10+ Puisi Hari Pramuka 2024 yang Menyentuh Hati dan Membangkitkan Semangat

10+ Puisi Hari Pramuka 2024 yang Menyentuh Hati dan Membangkitkan Semangat

Nur Umar Akashi - detikJateng
Selasa, 13 Agu 2024 13:07 WIB
Ilustrasi Pramuka
Ilustrasi puisi Hari Pramuka 2024 Foto: Freepik/freepik
Solo -

Hari Pramuka Nasional dirayakan pada 14 Agustus setiap tahunnya. Untuk memperingatinya, detikers bisa menyiapkan sejumlah puisi. Butuh ide? Baca beberapa puisi Hari Pramuka 2024 berikut ini!

Dirujuk dari laman resmi Organisasi Pramuka, Hari Pramuka Nasional bermula dari ide Sri Sultan HB IX dan Presiden Soekarno yang ingin menyatukan para pandu tanah air dalam satu wadah. Dari ide tersebut, dibentuklah panitia untuk menyusunnya.

Setelah melalui serangkaian peristiwa, seperti peresmian nama Pramuka pada 9 Maret 1961 dan terbitnya Keppres Nomor 238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka, pada 14 Agustus 1961, Gerakan Pramuka diperkenalkan secara resmi kepada masyarakat luas. Sejak saat itu, 14 Agustus selalu diperingati sebagai Hari Pramuka Nasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di samping mengikuti rangkaian acaranya, detikers juga bisa membuat dan menyebarkan puisi bertema Pramuka. Sebagai referensi, di bawah ini 10+ puisi Hari Pramuka 2024 yang menyentuh hati dan membangkitkan semangat.

Kumpulan Puisi Hari Pramuka 2024

Beberapa di antaranya dirangkum dari buku Antologi Puisi 110 Tahun Kak Sultan terbitan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka DIY, ini 12 contoh puisi Hari Pramuka yang menyentuh hati dan membangkitkan semangat.

ADVERTISEMENT

Puisi Hari Pramuka #1: Bakti Pandu Suci Sejati

(karya Dinar Uji Setyaningrum)

Satu abad lebih sepuluh tahun
Kepanduan mu melekat erat
Dalam jiwa, sanubari mu
Praja Muda Karana
Simbol pengabdianmu
Perjuangan, pengabdian, dan pengajaran
Mengisi separuh hidupmu
Sebagai bentuk bakti suci
Pada negeri ini

Niatmu suci
Bakti pandumu sejati
Tuk menjunjung nilai luhur
Bekal anak cucu kita nanti
Sri Sultan, bapak pandu kami
Terima kasih atas semua jasa
Berkatmu kami memahami
Bahwa mencintai negeri
Adalah sebuah hal yang tak dapat diganti
Dengan materi...

Puisi Hari Pramuka #2: Seindah Senyuman

(karya Ajrin Syafri)

Kokoh kuat megah indah
Kediamanmu wahai sang Raja
Tak pernah angkuh dalam lakumu
Tak pernah jumpa keraguan sikapmu

Senyuman indah selalu ada
Tanpa sekat menyapa jelata
Aku pramuka, kau mau bersua
Aku pramuka, kau mau bercengkerama

Lebih dari seabad, namamu kian hebat
Ratusan tahun, kagum ini tak pernah turun
Bapak Pramuka, pemberi semangat
Kak Sultan, engkaulah sang penuntun

Kakakku, alangkah rindunya kami
Kakakku, betapa kagumnya kami
Kakakku, senyummu selalu indah
Kakakku, wajahmu terngiang cerah

Puisi Hari Pramuka #3: 110 Tahun Kak Sultan

(karya Hafidha Zaskiya Annim)

Demi sang negeri
Kau korbankan jiwamu
Demi sang bangsa
Kau rela pertaruhkan nyawamu
Maut yang siap menunggu di medan tempur

Beribu hari tlah kulalui
Jutaan hati tlah kuhitung dengan jari
Namun tak mampu jua kutemukan
Sosok pahlawan sejati sepertimu

Kini...
Kuberjanji akan meneruskan perjuanganmu
Melangkah demi Pancasila
Dalam berbangsa dan bernegara

Puisi Hari Pramuka #4: Prestasi Sejati

(karya Fiorentina Majesty)

Patriotik, itu ada padamu
Tahta untuk rakyat, kita sudah tahu
Bersahaja, hemat, cermat, tak ada yang ragu
Rendah hati, sudahlah tentu

Kau padukan budaya
Barat dan timur harmonis adanya
Sudahlah tentu kau berkuasa
Tapi tak pernah jumawa

Nilai luhur suci
Dalam pikiran dan hati
Tiada prasangka, tanpa iri dengki
Itulah prestasi sejati

Penuh keberanian
Kau bela kebenaran
Lewat lisan kau sampaikan
Melawan segala keburukan

Puisi Hari Pramuka #5: Bapak Pramuka

(karya Sabrina Distiany Alza)

Engkau yang tangguh
Cerdas, berani, dan bijaksana

Kau berperan penting untuk generasi emas
Kau ajarkanku kedisiplinan
Kau ajarkanku kekompakan
Kau ajarkanku kebersamaan

Bersama dalam tangis dan tawa
Bersama dalam suka dan duka

Dengan bersama kami menjadi kuat
Kami menjadi hebat
Karena kami generasi penerus bangsa

Puisi Hari Pramuka #6: Lentera Pramuka

Di ujung malam, di bawah sinar rembulan,
Terdengar tawa, dalam kemah sederhana.
Pramuka berjanji, setia dan patuh,
Pada tanah air, pada ibu pertiwi yang luhur.

Lentera di tangan, cahaya di hati,
Melangkah pasti, meniti hari.
Dalam canda, dalam keringat,
Terukir kisah, penuh hikmat.

Pramuka, oh pramuka, pemimpin masa depan,
Dalam setiap perjalanan, kau ajarkan kebijaksanaan.
Di setiap jalan setapak, ada jejakmu,
Menginspirasi, membimbing, kita semua.

Puisi Hari Pramuka #7: Pandu Agung

(karya Christenikke)

Senja mulai tiba
Mengingatkanku tentang kenangan kota Yogyakarta
Akan pribadi yang luhur dan rendah hati
Yang takkan pernah lupa

Menghabiskan malam di bawah tenda
Merupakan kegemaran pribadinya
Menyempatkan diri memasak nasi goreng
Cerminan semangat kebersamaannya

Selalu teringat dalam benakku
Pada pribadi Pandu Agung
Yang mengajarkanku tentang banyak hal
Ketangguhan, kepribadian yang baik, aktif, dan keberanian

Pandu Agung melatihku di rumah Pramuka
Intelektual, spiritual, sosial, dan fisikku digembleng di sana
Dasa Darma dan Tri Satya adalah darahku
Yang mengalir dalam jiwa

Pejuang tanggung penuh wibawa
Pandu Agung sahabat alam nan mulia
Semangatmu telah membakar jiwaku
Baktiku untuk bumi pertiwiku

Puisi Hari Pramuka #8: Pramuka

(karya Kanaya Bunga Areta)

Praja Muda Karana
Lehermu berkalung helaian kain
Merah putih lambang nasionalismenya

Sepuluh darma sebagai kode moral
Janji Trisatya landasannya

110 tahun sudah diteruskan
Dari generasi pendahulu ke yang baru
Laksana gunung tetap tegap perkasa
Takkan goyah oleh dunia

Bukan seragam yang mengangkatmu
Bukan siaga, penggalang, penegak, dan pandega yang meninggikanmu
Namun, hati gigih pantang menyerah
Bertanggungjawab dan tepati janji
Membawa keyakinan yang terpatri

Terpatri tekad, tanpa kata ragu
Sertakan kegagahan sang pemberani
Dalam jiwa yang mengayomi

Puisi Hari Pramuka #9: Bapak Pandu Indonesia

(karya Bernadeta Rosariana Tri Putrianto)

Pandu Agung julukanmu
Jiwa nasionalis dan patriotis junjunganmu
Menginspirasi para jiwa muda
Tuk tetap teguh dan pantang menyerah

Engkaulah Bapak Pandu Indonesia
Perjuanganmu bak pahlawan tanpa jasa
Melahirkan tunas bangsa
Yang berjiwa Pancasila

Berbakti pada negri
Mengabdi sepenuh hati
Para muda siap menggaungkan bakti
Setia Indonesia sampai mati

Puisi Hari Pramuka #10: Semangat Pramuka

Di bawah bendera merah putih berkibar
Seragam cokelat, langkah tegar
Pramuka, pahlawan masa depan
Dengan semangat, cita-cita digenggam erat

Api unggun menyala, hati membara
Persatuan dan kebersamaan tak pernah lara
Di setiap jejak, kita berkarya
Pramuka Indonesia, terus melangkah nyata

Puisi Hari Pramuka #11: Pramuka untuk Negeri

(karya Dyah Rahmawati)

Mentari selalu bersinar
Kehangatan yang tak pernah pudar
Bulan berikan harapan
Tanpa takut akan kegelapan

Api unggun telah menyala
Tanda pramuka siap bercengkerama
Kobarkan semangat untuk bangsa
Berbakti tanpa henti untuk sesama

Tanpamu, mungkin Pramuka takkan ada
Karnamu, Pramuka semakin dikenal dunia
Besar perjuanganmu untuk Pramuka
Tak terukur asa mu membangun bangsa

Kak Sultan
Kau titipkan pramuka ini untuk negeri
Terus membangun hilangkan dengki
Selalu menjadi suri tauladan

Seabad dan satu dasawarsa
Kau hiasi negeri ini penuh makna
Kau jadikan pramuka berjaya
Untuk membangun masyarakat tercinta

Puisi Hari Pramuka #12: Kuncup Mengembang

(karya Ma'ruf Cahyadi)

Hatimu tergerak
Menatap kegelisahan bangsa
Yang mulai tak tentu terserak
Tergerus pilihan tanpa rencana

Bersama pemimpin bangsa bentuk Pramuka
Satukan, leburkan kepanduan yang ada
Demi cita-cita nan mulia
Menuju generasi emas Indonesia Jaya

Kuncup mengembang
Pramuka semakin riang
Kantongi dukungan semua orang
Semua halangan sirna diterjang
Pramuka
Katamu, ialah pasukan terdepan
Terdepan dalam membentuk karakter bangsa
Terdepan mendidik anak manusia

Masih, seperti katamu
Pramuka selalu dihati
Tak pernah sedikitpun mengeluh
Berbakti tanpa henti

Nah, itulah 10+ puisi Hari Pramuka 2024 yang menyentuh hati dan membangkitkan semangat sebagai referensi. Semoga contoh-contohnya di atas menginspirasi, ya.




(sto/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads