Panen Bersama, Bupati Klaten Ajak Masyarakat Wujudkan Ketahanan Pangan

Panen Bersama, Bupati Klaten Ajak Masyarakat Wujudkan Ketahanan Pangan

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Minggu, 11 Agu 2024 13:20 WIB
Pemkab Klaten
Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng
Jakarta -

Bupati Klaten Sri Mulyani menghadiri lomba ketahanan pangan sekaligus panen bersama di Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten. Ia mengajak masyarakat untuk turut serta mewujudkan ketahanan pangan dengan sederhana.

Lomba ketahanan tingkat desa ini digelar di Desa Mranggen dan melibatkan sekitar 50 warga setempat yang kemudian terbagi menjadi 18 kelompok. Hal itu dijelaskan Kepala Desa (Kades) Mranggen Sutarman.

"Setiap RT RW itu kita berdayakan untuk mandiri, kita kasih pancingan dengan memberikan bibit, pupuk, pelatihan, dan sebagainya supaya bisa mandiri," kata Sutarman di Gedung Kesenian Desa Mranggen, Jumat (9/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekitar 3.500 bibit cabai, tomat, dan sawi telah disebar kepada para peserta untuk kemudian ditanam di pekarangan mereka, menggunakan barang bekas seperti botol. Sutarman menjelaskan, hal ini bertujuan untuk mendorong masyarakat agar bisa lebih kreatif dan berdikari.

"Harapan kita bisa mandiri untuk bisa berdikari, minimal untuk lingkungan per rumah sendiri-sendiri supaya ke depan bisa jadi penopang ekonomi keluarga," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Ajang kompetisi lomba ketahanan pangan itu pun mendapat apresiasi Bupati Klaten Sri Mulyani yang sempat panen sayuran para peserta. Ia bersama jajaran Forkopimda tampak memanen cabai dan tomat yang dibawa masing-masing kelompok.

Sri Mulyani pun berterima kasih kepada seluruh panitia dan peserta yang ikut serta ikut serta dalam lomba tersebut. Dengan memanfaatkan limbah dan pekarangan atau lahan kecil di rumah masing-masing, mereka telah berkontribusi mewujudkan ketahanan pangan dengan cara yang sederhana.

"Yang lahannya terbatas, ternyata dengan polybag, barang bekas seperti galon dan yang lainnya, kalau kita sulap bisa menjadi warung hidup yang bisa mencukupi kebutuhan makanan dan sayuran rumah tangga. Sederhana tapi menghasilkan sesuatu yang luar biasa," tuturnya.

Menurutnya, lomba ketahanan pangan yang digelar Desa Mranggen juga bisa membuktikan bahwa mewujudkan ketahanan pangan bisa dilakukan dengan sederhana, tanpa membutuhkan banyak biaya. Ia pun mendorong dan mengajak warga setempat terus mewujudkan ketahanan pangan dengan caranya sendiri.

Ia turut berharap, kegiatan positif itu nantinya bisa diikuti desa-desa lain di Kabupaten Klaten. Sebab, selain bisa menghemat pengeluaran karena tak perlu membeli sayur di pasar dengan harga mahal, masyarakat juga bisa meningkatkan perekonomian keluarg dengan menjual hasil panen.

"Kegiatan positif yang sudah dilaksanakan di Desa Mranggen ini semoga virusnya sampai Kecamatan Jatinom dan Kabupaten Klaten," harapnya.

"Semoga nanti bisa diikuti, sehingga ketahanan pangan di Kabupaten Klaten bisa kita jaga dan status lumbung pangan nasional ataupun Jawa Tengah, bisa kita pertahankan," sambungnya.




(ega/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads