benjolan atau bengkak.

"Yang cedera kepala ringan satu anak. Karena sudah ada gangguan pusing. Tapi ini membaik, kemarin sempat kejang," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Adhi menuturkan jika hingga Kamis siang keenam korban belum dibawa pulang dan masih dirawat di RSUD. Namun ia memastikan semua pasien sudah tercover BPJS.

"Intinya semua mulai membaik. Semua masih dilakukan tindakan konservatif. Karena masih anak artinya cepat pulih (tulang)," kata Adhi.

Diberitakan sebelumnya, belasan siswa di Kecamatan Wuryantoro Wonogiri mengalami luka-luka setelah tertimpa pohon tumbang saat Upacara Hari Pramuka, Rabu (14/8/2024) pukul 08.00 WIB.

Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo mengatakan saat kejadian para siswa dari berbagai sekolah setingkat SMP dan SMA di Wuryantoro tengah berbaris menunggu pelaksanaan upacara Hari Pramuka.

Berdasarkan keterangan saksi dilokasi, kata Anom, pada saat itu cuaca cerah dan tidak ada angin. Namun tiba-tiba pohon tersebut tumbang.

"Polres Wonogiri mengimbau kepada masyarakat ketika turun hujan dan angin kencang untuk tidak berlindung di dekat pohon atau baliho. Lebih-lebih di dekat pohon yang telah lapuk, karena berpotensi roboh terkena angin kencang," kata Anom.




(ahr/cln)


Hide Ads