Wilayah Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang, tak hanya dikenal sebagai sentra durian. Di Candimulyo, tepatnya di Desa Kebonrejo, ternyata juga dikenal adanya satu pohon randu alas raksasa yang diyakini sudah berusia ratusan tahun. Diameter batang bawahnya mencapai 20 meter lebih.
Saat detikJateng memasuki Dusun Kapuranggan, Jumat (26/7), dari kejauhan pohon randu alas itu sudah terlihat menjulang. Dari jauh, pohon itu terlihat berada di ujung perkampungan.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pohon yang tingginya diperkirakan mencapai hampir 100 meter itu masih kokoh, daunnya juga lebat dan hijau. Di batang pohon itu terdapat papan bertulisan 'dilarang berburu'.
Mengenai umur pasti pohon randu alas ini, warga sekitar tidak ada yang tahu secara persis. Warga hanya mendengar cerita turun temurun dari orang tua maupun kakek dan neneknya.
"Saya umur sudah 82 tahun. (Keberadaan) Pohon itu sampai sekarang sudah 6 keturunan. Saya umur 82 tahun dikalikan 6, sudah berapa (tahun), kan 400-an (tahun)," kata Dulgani (82), warga setempat saat ditemui wartawan di rumahnya, Jumat (26/7/2024).
"Itu berdasarkan cerita turun temurun (silsilah) dari mbah cikal bakal, mbah canggah, mbah buyut, mbah saya (langsung), biyung (ibu), dan saya. Saya tahu ya sudah seperti itu (besarnya)," sambung dia.
Kasi Pemerintahan Desa Kebonrejo, Warno Suyudi (54) mengatakan, menurut cerita dari kakeknya, pohon randu alas itu sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Pohon itu tumbuh di lahan milik almarhum Mustar, kakeknya Warno.
"Sejak zaman Belanda sudah ada. Bapak saya juga ngendika (bilang) kalau waktu bapak saya kecil, pohon itu sudah besar. Tahun 2016 itu kami iseng ngukur ada 18,6 meter keliling bawahnya," kata Warno.
"Terus ada yang ngukur lagi, ada 21,5 meter (diameter batang bawahnya pada tahun 2022). Pastinya (ukuran) saya nggak ngikuti," imbuhnya.
Warno menceritakan, pohon randu alas itu pernah ditawar seseorang, kayunya akan dipakai buat membakar batu bata.
"Waktu itu (sekitar tahun 2000), bapak saya ke sini pas ngobrol sama orang yang berminat (membeli). Saya pulang (kerja), saya sampaikan 'mohon maaf tidak dijual karena pohon itu berguna untuk cadangan air di bawahnya'," kenang dia.
Warno menambahkan, pohon randu alas itu juga menjadi salah satu daya tarik di desanya. Tiap lebaran, banyak sanak famili dari luar daerah yang berfoto di dekat pohon itu.
Sebagian warga setempat juga mendengar cerita turun temurun tentang 'penunggu' di pohon randu alas tersebut. Ada pula cerita pohon itu dulunya sebagai tempat bersarang ratusan musang.
Penasaran dengan keberadaan pohon randu alas ini, silakan datang langsung ke Kebonrejo, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang.
(dil/aku)