Apakah Daging Kucing Boleh Dikonsumsi? Berikut Penjelasan dan Hukumnya

Apakah Daging Kucing Boleh Dikonsumsi? Berikut Penjelasan dan Hukumnya

Anindya Milagsita - detikJateng
Jumat, 09 Agu 2024 09:32 WIB
ilustrasi kucing
Ilustrasi kucing Foto: Pexels @Cats Coming
Solo -

Pada berbagai belahan dunia dapat dijumpai beraneka ragam makanan yang tidak lazim dikonsumsi bagi sebagian negara maupun wilayah tertentu, salah satunya adalah daging kucing yang belakangan ini hangat diperbincangkan. Meski demikian, mungkin tidak sedikit masyarakat yang menyimpan rasa penasaran terkait apakah daging kucing boleh dikonsumsi?

Selama ini kucing dikenal sebagai salah satu hewan peliharaan yang banyak dijumpai, baik yang tinggal di rumah-rumah warga maupun mereka yang hidup secara liar. Keberadaannya pun kerap menjadi hiburan tersendiri bagi sebagian orang, tetapi tidak sedikit yang justru memiliki alergi terhadap bulunya.

Selain dianggap sebagai hewan peliharaan, ternyata ada segelintir orang yang merasa kucing dapat dikonsumsi selayaknya daging lainnya. Salah satunya seperti diungkap dalam buku 'Kumpulan Peristiwa Yang Mengguncang Dunia' karya Redaksi Bukune, terdapat peristiwa yang pernah menghebohkan Negara Italia pada tahun 2010 silam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikatakan bahwa ada seorang koki yang memberikan resep semur daging kucing dan disiarkan secara luas di televisi nasional. Hal tersebut membuat masyarakat sekitar hingga berbagai belahan dunia dibuat heboh. Bahkan salah satu pejabat Kementerian Kesehatan Italia sampai harus turun tangan menangani hal tersebut.

Sama halnya yang terjadi dengan negara tersebut, ada sejumlah negara lainnya yang pernah memakan daging kucing. Lantas benarkah daging kucing bisa dimakan? Begini penjelasan menurut ilmiah dan pandangan Islam.

ADVERTISEMENT

Bolehkah Daging Kucing Dimakan?

Terkait dengan mengonsumsi daging kucing, terdapat penjelasan ilmiah yang perlu diketahui. Menurut laman Huffpost dan Psychology Today, terdapat sebuah penelitian yang telah diterbitkan melalui jurnal Anthrozoos.

Melalui temuan tersebut dikatakan bahwa terdapat perbedaan budaya yang menyikapi kebiasaan memakan hewan peliharaan. Salah satunya sejumlah negara di Asia yang secara bebas mengonsumsi daging anjing.

Namun demikian, belum ditemukannya gagasan terkait memakan daging kucing. Salah satunya dikarenakan ada sebuah anggapan yang menyebut budaya memakan kucing adalah tabu. Meskipun begitu, sebuah jurnal lain membahas tentang temuan terkait konsumsi daging kucing yang terjadi di wilayah Madagaskar.

Dikatakan bahwa melalui sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti Temple University, ditemukan ada sebagian masyarakat dari wilayah tersebut yang mengonsumsi daging kucing. Setidaknya ada kisaran 25 persen orang dewasa yang berada di tiga kota berbeda yang mengaku pernah memakan daging kucing.

Akan tetapi, konsumsi tersebut bukanlah sebuah kebiasaan, melainkan hanya saat ada kesempatan saja. Rata-rata dari subjek penelitian tersebut memakan kucing sebanyak tiga kali seumur hidupnya.

Sementara itu, penelitian lain menyebut mengonsumsi daging kucing bisa memberikan efek tertentu. Salah satunya resiko terinfeksi toksoplasmosis dan berbagai penyakit menular lainnya. Namun, masih diperlukannya penelitian lebih lanjut untuk mengetahui detail terkait efek memakan daging kucing.

Selanjutnya terdapat sebuah informasi yang dibagikan dalam laman Slate. Disebutkan bahwa sebagian besar negara ternyata telah memiliki legalitas terkait memakan hewan peliharaan.

Terdapat undang-undang kekejaman hewan yang mengatur terkait hewan peliharaan. Tetapi hal tersebut tidak terlepas dari peran hakim negara setempat untuk menafsirkan legalitas dalam memakan hewan peliharaan.

Hukum Memakan Daging Kucing Menurut Islam

Selanjutnya di dalam Islam juga telah diatur mengenai hewan-hewan yang boleh dan tidak boleh dimakan. Salah satu hewan yang tidak boleh dimakan adalah daging kucing.

Hal tersebut seperti dikatakan dalam buku 'Buku Pintar Hadits Edisi Revisi' karya Syamsul Rijal Hamid, terdapat salah satu hadits yang menjelaskan terkait larangan memakan kucing. Dikatakan oleh Jabir r.a. bahwa:

"Sesungguhnya Nabi SAW melarang memakan kucing dan memakan harganya" (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Tirmidzi).

Hal tersebut sejalan dengan riwayat lain yang berasal dari Al-Baihaqi. Abdul Wahab Abdussalam Thawilah dalam bukunya 'Fikih Kuliner' menyebut Al-Baihaqi meriwayatkan di dalam Sunannya bahwa Jabir r.a. berkata:

"Rasulullah SAW melarang (kita) memakan kucing dan hasil penjualannya" (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Merujuk dari penjelasan yang telah dipaparkan sebelumnya dapat dipahami bahwa terdapat larangan di dalam Islam mengenai mengonsumsi daging kucing. Kemudian di beberapa negara pernah ditemukan kejadian masyarakatnya mengolah hingga makan daging kucing.

Mengingat adanya efek samping hingga legalitas dalam memakan hewan peliharaan, diperlukannya kesadaran hingga kebijakan masing-masing orang terkait hal tersebut.

Nah, itulah tadi penjelasan mengenai apakah daging kucing boleh dikonsumsi lengkap dengan hukum memakannya menurut Islam. Semoga informasi ini membantu.




(sto/apl)


Hide Ads