Setiap orang pasti memiliki posisi tidur yang berbeda-beda. Salah satu posisi tidur yang biasa dilakukan oleh sebagian orang adalah tidur tengkurap.
Posisi tidur tengkurap memang terasa cukup nyaman bagi orang yang sudah terbiasa dengan posisi ini. Lantas apakah posisi tidur ini aman bagi tubuh?
Untuk mengetahui lebih jelasnya, berikut penjelasan tentang tidur tengkurap apakah bahaya bagi tubuh kita. Yuk simak penjelasannya!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahayakah Tidur Tengkurap?
Dikutip dari laman Sleep Foundation, meskipun dapat mengurangi dengkuran, tidur tengkurap bisa memberikan dampak buruk pada punggung dan leher. Hal tersebut dapat menyebabkan seseorang mengalami kurang tidur dan ketidaknyamanan sepanjang hari. Selain itu, ada beberapa masalah yang ditimbulkan dari tidur tengkurap yaitu:
1. Tulang Belakang Tidak Sejajar
Saat seseorang tidur secara tengkurap, tubuh secara alami tenggelam lebih dalam ke kasur karena beratnya. Akibatnya, punggung mungkin bakal melengkung sehingga tulang belakang meregang keluar dari posisi netral.
Ketika tulang belakang tidak sejajar, seseorang bisa mengalami stres dan ketegangan yang menyebabkan rasa sakit dan nyeri saat bangun tidur.
2. Sakit Punggung, Bahu, dan Leher
Tidur tengkurap dapat menyebabkan seseorang berisiko mengalami sakit punggung, bahu, dan leher. Ketika tidur tengkurap, seseorang harus menolehkan kepala supaya bisa bernapas.
Menolehkan kepala mengharuskan seseorang otomatis memelintir leher. Hal tersebut dapat menyebabkan leher tidak sejajar dengan bagian tulang belakang sehingga dapat memberikan rasa nyeri atau sakit pada area leher, punggung, dan bahu.
3. Munculnya Banyak Kerutan di Wajah
Merujuk penelitian Goesel Anson dkk dalam National Library of Medicine, ketika satu sisi wajah ditekan ke bantal atau menghadap bawah saat tengkurap, kulit akan meregang, tertarik, dan tertekan sepanjang malam. Akibatnya tidur tengkurap dapat menyebabkan muncul kerutan di wajah.
4. Mengalami Masalah dalam Kelahiran
Seiring membesarnya perut saat hamil, tidur tengkurap dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Ketidaknyamanan ini dapat menyebabkan seseorang mengalami kurang tidur. Akibatnya, seseorang dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, persalinan yang lebih lama dan menyakitkan, serta depresi pascapersalinan.
Ibu hamil disarankan untuk tidur miring menghadap kiri. Posisi ini dapat menjaga tekanan pada hati serta pembuluh darah yang membawa darah dari kaki kembali ke jantung. Hal ini juga dapat meningkatkan aliran darah menuju janin, rahim, dan ginjal.
Berdasarkan beberapa akibat yang dapat dialami seseorang ketika tidur tengkurap, tidur ini bisa dikatakan membahayakan kondisi kesehatan tubuh.
Tips Tidur Tengkurap
Mungkin ada beberapa orang yang sulit untuk tidur dengan pola selain tengkurap. Mengutip laman Healthline, ada beberapa tips yang bisa dilakukan saat tidur tengkurap supaya terhindar dari potensi komplikasi.
- Gunakan bantal yang tipis atau tanpa bantal sama sekali. Semakin rata bantal, kepala dan leher bakal lebih lurus atau tidak miring.
- Letakkan bantal di bawah panggul supaya dapat membantu punggung berada dalam posisi lebih netral sekaligus mengurangi tekanan pada tulang belakang.
- Lakukan peregangan beberapa menit pada pagi hari. Hal tersebut dapat membantu mengembalikan tubuh lebih sejajar serta memperkuat otot pendukung. Jangan lupa melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum peregangan.
Posisi Tidur yang Lebih Baik
Kembali mengutip dari laman Sleep Foundation, ada beberapa posisi tidur yang lebih baik dilakukan dibandingkan tidur tengkurap. Berikut beberapa posisi tidur yang bisa dicoba.
1. Tidur Miring dengan Posisi Fetal
Tidur miring ini dapat memberikan lebih banyak manfaat dibandingkan tidur tengkurap. Tidur miring dapat membantu meredakan sakit maag, mengurangi dengkuran, dan sakit punggung.
2. Tidur Terlentang
Tidur terlentang juga dapat memberikan manfaat yang lebih baik dari tidur tengkurap. Posisi tidur ini dapat membantu meredakan sakit punggung dan mengurangi risiko kerutan di wajah. Namun posisi ini juga dapat menyebabkan seseorang mendengkur saat tidur.
Demikian penjelasan seputar bahaya tidaknya tidur tengkurap. Semoga informasi di atas bermanfaat.
Artikel ini ditulis oleh Hanan Jamil, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(sto/apl)