Perbedaan Isi Teks Proklamasi Soekarno Sebelum dan Sesudah Diketik

Perbedaan Isi Teks Proklamasi Soekarno Sebelum dan Sesudah Diketik

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Selasa, 13 Agu 2024 12:05 WIB
Teks proklamasi kemerdekaan Indonesia yang ditulis tangan langsung oleh Soekarno
Ilustrasi teks Proklamasi Foto: Museum Perumusan Naskah Proklamasi
Solo -

Naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia dibacakan oleh Soekarno dan Hatta pada 17 Agustus 1945 dibuat hanya dalam waktu semalam. Awalnya, naskah tersebut ditulis tangan oleh Soekarno sebelum diketik. Ternyata, terdapat perbedaan isi teks proklamasi Soekarno, sebelum dan sesudah diketik.

Dikutip dari laman resmi Museum Perumusan Naskah Proklamasi, pada 17 Agustus 1945 pukul 03.00 WIB, Sukarno, Hatta, dan Soebardjo menyusun naskah Proklamasi Kemerdekaan di rumah Maeda. Naskah selesai dalam dua jam dan diserahkan kepada Sayuti Melik untuk diketik. Setelah diketik oleh Melik dan BM Diah, naskah dikembalikan kepada Soekarno untuk ditandatangani.

Lalu, seperti apakah perbedaan antara dua versi naskah proklamasi tersebut? Mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini, detikers!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teks Proklamasi Soekarno Sebelum dan Sesudah Diketik

Sebelum membahas mengenai perbedaannya, mari kita simak isi teks proklamasi versi tulisan tangan Soekarno dan setelah diketik Sayuti Melik berikut ini yang dikutip dari buku Selangkah Lebih Dekat dengan Soekarno oleh Adji Nugroho berikut ini!

1. Teks Proklamasi Soekarno Versi Tulis Tangan

Proklamasi

ADVERTISEMENT

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia. Hal, jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja.

Djakarta, 17-8-'05

Wakil, bangsa Indonesia.

2. Teks Proklamasi Sesudah Diketik

PROKLAMASI

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.

Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05

Atas nama bangsa Indonesia
Soekarno/Hatta

Perbedaan Teks Proklamasi Soekarno Sebelum dan Sesudah Diketik

Setelah kita mencermati naskahnya, terdapat beberapa perbedaan antara proklamasi sebelum dan sesudah diketik, bukan? Berikut ini adalah daftar lengkap mengenai perbedaan kedua naskah tersebut, dikutip dari buku Hukum Tata Negara Indonesia oleh Fajlurrahman Jurdi.

  1. Kata 'Proklamasi' diubah menjadi 'PROKLAMASI'.
  2. Kata 'HalΒ²' diubah menjadi 'Hal-hal'.
  3. Kata 'tempoh' diubah menjadi 'tempo'.
  4. Kata 'Djakarta, 17-8-45' diubah menjadi 'Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 45'.
  5. Kata 'Wakil bangsa Indonesia diubah menjadi 'Atas nama bangsa Indonesia'.
  6. Isi naskah Proklamasi Klad adalah asli merupakan tulisan tangan sendiri oleh Ir Soekarno sebagai pencatat, dan adalah merupakan hasil gubahan (karangan) oleh Drs Mohammad Hatta dan Mr Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo. Adapun isi naskah Proklamasi Otentik adalah merupakan hasil ketikan oleh Mohamad Ibnu Sayuti Melik (seorang tokoh pemuda yang ikut andil dalam persiapan Proklamasi).
  7. Pada naskah Proklamasi Klad memang tidak ditandatangani, sedangkan pada naskah Proklamasi Otentik sudah ditandatangani oleh Ir Soekarno dan Drs Mohammad Hatta.

Sejarah Perumusan Naskah Proklamasi Kemerdekaan RI

Dirangkum dari buku Sejarah 3 oleh Sardiman, pada 15 Agustus 1945, setelah Jepang menyerah, Soekarno dan Moh Hatta kembali ke Jakarta dan menuju rumah Laksamana Maeda di Jalan Imam Bonjol No 1. Mereka berusaha menemui Gunseikan Mayor Jenderal Hoichi Yamamoto, tetapi ditolak.

Kemudian, mereka bertemu dengan Mayor Jenderal Otoshi Nishimura untuk membahas proklamasi kemerdekaan. Nishimura menolak rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) dan menegaskan bahwa tentara Jepang tidak diperbolehkan mengubah status quo setelah menyerah kepada Sekutu.

Soekarno dan Hatta akhirnya memutuskan untuk melanjutkan rencana proklamasi tanpa izin Jepang. Mereka kembali ke rumah Maeda, di mana para anggota PPKI dan pemimpin pergerakan lainnya berkumpul. Di rumah Maeda, naskah proklamasi Kemerdekaan disusun.

Soekarno menulis draf pertama pada pukul 03.00 WIB, diikuti oleh tambahan kalimat dari Hatta dan persetujuan para hadirin. Sukarni mengusulkan agar hanya Soekarno dan Hatta yang menandatangani teks tersebut, yang kemudian disetujui dan diketik oleh Sayuti Melik.

Akhirnya, Soekarno memutuskan untuk membacakan proklamasi di rumahnya di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, daripada di Lapangan Ikada, untuk menghindari bentrokan dengan militer Jepang. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dibacakan pada Jumat, 17 Agustus 1945, pukul 10.00 WIB, di hadapan para tokoh dan masyarakat.

Demikian tadi penjelasan mengenai perbedaan isi teks proklamasi Soekarno sebelum dan sesudah diketik. Semoga bermanfaat!




(par/apl)


Hide Ads