.webp)
Sebuah pohon tumbang menimpa peserta upacara Hari Pramuka di Kecamatan Wuryantoro, Wonogiri, pagi tadi. Peristiwa itu mengakibatkan belasan siswa mengalami luka. Sebagian siswa itu mengalami cedera kepala.
"Sebagian besar (korban) cedera kepala. Tapi kita pastikan dengan CT Scan. Ada juga yang cedera bahu," kata Direktur RSUD dr Soediran Mangun Sumarso Wonogiri, Adhi Dharma kepada wartawan, Rabu (14/8/2024).
Adhi mengatakan, ada juga siswa yang mengalami luka di tangan karena refleks mengamankan kepala saat pohon tumbang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Teman-teman (petugas medis) sudah bertindak. Kita telah berkoordinasi dengan BPJS. Yang terdaftar akan ada jaminan. Bagi yang tidak memiliki (BPJS), akan ada kebijakan dari Pemkab Wonogiri," ujar Adhi.
Menurut Camat Wuryantoro, Sumardjono Fadjari, peristiwa pohon tumbang itu menyebabkan 19 siswa mengalami luka-luka. Enam siswa di antaranya dirujuk ke RSUD Wonogiri.
"Sudah dievakuasi ke Puskesmas dan ada yang ke RSUD. Yang sudah tertangani ada yang boleh pulang. Ini terus kami pantau," kata dia.
Sumardjono menjelaskan, siswa yang dirujuk ke RSUD bertujuan untuk dilakukan observasi. Dikhawatirkan ada korban yang mengalami retak tulang akibat tertimpa ranting pohon.
"Kalau yang mengalami luka luar atau gores sudah tertangani," jelasnya.
Sumardjono menambahkan, pohon yang tumbang itu sudah tua. Saat tumbang, rantingnya hancur. Tinggi pohon sekitar 4 meter.
Diberitakan sebelumnya,peristiwa itu terjadi di SMPN 1 Wuryantoro sekitar pukul 08.00 WIB tadi. Upacara Hari Pramuka Kecamatan Wuryantoro dipusatkan di SMP tersebut. Peserta upacara terdiri dari siswa SMP dan SMA.
(dil/cln)
