Iguh Indah Hayati (55) dan anaknya, Elia Imanuel Putra (24), ditemukan tewas tinggal kerangka di rumahnya di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Tetangga mengaku terakhir kali melihat keduanya pada 2019 lalu.
Seorang warga bernama Entin mengatakan sempat bertemu dengan Indah pada 2019 lalu. Ia diketahui tinggal berjarak beberapa rumah dengan korban.
"Iya saya masih ketemu, ngobrol, tapi sudah lama. Sekitar tahun 2019," kata Entin saat ditemui, Rabu (31/7), dilansir detikJabar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, saat itu Indah menyebut hendak pindah rumah ke daerah Cisarua, Kabupaten Bandung Barat. Indah juga mengaku rumah yang ia tinggali akan dijual.
"Dia bilang mau pindah ke Cisarua sama anaknya. Sempat pamitan dan minta maaf juga. Dia juga bilang kalau ada waktu, main ke rumahnya yang baru," lanjut Entin.
Maka dari itu, Entin dan warga lainnya berpikir Indah sudah pindah. Sehingga warga sama sekali tidak pernah mengecek rumah yang berada di sebuah kompleks itu.
"Sempat datang juga teman sama guru sekolahnya, katanya dia sudah enggak sekolah 3 bulan. Cuma pas didatangi ya enggak ada yang keluar rumah juga, warga tahunya kan sudah pindah," jelasnya.
Warga lain yang bernama Ai Supriyati mengatakan guru dan teman-teman Elia juga sempat datang untuk mengecek kondisi Elia pada 2019 lalu. Menurutnya mereka datang lantaran Elia sudah lama tak datang ke sekolah.
"Sempat datang juga teman sama guru sekolahnya, katanya dia sudah enggak sekolah 3 bulan. Cuma pas didatangi ya enggak ada yang keluar rumah juga, warga tahunya kan sudah pindah," ujar Ai.
Diberitakan sebelumnya, kerangka Indah dan Elia ditemukan oleh suami sekaligus ayah, Mudjoyo Tjandra yang telah meninggalkan rumah sejak 2014. Saat ini, polisi belum bisa memastikan sudah berapa lama Indah dan Elia meninggal hingga menjadi kerangka.
"Kita belum bisa pastikan, karena masih harus menunggu proses identifikasi. Termasuk penyebab kematiannya, jangan sampai kita berasumsi," ujar Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto.
Dijelaskannya, kemungkinan warga sama sekali tak mencium bau bangkai dari rumah itu lantaran ada banyak faktor. Seperti cuaca hingga kelembapan juga bisa menjadi penyebabnya.
"Memang dari warga sekitar itu mereka tidak mencium bau-bau yang mencurigakan. Nah fakto seperti cuaca dan kelembapan itu bisa membuat tidak adanya bau yang mencurigakan," jelas Tri.
(cln/ahr)