Siswa kelas XII SMAN 4 Solo, Muhammad Jibril Mahendra Akbar (17), akan mewakili Jawa Tengah dalam cabor menembak di PON XXI Aceh. Atlet muda ini lolos seleksi, dan akan turun di kategori tembak reaksi.
Jibril mengatakan ini merupakan PON pertama yang dia ikuti. Dia menargetkan pulang membawa medali emas.
"Targetnya mendapat medali emas, harus bisa. Kalau tidak dapat, paling tidak bisa membawa medali," kata Jibril kepada awak media di Rumah Makan Pecel Solo, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Kamis (8/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengaku mulai mengenal olahraga menembak saat masih duduk di bangku VI SD. Ketertarikannya dengan menembak berawal dari menggemari film perang. Dia pun antusias ketika pertama kali diajarkan menembak di Markas Brimob Gunung Kendil.
Dari situ, ia terus mengasah kemampuan menembaknya, dan mengikuti berbagai kejuaraan menembak. Berbagai medali sudah ia raih hingga dia lolos seleksi mewakili Jateng di PON XXI Aceh.
"Saya awalnya seriusnya di taekwondo dan menembak, karena sudah ikut PON, saya fokus menembak. Selama ini saya sudah dapat 112 medali, dari berbagai kategori. Tapi itu menembak dan bela diri," ucapnya.
Jibril pun menyadari bakal bertemu lawan berat di PON. Latihan rutin, dan doa terus dia lakukan untuk bisa meraih target.
Dia mengaku olahraga menembak ini hanya sebagai hobinya. Cita-citanya adalah bisa masuk sebagai polisi.
"Saya ingin membanggakan orang tua. Selain itu prestasi dalam olahraga ini adalah kunci untuk masa depan saya," pungkasnya.
Dihubungi terpisah, Ketua Umum KONI Kota Solo, Lilik Kusnandar, mengatakan Kota Solo menyumbang 77 atlet, 9 pelatih, dan 6 manajer untuk Jateng. Mereka akan turun di berbagai cabor, termasuk menembak yang diwakili Jibril.
"Kalau atlet dari Solo sepertinya dia (Jibril) termasuk atlet yang paling muda," kata Lilik.
Dia mengatakan banyak hal yang masih perlu dipersiapkan oleh Jibril. Namun dari segi kemampuan, dia percaya Jibril akan mendulang prestasi di PON nanti.
"Peluangnya masih sangat terbuka, apalagi Jateng termasuk unggulan (cabor menembak). Karena ini event pertamanya, paling tidak, nanti mentalnya saja yang perlu dibenahi," pungkasnya.
(ams/sip)