13+ Contoh Puisi tentang Hari Kemerdekaan Penuh Pesan dan Kobarkan Semangat

13+ Contoh Puisi tentang Hari Kemerdekaan Penuh Pesan dan Kobarkan Semangat

Anindya Milagsita - detikJateng
Rabu, 14 Agu 2024 15:46 WIB
Foto udara sejumlah warga membawa bendera saat akan melaksanakan kirab bendera merah putih di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (11/8/2024). Pemerintah Kabupaten Bogor menyelenggarakan kirab bendera merah putih dengan 17.000 bendera dan diikuti 30.000 orang peserta, dalam rangka HUT Ke-79 Kemerdekaan RI. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc.
Ilustrasi puisi tentang hari kemerdekaan. Foto: ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA
Solo -

Menyambut Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2024, ada beberapa puisi bertemakan kemerdekaan yang dapat dibaca untuk memacu semangat. Berikut akan dipaparkan 13+ contoh puisi tentang Hari Kemerdekaan yang penuh pesan dan mampu mengobarkan semangat.

Seperti diketahui tanggal 17 Agustus setiap tahunnya bertepatan dengan Hari Kemerdekaan bagi bangsa Indonesia. Momentum tersebut biasanya diisi dengan berbagai agenda hingga kegiatan yang semarak dan dipenuhi dengan hal-hal bermakna.

Merujuk dari Pedoman Identitas Visual HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia yang dibagikan melalui laman resmi Kementerian Sekretariat Negara RI, tema besar dalam peringatan Hari Kemerdekaan ke-79 RI adalah "Nusantara Baru Indonesia Baru". Tema tersebut mewakili transisi besar yang akan ditemui oleh bangsa Indonesia di tahun ini karena menyambut datangnya ibu kota baru Indonesia yaitu Nusantara, pergantian pemimpin, hingga Indonesia Emas 2045.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu cara dalam memaknai Hari Kemerdekaan ke-79 RI yang dapat dilakukan oleh masyarakat adalah membaca puisi tentang Hari Kemerdekaan itu sendiri. Selain dapat dijadikan sebagai referensi dalam agenda lomba-lomba, membaca puisi bertemakan momentum tersebut sekaligus dapat mengenang jasa pahlawan hingga perjuangan bangsa dalam mencapai kemerdekaan. Mari simak beberapa pilihan puisi tentang Hari Kemerdekaan di bawah ini.

13+ Contoh Puisi Tentang Hari Kemerdekaan 2024

Dihimpun dari buku 'Antologi Puisi Kemerdekaan' karya Alfin Nirhayatul Islamiyah, dkk., 'Antologi Puisi Kemerdekaan: Kepak Sayap Unitomo Untuk Negeri' oleh Damajanti Sri Lestari, dkk., 'Puisi Kemerdekaan: Antologi Puisi' karya 17 Guru Indonesia, hingga 'Antologi Puisi Kemerdekaan - Indonesia Maju' oleh Komunitas Muda Bersejarah, berikut 13+ contoh puisi tentang Hari Kemerdekaan di tahun 2024 yang dijadikan sebagai referensi bacaan.

ADVERTISEMENT

Contoh Puisi Hari Kemerdekaan 2024 #1: Kamilah yang Pantas Merdeka

17 Agustus kembali datang
Banyak sejarah, banyak pengorbanan, banyak peninggalan
Musim yang mengabadikan
Buku sejarah yang menceritakan

Inilah kami tidak takut gugur di medan perang
Tujuan kami bukan kematian melainkan kemerdekaan abadi
Wahai penjajah!
Kedatanganmu memberontak, merampas, mencaci maki dan menyiksa orang-orang tak berdosa

Entah mengapa kata putus asa
Tidak pernah tertulis dalam pendirian kami
Meskipun pada akhirnya kami jadi sejarah yang mungkin selamanya dikenang

Sebelum itu, darah menjadi minuman kami
Bunyi pistol menjadi syair di setiap derap langkah
Peluru menjadi makanan kami
Ada yang melintas, ada yang diam
Ada yang menembus tubuh memanggil kematian

Tumbuh menjadi pengorbanan
Kami dapatkan kemerdekaan yang kami impikan
Kamilah yang pantas merdeka

(Annuquyah)

Contoh Puisi Hari Kemerdekaan 2024 #2: Realita Kemerdekaan Bersuara

Buat apa merdeka jika kebebasan berbicara dibungkam?
Kritik ke atas hancur tangan dipasung
Bukankah sebuah suara manusia bernilai kebaikan
Apabila ditanggapi secara bijak?

Sayang tidak bagi kita yang berada di sini
Kritik hanyalah upaya menebar fitnah keji
Untuk menjatuhkan orang lain

Sungguh tak pernah terbayang dalam benak kami
Untuk menebar fitnah di sini
Menghancurkan negeri yang telah lama merdeka dari rongrongan penjajah

Kami hanya ingin memperbaiki negeri ini dengan lisan kami
Kami hanya ingin menyampaikan bahwa kemerdekaan
Tak hanya mengusir para penjajah
Melainkan menghancurkan segala hal yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan
Sehingga memanusiakan manusia bukan lagi menjadi pemanis bibir
Sejatinya menjadi ruh dalam setiap perbuatan mereka

Kami rindu kemerdekaan ini
Di mana nyaris tergenggam pada tangan
Apakah kami bisa menggapainya di masa depan?

(Ade Lanuari Abdan Syakura)

Contoh Puisi Hari Kemerdekaan 2024 #3: Merdeka, Kini dan Nanti

Merdeka ini adalah upaya yang tak kenal lelah
Usaha yang tak pernah menyerah
Merdeka ini adalah cucuran keringat dan darah
Yang setia mencucur hingga melimpah ruah

Merdeka ini adalah lelah
Lelah yang dirasakan oleh setiap jiwa
Merdeka ini tak mudah digapai
Karena berjuta ton darah raib serta tergadai

Merdeka didapat dengan taruhan nyawa
Demi merdeka jutaan nyata dan jiwa melayang
Demi merdeka untuk senyum esok yang lebih
Demi merdeka untuk senyum bangsa Indonesia
Demi merdeka ibu pertiwi, kini dan nanti

(Ahmad Suryadi)

Contoh Puisi Hari Kemerdekaan 2024 #4: Merdeka Itu Mahal

Jika aku ingin bebas
Jika kau ingin tak terikat
Jika kau ingin tak tertekan
Jika kau ingin hidup damai
Berarti kau ingin merdeka kawan

Tapi apa yang kau buat
Apakah sudah berkorban
Apakah sudah juang
Apakah sudah perang
Atau hanya berpangku tangan kawan

Tahukah kau
Ribuan jiwa runtuh tertimbun
Untuk membebaskan pertiwi dari penjajah keji
Walau darah membanjiri raga kawan
Ingat merdeka itu mahal

Jangan sia-siakan kemerdekaan ini
Merdeka itu tak bisa dibeli
Jangan samakan seperti roti
Merdeka itu sebuah ikatan hati
Dari pejuang untuk pertiwi

(Ahza Purnama)

Contoh Puisi Hari Kemerdekaan 2024 #5: Merdeka atau Mati

Darah menggenang di tanah tak bertuan
Ratusan nyawa melayang
Bergelimpangan di medan perang
Mengangkat panji kemenangan

Seorang pejuang berteriak lantang
Gagah berani memegang senjata lawan penjajah
Dua kata menjadi pilihan
Merdeka atau mati

Tubuh kekar dihujani peluru
Penuh lubang di sekujur tubuh
Darah bercucuran mereka tetap tegak berdiri
Sekali lagi lantangkan merdeka atau mati

(Yamin)

Contoh Puisi Hari Kemerdekaan 2024 #6: Detik-detik Kemerdekaan

Telah tersekat nafas nafas
rakyat menunggu cemas
dalam derita dan nestapa
nyawa-nyawa melayang tidak berharga

Saat itu, penjajah merangsek ke pelosok desa
memutar balikkan fakta
menghasut dalam dusta
membungkam berita

Detik-detik kemerdekaan telah sampai
di penghujung pagi
Soekarno Hatta tampil ke depan
proklamasi kemerdekaan dibacakan

Kata merdeka telah menggema
mengangkasa ke penjuru bangsa
menyusup ke dalam sukma
seluruh rakyat gembira menyambut
kemerdekaan Indonesia
dalam haru dan bahagia

(Rahmy Ardhie)

Contoh Puisi Hari Kemerdekaan 2024 #7: Indonesia Maju

Wahai Indonesiaku
Aku bersyukur menjadi kewarganegaraanmu Indonesiaku
Aku bersyukur telah diperjuangkan para pejuang karena Indonesia

Tanpa jasa para pejuang
Aku ataupun kita tak bisa berada dalam zona ketenangan seperti sekarang ini
Ketenangan dalam apa?
Ketika kita bisa bernapas lega tanpa terdengar lagi suara tembakan dan darah berjatuhan di mana-mana
Dan tidak ada lagi para kaum hawa menangis ketika diinjak, dipukul dan digunakan seenaknya semena-mena, bahkan dilecehkan bukan sesuai kodratnya kaum wanita
Tidak ada lagi pekerjaan tanpa upah ataupun gaji bagi kaum lelaki
Kini kami bebas dari segala rasa itu

Wahai Indonesiaku
Majulah Indonesiaku
Izinkanku berjuang sebagai pembela negaraku wahai Indonesia
Izinkanku menjadi salah satu pejuangnya
Untuk masa depan yang akan datang
Untuk anak-anakku, anak Indonesiaku yang kian berkembang dengan baik

Karena pada hakikatnya zaman dahulu adalah sejarah
Namun dari sejarah kita akan belajar
Kita akan memulai belajar memperbaiki
Belajar berjuang untuk Indonesia agar setiap zamannya tetap maju bersama
Bersama meraih impian para pejuang
Belajar menjadi yang baik sepenuh hati untuk Indonesiaku tercinta
Belajar menjadi pejuang penuh kebahagiaan dan kebanggaan untuk Indonesiaku

Wahai Indonesiaku
Jika kumulai malas, lalai dengan semua perjuangan para pejuang
Tolong ingatkan aku agar tidak larut dalam kemalasan dan kelalaianku
Karena pada hakikatnya aku adalah seorang manusia yang penuh kekhilafan dan tak luput dari kesalahan

(Istiqomah Sufyani)

Contoh Puisi Hari Kemerdekaan 2024 #8: Merah Putih untuk Pertiwi

Guratan tinta emas dalam kertas bekas
Memori masa kelam terlintas
Dalam balutan darah yang masih menggenang
Melaju melewati masa menjadi kenangan

Maksud terbuai dalam hati yang luluh
Kisah puluhan tahun yang beradu dalam peluh
Kelu rasanya hati berdayuh-dayuh
Kertas bekas waktu menjadi rapuh

Merdeka! Diiringi Indonesia raya yang menggema
Air mata yang siap meluncur kapan saja
Penantian di penghujung usia
Akhir kata yang menjadi lega seluruh warga bumi putera

(Alfin Nihayatul Islamiyah)

Contoh Puisi Hari Kemerdekaan 2024 #9: Kisah Tanah Legenda

Manakala kisah terdahulu
Derai-derai merah menutup pertiwi
Pula penuh sesak jeritan pilu
Ulah momok yang menimbun peti
Bara serdadu kian beradu

Menepis ruam pada tungkai yang ruai
Lepas kepung daratan tanpa tandus
Tembang-tembang kemenangan menggema
"Merdeka!"
"Kita merdeka!"

Tabu gemuruh suka cita tergambar
Manakala pergumulan landai tumbang
Khatam sudah kisah tanah legenda
Lantas dilukis penuh tinta merah

Laksana bulan mengenang malam
Lencana terpatri menembus kalam

(Ayu Zagita)

Contoh Puisi Hari Kemerdekaan 2024 #10: Mentari Indonesia

Derap langkah para penjaga paksa
Letupan senjata tanpa aksara
Ribuan nyawa hilang tanpa dosa
Hanya derai air mata yang berkuasa

Ketika doa dan air mata bersama
Penjuru bumi langit berkuasa
Sebilah bambu runcing mencakar angkasa
Kekuatan besar mencabar bumi seisinya

Merdeka, merdeka, merdeka
Peluh dan lara berganti indahnya nirwana
Luka tikam menganga berganti senyuman sukma
Ribuan dera tergantikan secercah sinar khatulistiwa

Kisah romansa akan indah pada waktunya
Bukan karena kamu dan aku saja
Namun korelasi keduanya
Karena kita sama, kita adalah Indonesia

(Bunda Azki)

Contoh Puisi Hari Kemerdekaan 2024 #11: Tiga Kolom Editorial Kemerdekaan

1/
Andai kemerdekaan serupa barang dipajang dalam etalase
Dipilih diambil dibayar seharga bahan kebutuhan manusia
Tak akan kita lihat itu berita:
Tentang Abkhazia serta Ossetia Selatan
Antara Nagorno-Karabkh dengan Azerbaijan
Atau Israel versus Palestina yang berdarah-darah
Dan juga Indonesia sebenarnya
Sebelum tanggal tujuh belas bulan delapan tahun satu sembilan empat lima

2/
Barangkali memang kemerdekaan itu mitos belaka
Di siaran radio, di program tivi-tivi, di internet sekaligus
Semua pekik, "Kita sudah merdeka!"
Tapi paradoks adalah kedok kenyataan
Penjajahan di atas dunia tidak pernah dihapuskan
Karena bisa jadi hanya nama itu perikemanusiaan dan perikeadilan

3/
Karena kemerdekaan itu barang langka
Serupa dipamerkan dalam museum
Dipandang difoto dikomentari
Mahfum tak 'kan bisa dibeli dengan harga tiket masuknya
Dan, ah.. kemerdekaan itu belumlah hak segala bangsa
Ditulis bermaterai enam ribu
Disobek santai oleh orang-orang berkuasa

(Andreas Agil Munarwidya)

Contoh Puisi Hari Kemerdekaan 2024 #12: Anugerah Terindah

Tiada kata yang dapat terucap
Kala membaca lembaran kitab-kitab
Kubaca dengan hati yang ikut terlelap
Dalam buaian sejarah pejuang penuh harap

Berikan segala jiwa raga mereka
Tiada takut akan bahaya
Bersama-sama wujudkan asa
Hingga raga terpisah dengan nyawa

Meski kini mereka telah tiada
Kami kan mengenang dan memuja
Perjuangan telah dapatkan merdeka
Anugerah terindah dari Sang Pencipta

(Asfis Suminarsih)

Contoh Puisi Hari Kemerdekaan 2024 #13: Para Legenda

Ya, hari 16 boelan 8 tahoen '45 saat itu.
Adakah hari 17 bila tidak ada hari 16 di masa itu?
Adakah hari Jumat bila tidak ada hari Kamis kala itu?
Adakah proklamasi bila sebelumnya tidak ada aksi?

Adakah Pegangsaan Timur 56 bila Rengasdengklok tak menjadi saksi?
Entahlah, ada yang percaya Tuhan sudah menggariskan.
Ada yang bertutur alur sejarah memang tak terelakkan.

Ya, sebentar lagi semua akan terkenang kembali.
Semua akan kembali mengingat maklumat pemegang kendali.
Semua akan kagumi sang proklamator wali bangsa Indonesia,
Bung Karno dan Bung Hatta yang tak lekang oleh usia.

Tetapi, siapa yang ingat pertentangan golongan tua dan golongan muda?
Golongan tua memilih jalan aman dan wacana tanpa jeda.
Golongan muda bersikeras merdeka sekarang tanpa ditunda.
Siapa yang akan ingat Tan Malaka dengan keras kepalanya mendesak para pemuda Menteng 31 untuk berteriak merdeka selamanya?
Siapa yang kenang Wikana, Jusuf Kunto, Syudanco Singgih dan Sukarni yang kala itu mengamankan Bung Karno dan Bung Hatta dengan berani, lantas mendesak pendiri bangsa proklamirkan kemerdekaan sekarang juga?
Tak perlu menunggu janji-jani yang nyatanya tak akan pernah terduga.
Tak perlu melalui carut marut kuasa yang tak pernah berbuah lega.
Ya, hari 17 boelan 8 tahoen '45 atau tidak sama sekali.
Ya, merdeka 100 persen atau lebih baik mati berkali-kali.

Entahlah, siapa yang akan mengenang nama-nama mereka.
Toh mereka tak berharap dikenang setelah Indonesia merdeka.
Hormatku untuk Merah Putihku.
Baktiku untuk Indonesiaku.

(Kusuma Wijaya)

Contoh Puisi Hari Kemerdekaan 2024 #14: 1708

1708
Sejarah negeri telah terukir dalam ribanya
Dahulu dijajah, kini lantang bersorak merdeka
Merah putih berkibar gagah penuh karisma
Salam satu semboyan Bhinneka Tunggal Ika

1708
Takkan rela terjajah lagi
Malam suram berganti cerah mentari pagi
Tidak lagi terdengar tangisan pertiwi
Datanglah segera, jangan ayal lagi

1708
Bukti sejati juang para pahlawan
Mengangkat bambu, bedil pun dilawan
Penjajah dilawan, negeri sendiri jadi kawan
Walau langit kelam berbalut pekat sang awan

Jangan lagi, jangan ada lagi
Tumpah darah karena beda tak berperi
Bersatulah bangsaku seperti para terdahulu
Jangan ada jajah, pun dari bangsa sendiri

(Ahmad M Mabrur Umar)

Contoh Puisi Hari Kemerdekaan 2024 #15: Barisan Masa Depan

Kami sudah siap bergerak
Kami sudah tak sabar untuk menatap langit
Gerakan kami serentak
Untuk segera menemukan berlian yang terkubur

Nyali kami tak bisa diukur oleh apa pun
Ketika bel mulai berbunyi
Kami akan berlari sekencang-kencangnya
Menyongsong masa baru yang akan hadir

Beritakan hal ini pada Bung Karno
Beritakan juga hal ini pada Bung Hatta
Bahwa mereka tak pernah sia-sia menciptakan negeri ini
Bahwa mereka telah berhasil memerdekakan bangsa ini

Kami barisan masa depan bergerak tanpa batas
Lampaui batas kemampuan dan bakat kami
Kami nyawa negeri ini
Kami pondasi bangsa ini

Dan kamilah yang akan memandu ibu bapa
Menuju podium kemenangan sesungguhnya

(Acep Suhendar)

Nah, itulah tadi rangkuman contoh puisi tentang Hari Kemerdekaan di tahun 2024 yang dapat dibaca untuk mengobarkan semangat di momen Hari Kemerdekaan RI. Selamat membaca rangkuman puisi tadi ya, detikers.




(sto/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads