Pria Tanpa Identitas Ditemukan Meninggal di Kebun Kopi Bawen, Ini Ciri-cirinya

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Meninggal di Kebun Kopi Bawen, Ini Ciri-cirinya

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Selasa, 30 Jul 2024 20:24 WIB
Sesosok pria tanpa identitas ditemukan pemetik kopi di sebuah kebun milik PTPN 1 di Bawen, Kabupaten Semarang, Selasa (30/7/2024).
Sesosok pria tanpa identitas ditemukan pemetik kopi di sebuah kebun milik PTPN 1 di Bawen, Kabupaten Semarang, Selasa (30/7/2024).Foto: Dok. Polres Semarang
Semarang -

Sesosok pria tanpa identitas ditemukan tewas oleh pemetik kopi di sebuah kebun milik PTPN 1 di Bawen, Kabupaten Semarang. Polisi masih menyelidiki identitas korban dan meminta warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya bisa melapor.

Penemuan mayat terjadi pada Selasa (30/7/2024), sekitar pukul 12.04 WIB. Saat itu pegawai PTPN 1 bernama M. Abdul Rosyid terkejut melihat mayat di tempat dia biasa memetik kopi, tepatnya di lahan milik PTPN 1 Regional 3, kebun Getas Afdeling Asinan Blok Gembol Lingkungan Blondo Kecamatan Bawen.

Kapolres Semarang AKBP Ike Yulianto menjelaskan dari laporan Kapolsek Bawek, AKP Wiwid, korban tanpa identitas berjenis kelamin laki-laki. Usianya sekitar 40 tahun dan tinggi badan sekitar 170 cm.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jenazah tanpa identitas di wilayah perkebunan PTPN 1 Bawen. Di mana korban berjenis kelamin laki laki, diperkirakan berusia lebih dari 40 Tahun dan tinggi kurang lebih 170 cm," jelas Ike, Selasa (30/7/20224).

Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Untuk perkiraan meninggal yaitu sekitar 10 hari sebelum ditemukan.

ADVERTISEMENT

"Adapun hasil pemeriksaan awal oleh Dr. Endang dari Puskesmas Bawen didampingi Unit Inafis kami, untuk korban meninggal lebih dari 10 hari dan tidak ditemukan tanda tanda kekerasan. Hal ini digambarkan dengan kondisi pakaian yang digunakan korban semua, masih dalam keadaan rapi," tegasnya.

Ike juga menjabarkan ciri lain dari jenazah yang ditemukan yaitu memakai kaos warna hijau toska bertuliskan 'Greenlight', celana panjang jeans warna hitam, dan sandal jepit biru tua bertuliskan Indomaret.

Di sekitar korban juga ditemukan beberapa barang yang diduga milik korban, antara lain, tas punggung warna hitam merk Alto, botol mineral 1,5 liter yang isinya masih setengah botol, botol air mineral 600 ml dengan air sudah berwarna keruh. Ada juga dua botol kecil racun tikus yang sudah kosong.

Tim Inafis dan Personel Polsek Bawen saat membuka tas korban menemukan sarung motif kotak-kotak warna cokelat, jaket jumper warna hitam merek Design and Fashion, celana panjang jeans warna biru merek Wrangler, celana dalam warna ungu merek Scorelines, gunting dengan gagang warna hitam, cutter warna biru, pemotong kuku crome, uang tunai Rp 360 ribu.

Kemudian minyak kayu putih merek Cap Lang, Charger Hp merek Realme, kaos lengan pendek warna abu-abu bertuliskan Hurley, satu botol obat tikus cair dalam keadaan utuh, tiga bungkus obat tikus bubuk juga dalam keadaan utuh.

"Kami mengimbau kepada warga Kabupaten Semarang maupun sekitarnya yang mengenali korban dengan ciri-ciri yang sudah kami sampaikan, bisa konfirmasi ke kami. Bisa langsung ke Polsek Bawen atau ke Polres Semarang, dan semoga untuk identitas korban segera diketahui. Mengingat korban yang diperkirakan lebih dari 10 hari meninggal dunia, maka akan membantu pihak kami untuk mengetahui identitas korban atau penyebab korban meninggal dunia," kata Ike.

Jenazah dievakuasi oleh BPBD dan Basarnas Kabupaten Semarang untuk dibawa ke RS Bhayangkara Semarang. Sat Reskrim Polres Semarang masih melakukan penyelidikan.




(cln/ahr)


Hide Ads