Di era media sosial saat ini, setiap orang ingin selalu terlihat update sesuai tren yang sedang berkembang. Dari kebiasaan tersebut muncul suatu fenomena yang disebut FOMO.
Belakangan, istilah FOMO yang merupakan singkatan dari fear of missing out banyak muncul dan digunakan oleh Gen Z terutama di media sosial. Istilah FOMO kerap dilekatkan pada orang yang tak mau ketinggalan tren.
Lantas, apa itu FOMO? Bagaimana gejala dan tips mengatasinya? Simak penjelasan berikut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa Itu FOMO?
FOMO merupakan singkatan dari fear of missing out yang artinya 'takut ketinggalan'. Dikutip dari artikel jurnal berjudul 'Kecanduan Media Sosial (FoMO) Pada Generasi Milenial' oleh Lira Aisafitri dan Kiayati Yusriyah, FOMO adalah kekhawatiran karena tidak up to date terhadap apa yang terjadi.
Ini adalah fenomena komunikasi intrapersonal di mana seseorang merasakan kekhawatiran, kecemasan, hingga ketakutan jika ketertinggalan informasi yang beredar terutama di media sosial.
Sehingga secara sederhana, FOMO dapat diartikan sebagai perasaan cemas atau khawatir melewatkan pengalaman atau aktivitas yang sedang terjadi di sekitarnya. Orang yang FOMO akan selalu merasa perlu terlibat dalam berbagai hal.
Ada sejumlah pemicu seseorang merasa FOMO. Salah satunya paparan kehidupan sosial di media sosial yang membuat seseorang merasakan perasaan negatif seperti iri dan perasaan tertinggal atau kurang berpartisipasi.
Gejala FOMO
Ketika mengalami FOMO, akan ada beberapa gejala yang kerap muncul. Dikutip dari jurnal berjudul 'Hubungan Regulasi Diri dengan Fear of Missing Out (FoMO) pada Mahasiswa' oleh Alfanny Maulany Yusra dan Lisfarika Napitupulu, berikut beberapa gejala FOMO:
- Tidak dapat melepaskan diri dari ponselnya
- Merasakan kecemasan yang berlebihan jika tertinggal informasi di media sosial
- Lebih memilih berkomunikasi dengan orang lain melalui media sosial
- Terobsesi dengan status dan postingan orang lain
- Berkeinginan untuk terus ingin terlihat lebih eksis dengan men-share setiap kegiatan yang dilakukannya
- Timbul perasaan depresi apabila postingannya tidak memiliki viewers yang banyak
Tips Mengatasi FOMO
Perasaan FOMO perlu dikelola dengan baik agar tak berefek buruk bagi diri sendiri. Dikutip dari laman Kementerian Keuangan RI, berikut beberapa tips mengatasi FOMO:
1. Fokus pada diri sendiri
Fokus pada diri sendiri dan berhenti membandingkan diri dengan orang lain. Fokus pada apa yang sedang dikerjakan alih-alih memikirkan pandangan orang lain.
2. Batasi penggunaan gadget dan media sosial
Mengurangi penggunaan gadget dan media sosial bisa membantu menjauhkan diri dari pemicu FOMO.
3. Menjalin koneksi nyata
Cobalah menjalin hubungan sosial dengan orang lain secara langsung alih-alih melakukannya lewat media sosial.
4. Menghargai diri sendiri
Hargai dan syukuri hal-hal baik yang ada pada diri sendiri. Hal ini dapat membantu untuk memupuk kepercayaan diri dan mengurangi rasa iri terhadap orang lain.
Nah, itulah tadi penjelasan mengenai apa itu FOMO, gejala, serta tips mengatasinya. Semoga membantu ya, Lur!
Artikel ini ditulis oleh Insi Faiqoh peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(sto/rih)