Heboh emak-emak menyiram sound horeg yang lewat saat karnaval di Kabupaten Pati. Sontak peserta karnaval pun mendatangi emak-emak tersebut dan sempat terjadi adu mulut.
Peristiwa itu terekam video dan viral di media sosial. Video berdurasi 30 detik itu diunggah dalam akun Instagram @ndorobei.official pada Senin (12/8/2024). Dalam video terlihat ada rombongan karnaval yang membawa sound horeg di tengah permukiman warga.
Tampak seorang emak-emak berada di pinggir jalan membawa selang air dan mengarahkannya ke rombongan karnaval. Peserta karnaval pun langsung mendatangi emak-emak tersebut dan sempat terjadi adu mulut antara kedua pihak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Merasa terganggu, seorang emak-emak siram sound horeg pakai air dan nyaris dikeroyok," tulis akun tersebut seperti dilihat detikJateng, Senin (12/8).
Emak-emak itu mengaku merasa terganggu dengan bisingnya suara sound horeg tersebut. Polisi pun turun tangan dan akhirnya persoalan itu berakhir damai. Berikut kronologinya.
Minggu 11 Agustus 2024
Kapolsek Margoyoso AKP Joko Triyanto saat dimintai konfirmasi membenarkan adanya emak-emak yang merasa terganggu suara sound horeg saat acara karnaval di Desa Waturoyo, Kecamatan Margoyoso, Minggu (11/8). Emak-emak itu diketahui berinisial S.
"Benar adanya video yang viral ibu-ibu merasa terganggu dengan adanya sound saat kegiatan karnaval dan menyiram air dengan menggunakan selang mengenai kendaraan bukan sound-nya alat musiknya," kata Joko saat dihubungi lewat pesan singkat, Senin (12/8).
Joko mengatakan kejadian bermula saat ada iring-iringan rombongan karnaval Desa Waturoyo pada Minggu (11/8).
"Saat rombongan karnaval bagian terakhir ada sound, ada musik dangdut yang dibawa menggunakan kendaraan truk," kata Joko saat ditemui wartawan di kantornya, Senin (12/8).
Joko menjelaskan, ketika rombongan karnaval melintas depan rumah warga, saat itu sedang terjadi kemacetan. Lantas ada seorang emak-emak berinisial S yang merasa terganggu oleh kerasnya suara dari sound horeg itu.
"Ibu ini tidak senang karena suara musik itu terlalu kuat, jadi mengganggu ibu itu, maka timbul rasa kesal ibu ini," jelasnya.
Kemudian, emak-emak tersebut memegang selang air dan mengarahkan ke truk rombongan karnaval yang membawa sound horeg. Sontak kejadian itu memancing reaksi peserta karnaval.
"Si pemilik dan rombongan tidak terima maka terjadilah kericuhan di situ, kemudian setelah diselesaikan dan bubar," ujar Joko.
Senin 12 Agustus 2024
Joko mengatakan pihaknya telah mendatangi kedua pihak, yakni S dan panitia acara karnaval Desa Waturoyo, pada hari ini. Kedua belah pihak pun sepakat untuk berdamai setelah insiden tersebut.
"Diupayakan untuk diselesaikan dengan perdamaian. Kami dampingi ketua panitia untuk pastikan situasi aman dalam musyawarah," kata Joko.
Joko menambahkan, hari ini anggota Polsek Margoyoso telah mendatangi rumah emak-emak tersebut. Polisi juga memediasi kedua belah pihak.
"Ini telah dilerai oleh panitia. Dan tidak terjadi keributan lebih luas," terang Joko.
"Damai di Balai Desa Waturoyo siang ini," jelas Joko.
(rih/ahr)