Penjelasan Ilmiah 'Suduken', Sensasi Seperti Ditusuk Saat Berlari

Penjelasan Ilmiah 'Suduken', Sensasi Seperti Ditusuk Saat Berlari

Nur Umar Akashi - detikJateng
Sabtu, 27 Jul 2024 14:10 WIB
Ilustrasi Sakit Perut/Mag
Ilustrasi suduken Foto: shutterstock
Solo -

Ketika detikers berlari selepas makan atau minum, pernahkah merasakan perut yang sakit layaknya ditusuk jarum? Dalam bahasa Jawa, kondisi itu disebut suduken. Lalu, bagaimana penjelasan ilmiah suduken?

Berdasar informasi dalam tulisan berjudul Dasar Penamaan Penyakit Fisik dalam Bahasa Jawa oleh Agustinus Yoga Primantoro dan Praptomo Baryadi Isodorus, suduken berasal dari kata Jawa, suduk, yang berarti menikam.

Lalu, kata tersebut diberi imbuhan berupa -en sehingga membentuk istilah suduken. Istilah ini dipakai untuk menyebut orang yang merasa sakit seperti ditusuk saat berlari. Adapun bahasa ilmiahnya adalah side stitch.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir Healthline, side stitch atau suduken dikenal juga dengan nama lain, yakni Exercise-related Transient Abdominal Pain (ETAP). Rasa sakit akibat side stitch adalah nyeri yang dirasa di kedua sisi perut, tetapi, lebih sering di sisi kanan.

Gejala dari suduken bisa berupa kram atau sensasi tumpul (dull ache) sampai rasa tertarik atau sakit tertusuk (stabbing pain). Bagaimana penjelasan ilmiahnya hingga suduken ini bisa dirasa seseorang?

ADVERTISEMENT

Apa Penyebab Suduken atau Side Stitch?

Berdasar penjelasan dari laman The University of Texas at Austin, tidak ada penjelasan pasti mengenai penyebab suduken di bagian samping perut ini. Kendati demikian, terdapat tiga teori yang berusaha menjelaskannya.

Pertama, tubuh manusia butuh waktu untuk mencerna makanan sekitar 2-3 jam sebelum melakukan aktivitas fisik berat. Dengan adanya makanan di perut, tubuh manusia membutuhkan lebih banyak darah untuk mencerna.

Alhasil, darah diarahkan menjauh dari diafragma. Padahal, diafragma ini begitu dibutuhkan selama latihan. Ketika hal ini terjadi, kram berpotensi terjadi di wilayah diafragma. Beberapa studi menunjukkan bahwasanya makanan atau minuman dengan kadar gula pekat lebih berpotensi memicu suduken.

Di sisi lain, ada juga teori yang menyatakan ETAP disebabkan peregangan ligamen yang membentang dari diafragma ke organ dalam. Gerakan menyentak saat berlari, di samping tentunya proses menghirup dan menghembuskan napas akan membuat si ligamen tidak memiliki cukup waktu untuk relaksasi.

Alhasil, diafragma menjadi tegang dan kejang sehingga suduken bisa terjadi. Sayangnya, tidak banyak hal yang bisa dilakukan saat berlari atau berolahraga berat untuk mengurangi kemungkinan terjadinya suduken.

Sementara itu, teori ketiga menjelaskan penyebab sudukan adalah adanya iritasi di lapisan rongga perut dan panggul. Iritasi ini bisa terjadi selama aktivitas fisik ketika terjadi banyak gerakan dan gesekan di bagian-bagian tubuh.

Cara Mengatasi Suduken yang Tiba-tiba Terasa

Bila sedang berolahraga atau berlari, lalu suduken terasa di pinggang, apa yang harus dilakukan? Diambil dari Healthline, beberapa hal yang bisa dikerjakan adalah:

  1. Bila sedang berlari, cobalah beristirahat sejenak atau berjalan.
  2. Ambil napas dalam-dalam, lalu hembuskan perlahan.
  3. Buat otot perut rileks dengan cara mengangkat satu tangan ke atas kepala. Lalu, bengkokkan tangan ke arah rasa nyeri suduken terasa.
  4. Tekan bagian yang sakit dengan jari secara lembut sembari sedikit membungkukkan badan ke arah depan.
  5. Jaga badan tetap terhidrasi saat olahraga, tetapi jauhi minuman manis yang berpotensi membuat lambung iritasi.

Tips dan Trik Mencegah Suduken

Kembali dirangkum dari situs The University of Texas at Austin dan Healthline, terdapat sejumlah tips dan trik untuk mencegah terjadinya suduken saat berolahraga. Poin-poin pentingnya bisa detikers lihat di bawah ini:

  1. Atur waktu makan sebaik mungkin agar perut punya waktu yang dibutuhkan untuk mencerna sebelum olahraga.
  2. Hindari makanan dan minuman dengan banyak kandungan gula olahan sebelum olahraga.
  3. Regangkan bagian tubuh kanan dengan cara mengangkat lengan kanan lurus ke atas. Lalu, condongkan ke sisi kiri dan tahan selama 30 detik. Ulangi lagi dengan sisi berlawanan.
  4. Kurangi durasi latihan, tetapi naikkan intensitasnya.

Demikian penjelasan ilmiah mengenai suduken atau juga dikenal sebagai side stitch. Yuk, praktikkan tips dan triknya di atas untuk mengatasi dan mencegah rasa nyeri suduken! Semoga bermanfaat!




(sto/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads