.webp)
Kecelakaan maut melibatkan mobil Suzuki Ertiga dan truk terjadi di jalan raya Sragen-Ngawi, dini hari tadi. Polisi menyebut mobil itu ditumpangi rombongan keluarga asal Jawa Timur yang mengantar orang sakit ke Solo. Satu penumpang mobil itu tewas.
"Mobil Suzuki Ertiga dari Tulungagung ke Solo, mau mengantar periksa atau kontrol MBA (73) karena sakit," kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Sragen, Iptu Nur Arifin, saat dihubungi detikJateng, Rabu (13/8/2024) siang.
"Korban yang menaiki mobil Suzuki Ertiga itu masih ada ikatan keluarga," sambung dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan yang menewaskan satu penumpang mobil itu diduga diakibatkan sopir truk hilang fokus.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Sragen, Iptu Nur Arifin, menyebut lokasi kecelakaan maut itu berada di jalan raya Sragen-Ngawi, tepatnya di depan SPBU Lemahbang, Desa Karanganyar, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen.
"Kejadian terjadi pukul 03.15 WIB, dilaporkan Selasa (13/8) pukul 03.30 WIB. Kendaraan yang terlibat truk nopol (nomor polisi) AD 8532 GE dengan Suzuki Ertiga nopol AG 1274 RP," ujar Iptu Arifin dihubungi detikJateng, Selasa (13/8/2024).
Kecelakaan bermula saat sopir truk berinisial NR (20) yang tengah melaju dari arah barat ke timur kehilangan konsentrasi. Nahas, truk itu lalu menabrak mobil Suzuki Ertiga yang bermuatan empat orang.
"Diduga pengemudi truk hilang konsentrasi dan lepas kendali sehingga berjalan terlalu ke kanan. Di saat bersamaan, dari arah timur melaju Suzuki Ertiga," jelasnya.
Lantaran jarak kedua kendaraan yang sudah dekat, sopir truk tak bisa menguasai laju kendaraan. Truk pun menabrak mobil Suzuki Ertiga sehingga terjadilah kecelakaan maut tersebut.
Akibatnya, lanjut Arifin, satu penumpang berinisial CF (56) tewas. Sementara sopir truk NR (20), sopir mobil Suzuki Ertiga MAB (43) beserta penumpang lainnya, T (59) dan MBA (73), mengalami luka-luka dan telah mendapat perawatan di RSUD Sragen.
Diketahui penumpang mobil Suzuki Ertiga, MAB dan CF berasal dari Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Sementara T dan MBA merupakan warga Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung.
(dil/aku)
